Kiprah Perusahaan-perusahaan RI di Aljazair

Bukan hanya PT Pertamina (Persero) saja yang sudah ekspansi bisnis ke Aljazair, ada beberapa perusahaan Indonesia lain yang juga melakukan langkah serupa. Misalnya Indorama, perusahaan tersebut telah menyepakati kerja sama senilai US$ 5,7 miliar di bidang produksi pupuk dengan BUMN Aljazair.

"Indorama kerja sama senilai US$ 5,7 miliar dengan Aljazair di bidangfertilizer, khususnya fosfat, diteken bulan Juli lalu. Mereka akan buka kantor permanen, kerja sama dengan BUMN Aljazair," tutur Duta Besar Republik Indonesia untuk Aljazair, Safira Machrusah, saat berbincang dengan media di Alger, Jumat (30/9/2016).

Indofood juga sudah masuk ke Aljazair. Produk mi instan bermerek Indomie sangat laris di negeri ini sehingga Indofood berencana membangun pabrik baru. "Indofood mereka ada rencana mendirikan pabrik. Ternyata minat orang Aljazair terhadap Indomie itu makin besar. Tapi rencananya ditunda sedikit," tuturnya.

Lalu salah satu BUMN karya Indonesia, PT Wijaya Karya Tbk (WIKA), namanya cukup harum di Aljazair setelah berhasil menyelesaikan pengerjaan jalan tol ke Constantine. "WIKA dapat nama yang cukup harum karena hasil kerjanya di sini bagus, jalan tol menuju Constantine. Kemudian tenaga kerjanya, menurut orang-orang di sini bagus. Mereka heran juga, Indonesia kan cuma 2 musim, tapi bisa kerja di sini 4 musim. Sekarang WIKA diajak lagi, masuk short list, mudah-mudahan berhasil," ucap Safira.

Safira berharap akan ada lebih banyak perusahaan Indonesia lain yang berkiprah di Aljazair. Bulan Oktober ini, dirinya akan membawa sejumlah pengusaha Aljazair untuk penandatanganan Nota Kesepahaman dengan Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin).

"Oktober ini kita akan mengadakan MoU Business Council yang ditandatangani di Kadin Indonesia di Jakarta. Ini salah satu yang harus kita fasilitasi. Kita berharap tahun depan bisa dieksekusi semua," katanya dilansir detik.com.

Menurutnya, kini saat yang tepat bagi Indonesia untuk ekspansi ke Aljazair. Setelah anjloknya harga minyak, kini Aljazair semakin terbuka untuk investasi. Negara itu sedang berupaya mengembangkan sektor-sektor selain migas untuk sumber pendapatan baru. "Bagi saya sebagai wakil pemerintah RI, anjloknya harga minyak ini peluang. Saatnya Indonesia menawarkan berbagai kerja sama," tutupnya.(*)

Parl-3180