Bank Mandiri Mulai Nego Harga Akuisisi Bank Permata

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk berencana mengakuisisi bank dengan kategori bank umum kegiatan usaha (BUKU) III. Bank Permata disebut menjadi incaran bank pelat merah ini.

Direktur Utama Bank Mandiri Kartika Wirjoatmodjo menjelaskan perseroan memulai negosiasi harga untuk akuisisi Bank Permata pekan ini. Dia menjelaskan saat ini bersama Bank Permata sudah masuk tahap due diligence. 

"Kami mulai negosiasi minggu ini masih bisa fifty fifty (50:50). Kalau harganya cocok ya jalan, kalau tidak ya tidak apa apa. Kan negosiasi dalam jual beli itu bisa cocok bisa nggak," kata Tiko di Mandiri Club, Jakarta, Selasa (9/4/2019).

Sebelumnya memang kabar beredar jika Bank Mandiri dan Bank Permata sudah sepakat soal harga akuisisi ini. Namun Tiko menjelaskan jika hal tersebut hanya rumor, pasalnya belum ada kesepakatan apapun.

Saat ini Bank Mandiri sudah berkoordinasi dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Kementerian Badan usaha Milik Negara (BUMN) untuk proses akuisisi dan belum ada izin yang dikeluarkan oleh kedua belah pihak.

Dia menjelaskan jika memang proses akuisisi terjadi maka Bank Mandiri akan menggabungkan Bank Permata dengan salah satu anak usahanya. Sekadar informasi kini Bank Mandiri memiliki dua anak usaha bank yakni Bank Syariah Mandiri dan Bank Mandiri Taspen.

"Kami harus merger salah satu anak usaha. Karena tidak mungkin punya anak usaha sampai 3 bank. Tapi belum tahu itu kan baru omongan dua atau tiga tahun ke depan, masih jauh," jelas dia.

Sebelumnya akuisisi ini mencuat karena Standard Chartered berencana melepas saham di Bank Pemata. Saat ini Standard Chartered memiliki saham 44,56%. Kemudian Astra Internasional memiliki saham 44,56% dan 10,88% dikuasai public, dikutip dari laman detik.com. (wili)