Kecombrang, Si Bunga Kaya Manfaat dan Aromatik


Senin,15 Juli 2019 - 13:48:44 WIB
Kecombrang, Si Bunga Kaya Manfaat dan Aromatik sumber photo detik.com

Di Indonesia kecombrang jadi bumbu masakan yang enak. Disebut dengan nama honje, bunga ini memiliki aroma yang sangat unik.

Kecombrang adalah sejenis tumbuhan rempah dan merupakan tumbuhan tahunan berbentuk terna yang bunga, buah serta bijinya dimanfaatkan sebagai bahan sayuran.

Kecombrang memiliki nama latin Etlingera elatior. Selain Indonesia, bunga kecombrang juga banyak dipakai di masakan Malaysia dan Thailand. 
 

Di Medan, masyarakatnya biasa menyebut kecombrang dengan nama kincung, di Minangkabau terkenal sebagai sambuang dan di Bali dikenal dengan sebutan kecicang. Sementara orang Sunda menyebutnya honje, dikutip dari laman detik.com.

Ada jenis kecombrang lain yaitu kecombrang hutan yang memiliki nama latin Etlingera hemisphaerica, bentuknya mirip dengan kecombrang biasa. Bedanya, tanaman kecombrang hutan tampak lebih kasar dan dapat tumbuh hingga 7 meter dengan buah yang ukurannya lebih besar juga.

Apa saja manfaat kecombrang?

1. Tinggi Antioksidan dan antibakteri

Bunga kecombrang mengandung antioksidan yang disebut flavonoid sehingga sangat baik untuk menjaga sel tubuh. Karena antioksidannya yang tinggi, kecombrang dikenal sebagai tanaman antikanker.

Selain itu, bunga beraroma unik ini juga mengandung minyak atsiri yang bersifat antibakteri.

2. Penambah cita rasa masakan

Kecombrang sering dijadikan sebagai penambah cita rasa masakan. Aromanya khas dan kuat sehingga bisa dimanfaatkan untuk mengurangi aroma anyir pada ikan.

Kecombrang juga enak dijadikan sebagai campuran sambal hingga hidangan tumis. Sambal yang dibuat dengan campuran kecombrang akan menghasilkan sensasi rasa yang nikmat.

3. Mengandung beberapa zat gizi

Dalam 100 gram kecombrang mengandung 34 Kkal energi, 6,6 gram karbohidrat, 2,6 gram serat, 1 gram lemak, 60 mg kalsium, 16 mg fosfor, 1 mg zat besi, 650,6 mg kalium dan 47 mg natrium.

Karena mengeluarkan aroma segar yang khas, kecombrang sering dimanfaatkan sebagai pelengkap bumbu dan sambal. Rasanya asam, mirip dengan jeruk lemon dan pedas jahe serta beraroma harum serai. 

Di Jawa Barat, kecombrang biasa dijadikan sebagai lalapan atau direbus dan dimakan dengan sambal.

Lain halnya di Jawa Tengah, kecombrang dimasak menjadi campuran urap atau pecel. Kecombrang kukus juga bisa menjadi campuran pecel di Banyumas, sementara di Pekalongan ada urap yang cara membuatnya adalah dengan mencampurkan nangka muda dengan kecombrang iris.

Di Bali, bagian bunga dan batang muda kecombrang atau kecicang diiris dan dicampurkan dengan sambal matah.

Bahan sambal kecombrang ikan sepat asin:

250 g ikan asin sepat
2 sdm tepung beras
minyak sayur

Sambal kecombrang:

3 buah cabai merah besar, tumbuk kasar
5 buah cabai rawit merah, tumbuk kasar
5 butir bawang merah, tumbuk kasar
3 siung bawang putih, tumbuk kasar
1 sdt terasi goreng
1 sdt garam
1 buah bunga atau 2 buah batang kecombrang, iris halus

Cara Membuat sambal kecombrang dengan ikan sepat asin:

1. Rendam ikan asin dalam air panas.
2. Biarkan beberapa saat hingga air menjadi hangat.
3. Tiriskan ikan, bilas air bersih dan tiriskan kembali.
4. Setelah ikan agak kering, lumuri dengan tepung beras tipis-tipis hingga rata.
5. Panaskan minyak banyak dengan api sedang.
6. Goreng ikan hingga kering. Angkat dan tiriskan.
7. Panaskan 2 sdm minyak, tumis bumbu yang ditumbuk kasar hingga wangi dan layu.
8. Tambahkan kecombrang, terasi dan garam.
9. Aduk- aduk hingga layu dan wangi lalu angkat.
10. Taruh ikan goreng di atas piring saji. Beri bumbu tumis dan sajikan.

Cara menanam kecombrang:

Harga dipasaran cukup tinggi yakni Rp 35 ribu sampai 61 ribu untuk ukuran 500 gram sampai 1 Kg. Sehingga Anda bisa menanam kecombrang sendiri di pekarangan rumah untuk dimanfaatkan sebagai obat dan bumbu.

1. Siapkan bibit kecombrang

Cara menanam kecombrang yang pertama adalah mendapatkan bibit. Caranya melalui setek batang. Potong batang kecombrang yang sudah agak tua kemudian keringkan dengan cara diangin-anginkan sampai getahnya mengering. Rendam bibit setek batang di dalam air sampai muncul bulu-bulu halus calon akar di bekas potongan tersebut.

2. Cara menanam bibit bunga kecombrang

Siapkan media tanam berupa tanah dan kompos dengan perbandingan 2:1, campur rata. Masukkan campuran tersebut ke dalam polibag berdiameter sekitar 20 cm. 

Buatlah lubang di media tanam lalu masukkan potongan batang kecombrang yang sudah disiapkan. Tancapkan bibit sedalam 5-10 cm. Simpan di tempat yang teduh dan setelah beberapa minggu muncul tunas, pindahkan kecombrang ke pot. 

Tertarik mencobanya? (wili)

 


Akses riaubisnis.co Via Mobile m.riaubisnis.co
TULIS KOMENTAR
BERITA LAINNYA

KANTOR PUSAT:
Jl. Arifin Ahmad/Paus Ujung (Komp. Embun Pagi), B 13, Pekanbaru, Riau – Indonesia
CP : 0812 6812 3180 | 0853 7524 1980
Email: [email protected]