Ini 5 Temuan Menarik Penelitian Tentang Pentingnya Sarapan


Jumat,01 November 2019 - 08:42:39 WIB
Ini 5 Temuan Menarik Penelitian Tentang Pentingnya Sarapan sumber foto detik.com

Banyak yang mengatakan bahwa sarapan adalah waktu makan yang paling penting. Selain itu, para peneliti juga telah menemukan fakta menarik lainnya tentang sarapan.

Dilansir berita laman detik.com, sarapan di pagi hari dikatakan penting lantaran dapat memberikan sumber energi untuk melakukan kegiatan setelahnya. Hal tersebut juga sudah dibuktikan oleh beberapa penelitian dari berbagai negara.

Beberapa temuan tersebut ada seperti, sarapan bersama orang tua dapat membantu tumbuh kembang anak, remaja yang tidak sarapan akan mudah gemuk, waktu yang paling tepat untuk sarapan, khasiat sarapan seperti membuat anak berprestasi di sekolah.

Dilansir dari beberapa sumber, berikut in 5 temuan menarik penelitian tentang sarapan.

1. Sarapan Bersama Ortu Membantu Tumbuh Kembang Anak

Sebuah penelitian di Social Work and Public Health belum lama ini menemukan sebuah manfaat dari orang tua yang menemani anaknya ketika sarapan. Manfaat tersebut adalah dapat membantu pertumbuhan tubuh pada anak menjadi lebih baik. Dilansir dari Lokal 2 (1/8) penelitian tersebut melibatkan peserta lebih dari 12.000 siswa.

Dalam penelitian tersebut para peneliti melakukan penelitian dengan mempelajari perilaku makan siswa, termasuk seberapa sering siswa tersebut rutin makan sarapan dan seberapa sering mereka ditemani dengan orang tua mereka saat sarapan. Dari penelitian ini telah ditemukan bahwa 1 dari 3 siswa tidak makan sarapan dengan teratur. Sementara itu juga ditemukan 1 dari 5 siswa melakukan sarapan dengan teratur.

Dan sisanya ditemukan bahwa banyak siswa yang lebih sarapan bersama orang tua mereka setiap hari. Dari klasifikasi siswa yang lebih sering sarapan bersama dengan orang tua mereka, ditemukan bahwa mereka lebih memiliki postur tubuh yang proporsional dan ideal. Selain itu, mereka juga dinilai memiliki kesehatan tubuh yang lebih baik dibandingkan siswa yang jarang sarapan dengan orang tua.

2. Remaja Yang Tak Sarapan Lebih Cepat Gemuk

Penelitian lain juga menemukan fakta menarik soal sarapan pada remaja. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Sekolah Kedokteran di Universitas Sao Paulo (USP) Brazil dan di Institusi Eropa. Dalam penelitian itu, disebutkan bahwa melewatkan sarapan dapat menyebabkan pola makan yang tidak seimbang dan memicu kebiasaan tidak sehat.

Penelitian tersebut juga menemukan bahwa sarapan memiliki korelasi langsung dengan peningkatan lingkar pinggang dan indeks massa tubuh. Para peneliti menyatakan bahwa mereka yang melewati sarapan dikaitkan dengan penanda kelebihan lemak pada remaja baik laki-laki maupun perempuan, seperti yang dilansir dari News Medical (23/7).

Berat badan dapat bertambah karena kemungkinan remaja mengganti sarapan sehat di rumah dengan makanan cepat saji yang diperoleh dari tempat-tempat lain. Bisa jadi, tempat tersebut memiliki kualitas yang buruk pada penyajian makanan atau pada kandungan makanan itu sendiri. Penelitian ini melibatkan peserta remaja ditemukan bahwa remaja yang tidak sarapan memiliki lingkar panggang rata-rata 2,61 cm lebih besar di Eropa dan 2,13 lebih besar di Brazil.

3. Waktu Paling Tepat Sarapan

Saat melakukan sarapan di pagi hari ternyata ada aturannya. Aturannya tersebut berupa waktu yang paling tepat untuk melakukan sarapan. Sebuah penelitian menemukan bahwa makan sarapan di waktu yang tepat dapat memberikan manfaat berupa penurunan berat badan. Dilansir dari Good to Know (6/8) waktu sarapan terbaik adalah sesaat setelah jam 7 pagi atau tepat pada pukul 07.11.

Dalam penelitian yang dilakukan dengan 1.000 pelaku diet, para peneliti mengungkap bahwa sebanyak 76% partisipan mengatakan sarapan adalah waktu makan terpenting harian. Sementara sebanyak 84% partisipan yang berat badannya turun mengaku makan di waktu tepat sangatlah penting. Sebanyak 6 dari 10 partisipan mengatakan penurunan berat badan akan lebih sulit saat tidak mengikuti aturan waktu malam.

National Health Service (NHS) di Inggris menyarankan wanita yang ingin berat badannya turun tidak boleh mengasup kalori lebih dari 1.400 kkal perhari. Saat sarapan lebih baik mengasup kalori maksimal sebanyak 400 kkal. Sehingga saat ditambah dengan makan siang dan makan, jumlah kalori yang masuk ke tubuh tidak berlebihan.

4. Khasiat Makan Menu Sarapan yang Sama Setiap Hari

Menurut penelitian mengonsumsi makanan yang sama untuk sarapan setiap hari bisa berpengaruh untuk manusia ketika mengambil keputusan yang lebih baik. Dilansir dari Entrepeneur (11/09) penelitian ini berfokus pada pola kemauan dan kontrol diri sendiri yang berkaitan dengan konsep 'Decision Fatigue'. Di mana orang mulai lelah untuk mengambil sebuah keputusan.

Dalam sebuah studi tentang Decision Fatigue, para peneliti meneliti sebanyak 1.100 keputusan yang dibuat oleh hakim-hakim di Israel. Hal tersebut meliputi keputusan tentang masa hukuman penjara, hingga pembebasan bersyarat untuk para narapidana. Pada penelitian ini menemukan hasil bahwa narapidana disidang pada jam 9 pagi memiliki kesempatan 70% bebas bersyarat.

Berbeda dengan narapidana yang disidang pada siang hari yang menurun hingga 10%. Perbedaan ini disebut sebagai efek dari kelelahan membuat keputusan. Dalam penelitian ini juga ditemukan bahwa semakin banyak orang mengambil keputusan, maka semakin mereka mengarah pada keputusan yang lebih mudah. Begitupun saat memilih menus sarapan setiap hari.

5. Sarapan Membuat Anak Berprestasi di Sekolah

Ternyata sarapan tidak hanya memberikan 1 atau 2 manfaat saja, melainkan banyak. Seperti yang satu ini, yang mana sebuah penelitian menemukan bahwa sarapan dapat membuat anak berprestasi di sekolah. Penelitian yang dilakukan di Cardiff University telah menemukan hubungan antara konsumsi dan kualitas sarapan dan seberapa baik mereka menangkan ilmu di sekolah.

Dalam penelitian ini mengamati sekitar 5.000 anak usia 9 hingga 11 tahun yang ada di lebih 100 sekolah dasar yang berbeda. Para peneliti mengamati siswa yang memiliki kebiasaan sarapan dan kemudian menindaklanjuti prestasi akademik mereka. Selain itu juga ditemukan anak-anak yang sarapan secara teratur juga cenderung untuk memiliki nilai terbaik dalam studi mereka, lapor MNN (17/11).

Anak-anak yang memiliki kualitas rendah pada sarapan dengan mengonsumsi makanan manis atau gorengan menunjukkan hasil yang tidak lebih baik dari anak-anak yang melewatkan waktu sarapan. Menurut studi ini sebagian besar diukur dari porsi konsumsi buah dan sayur. Kuncinya adalah selain sarapan, makan siang dan malam juga perlu konsumsi makanan yang sehat. (GA)

 

 


Akses riaubisnis.co Via Mobile m.riaubisnis.co
TULIS KOMENTAR
BERITA LAINNYA

KANTOR PUSAT:
Jl. Arifin Ahmad/Paus Ujung (Komp. Embun Pagi), B 13, Pekanbaru, Riau – Indonesia
CP : 0812 6812 3180 | 0853 7524 1980
Email: [email protected]