7 Tanda PC atau Laptop Terinfeksi Spyware

Bersantai di depan layar PC atau laptop sendirian sembari nonton Netflix, YouTube, Vidio, atau menjelajah di internet, memang merupakan salah satu kegiatan mengasyikkan.

Dilansir dari laman liputan6.com, dengan berbagai kasus yang memanfaatkan ketidaktahuan atau keteledoran pengguna, peretas (hacker) dapat menyusup dan mencuri data lewat PC atau laptop ketika kamu sedang santai. Tanpa kamu sadari, iklan atau situs web yang dikunjungi dapat menjadi pintu belakang peretas untuk menyusup ke dalam PC tanpa diketahui.

Entah itu baterai laptop cepat terkuras, performa melambat, dan program sering crash, beberapa hal ini dapat menjadi peringatan untuk mewaspadai ada penguna yang memakai atau mengakses PC dan laptop kamu.

Lewat artikel ini, Tekno Liputan6.com ingin mengingatkan kembali kepada pembaca tentang pencurian data dan mengenali tanda-tandanya bilamana ada malware menginfeksi PC kamu. Sebagaimana dikutip dari Fine Finders, Kamis (20/2/2020), berikut adalah pembahasan singkatnya.

1. Baterai Laptop Boros

Ketika ada program yang tidak diketahui beroperasi di latar belakang saat laptop kamu aktif, program itu pastinya menggunakan kemampuan prosesor utama. Biasanya, program bertipe spyware atau virus sering aktif tanpa sepengetahuan korbannya. Karena hal tersebut, kamu pasti akan menyadari daya baterai laptop semakin singkat dan cepat habis, juga cepat panas. Tak hanya spyware, baterai laptop cepat habis karena ada peretas yang melakukan cryptomining menggunakan prosesor di laptop atau memang sudah terinfeksi.

2. Program Sering Bermasalah dan Crash

Peretas sering kali mencari cara baru untuk mencuri data kamu. Mereka bisa saja menggunakan cara memasukkan kode tertentu ke dalam program untuk mengumpulkan informasi yang dibutuhkan. Hal ini dapat membuat program beroperasi lebih lambat, sering error, dan crash. Untuk mengantisipasi, jangan pernah menyimpan informasi finansial, seperti nomor kartu kredit kamu ke dalam aplikasi. Juga usahakan untuk membuat kata sandi lebih rumit dan berbeda-beda untuk masing-masing layanan.

3. Performa PC atau Laptop Lemot

Jika kamu beli komputer relatif baru, dan menyadari tiba-tiba performanya melambat dari seharusnya, ada baiknya kamu waspada. Ini bisa menjadi tanda laptop atau PC kamu terinfeksi malware, seperti worm atau trojan horse. Merea dapat masuk ke dalam perangkat melalui program yang diunduh. Terkadang, pelaku kejahatan siber sering menyamarkan malware ini sebagai software resmi. Mereka akan menghabiskan semua kemampuan prosesor dan membuat PC atau laptop berjalan lebih lambat.

4. Webcam Tiba-Tiba Nyala dan Merekam

Ini merupakan pertanda kurang baik jika tiba-tiba webcam laptop kamu menyala dan merekam sendiri. Cukup mengkhawatirkan memang, karena penjahat siber bisa memata-matai kamu. Tak hanya mampu mencuri data di dalam perangkat, mereka juga bisa mencuri foto dan merekam suara kamu. Ada baiknya, kamu menutup webcam--saat tidak digunakan--dengan lakban, menyalakan mic saat diperlikan saja, dan rutin menganti kata sandi di layanan yang kamu pakai.

5. Tiba-Tiba Muncul Banyak Iklan di Layar

Sering kali saat berselancar di internet, kamu mungkin secara tidak sengaja mengklik banner mencurigakan. Banner ini dapat menginfeksi komputer atau laptop kamu dengan virus yang akan memunculkan iklan dan plug-in yang tidak kamu ketahui di layar. Selain menganggu pengalaman berselancar internet, hal ini dapat menjadi cara yang memungkinkan peretas untuk mendapatkan akses ke data kamu.

6. Laman Utama Browser Berubah

Satu lagi tanda yang cukup menjadi perhatian adalah tampilan utama browser kamu. Jika saat kamu membukanya dan menyadari ada yang berbeda dari biasanya, ada baik perhatikan lebih teliti. Tak hanya itu, saat membuka browser dan tiba-tiba mengarahkan kamu ke situs web yang sama sekali belum pernah dikunjungi, ini berarti komputer atau laptop kamu sudah terinfeksi beberapa jeni sofware mata-mata.

7. Muncul Program Tidak Dikenal di PC atau Laptop

Salah satu cara paling umum PC atau komputer kamu dimata-matai dari jarak jauh adalah melalui malware. Kamu harus secara teratur memeriksa program yang terpasang di perangkat. Terkadang, ada beberapa program yang tidak diinginkan, bisa saja terpasang saat kamu sedang mencoba memasang sesuatu di bundleware. Jika mendapati program mencurigakan yang tidak seharusnya ada di perangkat kamu, kamu harus segera menghapusnya. (GA)