Tips Hindari Kejahatan Scam Berkedok Virus Corona

Sistem keamanan Google mendeteksi berbagai jenis scam baru selama pandemi virus corona (COVID-19). Seperti diketahui penggunaan internet belakangan ini meningkat setelah masyarakat di seluruh dunia diimbau untuk tinggal di rumah.

Dilansir dari laman techno.okezone.com, kebanyakan scam COVID-19 muncul dalam bentuk email phishing. Pelaku biasanya berusaha untuk memperoleh data pribadi pengguna dengan menyamar sebagai organisasi berwenang melalui email. Google pun memberikan beberapa tips untuk Anda agar terhindar dari kejahatan siber di tengah pandemi sekarang ini.

Pertama, jangan terburu-buru dan periksa lagi setiap email terkait COVID-19 yang diterima sebelum mengklik link apa pun atau melakukan tindakan lain. Waspadai jika email meminta informasi pribadi seperti alamat rumah atau informasi bank.

Link yang palsu biasanya meniru alamat situs yang sering diakses banyak orang, tetapi ada tambahan kata-kata atau huruf di dalamnya. Untuk memastikan keasliannya, periksa apakah URL-nya valid. Berikut beberapa tips lainnya seperti diungkapkan Google dalam keterangan resminya, Kamis (23/4/2020).

1. Gunakan Email Kantor saat Bekerja

Gunakanlah email kantor untuk kegiatan yang menyangkut pekerjaan. Google mendeteksi bahwa pegawai berisiko membahayakan bisnis perusahaannya jika menggunakan akun atau perangkat pribadi untuk bekerja. Akun perusahaan menawarkan fitur-fitur keamanan tambahan agar informasi perusahaan tetap aman.

2. Amankan Video Call

Ketika rapat Anda hanya menggunakan kode numerik yang singkat, aktifkanlah fitur sandi atau PIN. Langkah verifikasi tambahan ini dapat membantu memastikan bahwa rapat hanya bisa diakses oleh peserta undangan.

Saat membagikan undangan rapat ke orang banyak, pastikan untuk mengaktifkan fitur “ruang tunggu” sehingga penyelenggara dapat menyaring setiap peserta baru secara manual sebelum mengikuti rapat. Jika Anda menerima undangan rapat yang mengharuskan Anda menginstal aplikasi konferensi video baru, selalu pastikan keaslian undangannya.

3. Update Fitur Keamanan

Jangan abaikan update keamanan pada perangkat kerja seperti ponsel dan PC. Update ini dapat memperbaiki setiap kerentanan keamanan yang telah diketahui, yang biasanya sering dicari dan dieksploitasi oleh peretas.

4. Gunakan Pengelola Sandi.

Dengan begitu banyaknya aplikasi dan layanan baru yang mungkin Anda gunakan untuk bekerja dan kegiatan sekolah, mungkin Anda tergoda untuk memakai satu sandi yang sama di semua layanan dan aplikasi.

Faktanya, 66 persen pengguna internet di Amerika mengaku bahwa mereka memakai sandi yang sama untuk berbagai jenis akun. Untuk menjaga informasi pribadi Anda tetap aman, selalu gunakan sandi yang unik dan sulit ditebak. Alat pengelola sandi, seperti yang ada di Android, Chrome, dan Akun Google dapat memudahkan Anda mengelola sandi. (GA)