Corona Bisa Melambat 60% dengan Masker, Jangan Lupa Pakai

Hingga saat belum ada vaksin untuk mengobati pasien virus corona (Covid-19). Namun, untuk menekan penyebarannya, Dr Atul Gawande mengatakan bahwa setiap orang harus bertanggungjawab serius dengan mengenakan masker.

Dilansir dari laman cnbcindonesia.com, "jika 60% orang saja taat memakai masker, maka kita bisa memperlambat penyebaran virus sampai 60%," ujar Gawande, dilansir dari CNBC Internasional.

Gawande, ahli bedah di Brigham and Women's Hospital di Boston dan profesor di Universitas Harvard, mengatakan bahwa masker kain berlapis ganda setidaknya efektif untuk memblokir tetesan pernapasan seseorang, yang merupakan cara virus menular.

Ia mengakui memang ada orang yang malas pakai masker seperti mereka yang tak mau diimunisasi, tapi tetap harus didorong jika kita ingin situasi lebih baik. Pusat Pengendalian Penyakit mulai merekomendasikan agar setiap orang wajib memakai masker pada awal April, disertai dengan pembatasan jarak sosial.

Menggunakan masker akan menjadi budaya yang harus terus disosialisasikan, sama halnya seperti cuci tangan yang harus jadi prioritas. Tapi tantangan untuk budaya ini, terutama di Amerika, adalah mengadu wacana keselamatan dengan kebebasan.

Pilihannya ada di Anda, "Ingin bebas sendiri atau kita sama-sama jaga diri agar aman," kata Gawande. Gawande mengatakan dia sejauh ini terkesan dengan jumlah orang yang memakai masker di publik.

Bagi mereka yang masih bandel belum mau pakai masker, Gawande mengatakan cukup dipantau jika terjadi ledakan infeksi nantinya. "Coba tebak, apa mereka mau berubah? Ini tentang kita sama-sama belajar, bukan tentang waspada satu sama lain. Kita harus memiliki kesadaran secara aktif untuk tidak saling menulari." (GA)