Ini Cara Vokasi RI Maju ala Jerman yang Jadi Target Nadiem


Selasa,30 Juni 2020 - 10:20:39 WIB
Ini Cara Vokasi RI Maju ala Jerman yang Jadi Target Nadiem sumber foto cnbcindonesia.com

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim mengungkapkan keinginannya untuk menjadikan pendidikan vokasi maupun kejuruan di Indonesia lebih maju. Ia mengungkapkan role model dari sejumlah negara dengan vokasi maju yakni Jerman dan Australia.

Dilansir dari laman cnbcindonesia.com, impian Nadiem untuk mencapai vokasi Indonesia terus berkembang dapat terlihat dari pembentukan direktorat jenderal (Ditjen) Vokasi yang dibuat akhir tahun lalu. Namun, butuh kolaborasi dengan dinas pendidikan di tiap daerah termasuk industri.

"Asal ada kolaborasi dengan pihak industri pasti bisa. Kalau jalan masing-masing ya nggak akan ada hubungannya," kata pengamat pendidikan dari Center of Education Regulations and Development Analysis (CERDAS) Indra Charismiadji kepada CNBC Indonesia, Selasa (30/6).

Selama ini, hubungan institusi pendidikan dan industri memang sudah terjalin melalui program link and match. Siswa yang sudah dilatih selama masa sekolah diproyeksikan agar bisa bekerja dan beradaptasi dengan industri secara cepat. Meski dinilai masih ada kekurangan, namun tujuan program ini sudah cukup baik.

Untuk membangun vokasi seperti pengalaman negara maju seperti Jerman, pengambil kebijakan juga perlu melihat kebutuhan yang ada di satu daerah dengan supply siswa yang akan diberikan. Indra pun menyebut langkah yang perlu diperhatikan.

"Misal di Bandung nggak mungkin ada industri maritim, nggak mungkin bangun SMK maritim di Bandung. Kita harus liat industri apa yang akan dibangun. Ini hubungan dengan ekonomi. Kalau industri garmen di Bandung, pariwisata atau apa. Kan bisa buat blueprint, oh kita akan butuh sekian juta SDM dengan kemampuan tertentu," sebutnya.

Pada 2016, Jokowi menyaksikan pendidikan kejuruan dual training, yakni  pendidikan yang berorientasi kerja dan mengharuskan para siswa/peserta belajar di dua tempat pembelajaran yaitu di sekolah dan di industri sehingga terjadi sinergi antara pembelajaran di sekolah dengan pembelajaran di industri.

Usai dari kunjungan itu, Jokowi mengeluarkan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 9 Tahun 2016 tentang Revitalisasi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dalam rangka Peningkatan Kualitas dan Daya Saing Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia. Inpres tersebut dikeluarkan pada tanggal 9 September 2016 di Jakarta dan ditujukan kepada 12 Menteri Kabinet Kerja sekaligus, 34 Gubernur, dan Kepala Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP). (GA)

 

 


Akses riaubisnis.co Via Mobile m.riaubisnis.co
TULIS KOMENTAR
BERITA LAINNYA

KANTOR PUSAT:
Jl. Arifin Ahmad/Paus Ujung (Komp. Embun Pagi), B 13, Pekanbaru, Riau – Indonesia
CP : 0812 6812 3180 | 0853 7524 1980
Email: [email protected]