Daftar 10 Bahan Makanan yang Sebaiknya Tidak Diblender


Rabu,18 November 2020 - 08:50:49 WIB
Daftar 10 Bahan Makanan yang Sebaiknya Tidak Diblender sumber foto food.detik.com

Memproses bahan makanan yang salah ternyata bisa merusak blender. Apa saja bahan makanan yang sebaiknya tidak diblender? Saat memasak, terutama makanan Indonesia yang kaya akan rempah, bumbu halus menjadi kunci utama untuk menghasilkan makanan yang enak dan lezat.

Dilansir dari laman food.detik.com, zaman dahulu untuk menyiapkan bumbu halus sangat memakan waktu. Diperlukan tenaga ekstra dan waktu yang lama untuk membuat paduan bumbu benar-benar bertekstur halus.

Tapi kini menghaluskan bumbu-bumbu masakan tidak perlu lagi repot. Blender menjadi jalan keluar untuk menghemat waktu dan tenaga saat memasak. Blender saat ini menjadi alat masak kunci atau yang paling penting di dapur. Blender memudahkan proses menghaluskan bumbu sehingga masak jadi lebih cepat.

Namun, ternyata ada beberapa bahan makanan yang tidak cocok diproses di blender. Bukannya menjadi mudah, menghaluskan bahan makanan ini justru akan membuat blender kamu rusak. Selain itu, menghaluskan bahan makanan ini di blender juga bisa merusak tekstur atau warna aslinya. Berikut ini 10 bahan makanan yang bisa sebaiknya tidak diblender, seperti dikutip dari Reader's Digest (28/10):

1. Sayuran Hijau

Sayuran hijau biasanya dijadikan campuran jus. Untuk mengolahnya, perlu teknik khusus. Sebab jenis sayuran ini mudah mengalami oksidasi sehingga ketika dihaluskan jadi jus, warnanya bisa berubah jadi kecokelatan dan tidak segar lagi.

Untuk menghindari hal ini, jangan memasukan sayuran hijau dengan suhu ruang langsung ke dalam blender. "Mesin pada blender akan dengan mudah mengubah warnanya menjadi kecokelatan. Untuk menjaga warnanya agar tetap cerah, sebelumnya rendam sayuran hijau dalam air es selama 5 menit sebelum diolah dengan blender," jelas Andre Sickinger, seorang chef.

2. Buah-Buahan Beku

Selain jus, smoothies kerap menjadi pilihan makanan sehat lainnya. Untuk membuatnya, beberapa buah yang dibekukan dihaluskan dengan blender. Namun, kesalahan sering sekali dilakukan saat membuat semoothis Buah yang masih terlalu beku, jika langsung dihaluskan ke dalam blender dapat membuat pisau blender menjadi tumpul. Tak jarang, blender juga bisa pecah jika buah yang dihaluskan terlalu banyak dan beku.

Salah satu cara mengatasinya adalah membiarkan buah beku berada di luar freezer dulu beberapa saat. Cara lain, masukkan ke dalam kantung kedap udara dan rendam dalam air.

3. Kacang-Kacangan

Seperti halnya buah-buahan yang terlalu beku, tekstur kacang dan biji-bijian lain yang keras juga bisa merusak blender. Kacang-kacangan atau biji-bijian yang keras ini seharusnya diolah menggunakan grinder, bukan blender. Pisau grinder yang lebih kuat akan lebih mudah menghaluskan dan menghasilkan hasil gilingan yang bagus.

Menurut Muse, semua bahan makanan yang bertekstur keras seperti kacang-lacangan, biji kopi, biji coklat, dan sebagainya akan membuat blender menjadi tumpul, bahkan hingga bahan makanan tidak dapat dihaluskan. Selain itu, bahan makanan yang terlalu keras jika dihaluskan dengan blender, justru akan menjadi lengket dan hasilnya seperti pasta.

4. Bahan Makanan Berbau Menyengat

Selain menghindari bahan makanan yang keras, bahan makanan yang memiliki bau dan rasa menyengat juga harus dihindari pada blender. Rasa dan bau menyengat pada makanan itu akan tertinggal di blender dan bisa mempengaruhi makanan selanjutnya. Pasalnya dan bau tersebut akan menempel pada karet penutup blender.

Misalnya, menggunakan blender untuk menghaluskan bumbu halus tradisional akan memengaruhi rasa dan bau jus yang kamu buat esok harinya. Bau dan rasa yang kuat tersebut tidak mudah untuk hilang walaupun sudah dicuci bersih. Sebaiknya gunakan blender terpisah untuk mengolah jenis makanan yang berbeda.

5. Komposisi Cairan yang Kurang Pas

Cairan menjadi faktor penting dalam menghasilkan makanan halus dengan tekstur yang tepat saat memakai blender. Cairan yang terlalu sedikit akan menghasilkan makanan yang lengket dan sangat menggumpal. Sedangkan cairan yang terlalu banyak akan membuat makanan tidak terhaluskan dengan baik karena pisau blender akan sulit untuk menyentuh dan menghaluskan bahan makanan. Menambahkan cairan ke dalam blender dengan posisi blender menyala juga harus dilakukan dengan perlahan. Jika tidak, isi blender akan terpercik kemana-mana.

6. Daging-Dagingan

"Resep yang enak adalah soal rasa dan tekstur makanan. Daging yang diblender akan mengubah tekstur dan konsistensi daging menjadi makanan bayi," ungkap Terri Rogers, koki dan pemilik Noodle. Daging akan lebih baik jika dihaluskan dengan grinder. Menggunakan blender untuk menghaluskan daging akan menghancurkan serat-serat pada daging. Selain itu, cara ini juga membuat serat daging menyangkut pada pisau blender dan mengganggu fungsinya.

7. Kentang

Ragam jenis umbi-umbian juga menjadi bahan makanan yang sebaiknya tidak diblender. Misalnya kentang dan ubi. Umbi-umbian memiliki saripati yang nantinya akan keluar jika diolah dengan blender. Sebagaimana yang dijelaskan oleh Chris Nirschel, seorang koki dan pemilik NY Catering Service, saripati yang keluar dari umbi-umbian tersebut akan menimbulkan rasa yang tidak enak saat dimakan.

8. Makanan Panas

Bukan merusak atau memengaruhi hasil makanan, makanan panas yang dimasukkan ke dalam blender akan sangat berbahaya. Makanan yang diblender dalam keadaan suhu panas bisa membuat tutup blender terpental dan cairan menyebar kemana-mana. "Uap panas akan membuat tutup blender meledak dan cairannya akan memercik ke seluruh bagian dapur," jelas Monaghan.

Cairan panas yang keluar dari blender tersebut tentunya akan sangat membahayakan jika terkena tubuh. Suhu yang sangat tinggi akan mungkin membuat luka bakar pada bagian tubuh yang terciprat.

9. Jahe

Di dapur, bahan masakan yang paling sering dihaluskan dengan blender adalah rempah dan bumbu dapur. Namun, tidak semua bumbu dapur bisa dihaluskan dengan blender. Jahe salah satunya. "Itu akan menghasilkan benang-benang halus dan sampah-sampah. Lebih baik jika dicincang saja," ungkap Shirley VanSkyock pada Reader's Digest.

10. Adonan kue

Jika ingin kue atau roti yang dibuat berhasil, jangan sekali-sekali  menggunakan blender Adonan sudah seharusnya dicampur dengan mixer. Secara perlahan, mixer akan mencampur semua adonan menjadi satu tanpa mengubah konsistensi adonan. Mencampur adonan dengan blender justru akan menghasilkan adonan yang keras. "Saya tidak membuat jenis adonan apapun dengan blender. Jika tidak dengan sangat hati-hati, adonan akan menjadi keras," ujar Monaghan. (GA)

 


Akses riaubisnis.co Via Mobile m.riaubisnis.co
TULIS KOMENTAR
BERITA LAINNYA

KANTOR PUSAT:
Jl. Arifin Ahmad/Paus Ujung (Komp. Embun Pagi), B 13, Pekanbaru, Riau – Indonesia
CP : 0812 6812 3180 | 0853 7524 1980
Email: [email protected]