7 Sayuran yang Mengandung Vitamin C untuk Imunitas Tubuh di Masa COVID-19


Senin,21 Desember 2020 - 09:46:25 WIB
7 Sayuran yang Mengandung Vitamin C untuk Imunitas Tubuh di Masa COVID-19 sumber foto food.detik.com

Saat lagi masa COVID-19, mengonsumsi sayuran-sayuran yang mengandung vitamin C sangat penting. Hal ini untuk salah satunya imunitas tubuh. Vitamin C adalah bagian penting dari sistem kekebalan tubuh, yang melindungi dari virus, bakteri, dan patogen lainnya. Studi menunjukkan bahwa tingkat vitamin C yang rendah menyebabkan masalah pada sistem kekebalan dan penyakit lainnya.

Dilansir dari laman food.detik.com, sebab vitamin C mengandung antioksidan. Vitamin ini melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan yang disebabkan oleh radikal bebas. Radikal bebas dapat menyebabkan perubahan pada sel dan DNA yang dapat menyebabkan penyakit, termasuk kanker.

Vitamin ini juga memainkan peran kunci di hampir semua jaringan tubuh. Tanpa vitamin C, tubuh tidak dapat membuat kolagen, protein yang diperlukan untuk membangun dan memelihara:

  • Tulang yang sehat;

  • Sendi;

  • Kulit;

  • Jaringan saluran pencernaan.

Kekurangan vitamin C dapat menyebabkan kondisi yang disebut penyakit kudis atau yang lainnya seperti:

  • Nyeri sendi;

  • Gusi berdarah;

  • Kelelahan;

  • Masalah dengan penyembuhan luka;

  • Depresi;

  • Kehilangan gig

Berikut sayuran yang mengandung vitamin C untuk imunitas tubuh di masa COVID-19 dilansir healthline:

1. Bayam Mustard

Bayam mustard Jepang atau biasa disebut Komatsuna bentuknya seperti bayam namun rasanya mirip sawi. Satu cangkir bayam mustard mentah menyediakan 195 mg vitamin C, atau 217% dari Daily Values DV.

Meskipun panas dari memasak menurunkan kandungan vitamin C dalam makanan, satu cangkir bayam mustard yang dimasak masih menyediakan 117 mg vitamin C, atau 130% dari DV. Seperti sayuran hijau lainnya, bayam mustard juga tinggi vitamin A, kalium, kalsium, mangan, serat dan folat.

2. Brokoli

Brokoli adalah sayuran yang termasuk suku kubis-kubisan. Satu setengah cangkir brokoli yang dimasak menyediakan 51 mg vitamin C, atau 57% dari DV. Sejumlah penelitian telah menunjukkan kemungkinan hubungan antara makan banyak sayuran kaya vitamin C dan menurunkan stres oksidatif, meningkatkan kekebalan dan penurunan risiko kanker dan penyakit jantung.

3. Kale

Kale adalah sayuran hijau keluarga kubis. Satu cangkir kubis mentah menyediakan 80 mg vitamin C, atau 89% dari DV. Sayuran ini juga memasok vitamin K dalam jumlah tinggi dan karotenoid lutein serta zeaxanthin.

Satu cangkir kale yang dimasak menyediakan 53 mg, atau 59% dari DV untuk vitamin  C.Saat memasak sayuran ini mengurangi kandungan vitamin C-nya. Satu penelitian menemukan bahwa merebus, menggoreng, atau mengukus sayuran berdaun hijau membantu melepaskan lebih banyak antioksidan. Antioksidan kuat ini dapat membantu mengurangi penyakit inflamasi kronis.

4. Cabai

Satu cabai hijau mengandung 109 mg vitamin C, atau 121% dari DV. Sebagai perbandingan, satu cabai merah menghasilkan 65 mg, atau 72% dari DV. Apalagi, cabai kaya akan capsaicin, senyawa yang bertanggung jawab atas rasa pedasnya. Capsaicin juga dapat mengurangi rasa sakit dan pembengkakan. Ada juga bukti bahwa sekitar satu sendok makan (10 gram) bubuk cabai merah dapat membantu meningkatkan pembakaran lemak.

5. Peterseli

Dua sendok makan (8 gram) peterseli segar mengandung 10 mg vitamin C, menyediakan 11% dari DV yang direkomendasikan. Bersama dengan sayuran hijau lainnya, peterseli merupakan sumber penting zat besi nabati non-heme. Vitamin C meningkatkan penyerapan zat besi non-heme. Ini membantu mencegah dan mengobati anemia defisiensi besi.

6. Thyme

Thyme adalah rempah daun. Thyme sangat cocok untuk membumbui hidangan daging panggang, ungkep dan sup segar. Rempah daun ini memiliki vitamin C tiga kali lebih banyak daripada jeruk. Satu ons (28 gram) thyme segar menyediakan 45 mg vitamin C, yang merupakan 50% dari DV.

Bahkan hanya dengan menaburkan 1-2 sendok makan (3-6 gram) thyme segar saat makan akan menambahkan 3,5-7 mg vitamin C ke dalam makanan Anda, yang dapat memperkuat kekebalan dan membantu melawan infeksi.

Meskipun thyme adalah obat populer untuk sakit tenggorokan dan gangguan pernapasan, thyme juga mengandung vitamin C yang tinggi, yang membantu meningkatkan kesehatan kekebalan, membuat antibodi, menghancurkan virus dan bakteri, serta membersihkan sel yang terinfeksi.

7. Kubis Brussel

Kubis brussel adalah sayuran yang mengandung vitamin C dan berwarna hijau yang biasa disebut kol mini. Satu setengah cangkir kubis brussel yang dimasak menyediakan 49 mg, atau 54% dari DV untuk vitamin C.

Sayuran ini tinggi serat, vitamin K, folat, vitamin A, mangan, dan kalium. Vitamin C dan K penting untuk kesehatan tulang Anda. Secara khusus, vitamin C membantu pembentukan kolagen.

Sebuah tinjauan besar tahun 2018 menemukan bahwa asupan makanan tinggi vitamin C dikaitkan dengan 26% penurunan risiko patah tulang pinggul dan 33% penurunan risiko osteoporosis. (GA)

 


Akses riaubisnis.co Via Mobile m.riaubisnis.co
TULIS KOMENTAR
BERITA LAINNYA

KANTOR PUSAT:
Jl. Arifin Ahmad/Paus Ujung (Komp. Embun Pagi), B 13, Pekanbaru, Riau – Indonesia
CP : 0812 6812 3180 | 0853 7524 1980
Email: [email protected]