Kata Dokter Kecantikan, 5 Hal yang Diperhatikan Saat Beli Kosmetik

Menurut dr. Nenden SpKK, kosmetik digunakan sebagai pelengkap gaya untuk membuat penampilan seseorang terlihat lebih menarik. Lipstik, bedak, deodoran, sabun pencuci wajah, parfum, hingga odol termasuk jenis kosmetik. Oleh sebab itu, ia memperingatkan agar tidak asal beli hanya karena tawaran teman, karena kosmetik sangat berpengaruh terhadap kulit serta tubuh Anda ke depannya.

Berikut hal-hal yang perlu diperhatikan menurut dokter kecantikan yang buka praktek di kawasan Pesanggrahan itu.

1. Kenali Diri Sendiri

Sebelum membeli, Nenden menyarankan untuk mengenali diri sendiri terlebih dahulu. Kenali jenis kulit Anda agar tahu mana kosmetik yang cocok dan tidak. Dengan mengenali diri sendiri, Anda juga akan lebih mengerti frekuensi pemakaian produk yang sesuai dan tidak berlebihan.

“Kenali dulu jenis kulitnya sendiri. Misalnya normal berarti pilih produk yang tidak terlalu banyak alkoholnya. Pakai sabun muka juga cukup dua kali sehari jangan berlebihan, kalau berlebihan bisa sebabkan jerawat walaupun jenis kulitnya normal,” papar Nenden saat berbincang di festival kecantikan, Beauty Voyage, Grand Indonesia, Jakarta Pusat, Kamis (4/2/2016) seperti dilansir detik.com.

2. Kandungannya

Ini sangat penting diperhatikan setiap wanita. Pastikan Anda mengenali jenis kandungan di dalamnya. Jangan malas membaca atau mencari informasi mengenai bahan-bahan berbahaya yang biasa terdapat di dalam produk kecantikan. Kandungan yang berbahaya bisa menyebabkan penyakit.

“Harus hati-hati sekali dalam menilih kosmetik, apakah ada nama-nama bahan yang berbahaya? Kalau ada dan menumpuk dalam tubuh bisa menyebabkan gangguan kesehatan dan lainnya. Tetap semuanya harus hati-hati, jika perlu pemilihan kosmetik dikonsultasikan dulu ke dokter spesialis kulit,” saran wanita yang sudah lebih dari 25 tahun menjadi dokter kecantikan itu.

3. Tidak Mengandung Merkuri

Nenden menegaskan, jangan menggunakan kosmetik yang mengandung merkuri walaupun kadarnya tidak banyak. Merkuri menjadi zat yang bisa membahayakan tubuh pemakainya bila digunakan dalam jangka waktu lama. Beberapa produk kecantikan tidak mencantumkan kandungan merkuri di dalamnya. Maka dari itu, Anda yang harus mengetahui jenisnya.

Untuk mengetahui apakah kosmetik yang akan digunakan menggunakan merkuri atau tidak, lihat teksturnya. Nenden mengatakan produk yang mengandung merkuri bersifat lengket di tangan dan mengkilap. Coba lihat tepat di bawah lampu seperti ada bling-bling mutiara di dalamnya. Nenden memperingati, merkuri bisa menyebabkan gangguan otak, ginjal, hingga kanker kulit.

4. Hati-hati Saat Beli Produk Kecantikan dari Luar Negeri

Harga tidak membohongi kualitas, mungkin ini bisa dibenarkan. Namun tetap perlu diperhatikan kandungan bahan di dalamnya. Meskipun Anda membeli produk luar negeri dan harganya terbilang mahal belum tentu kosmetik tersebut cocok dengan kulit Anda.

Menurut Nenden, kulit orang Eropa cenderung lebih kering sehingga mereka butuh produk yang banyak mengandung oil untuk melembabkan. Berbeda dengan kulit Indonesia yang lebih lembab.

Selain itu, ada kandungan lain yang juga perlu dilihat adalah Paba. Nenden mengatakan, kandungan Paba kurang cocok untuk kulit wanita Indonesia yang didominasi dengan warna kecokelatan.

“Kulit yang cantik itu putih merata seluruh tubuh. Kalau wanita Indonesia maunya yang penting putih. Percuma beli sunblock mahal sekali tapi belinya di luar negeri dan nggak baca kandungannya. Biasanya produk luar negeri mengandung Paba karena mereka ingin tanning atau cokelat juga banyak oil-nya kulit mereka cenderung kering,” jelasnya.

5. Beli di Tempat yang Resmi

Agar terhindari dari kosmetik berbahaya, Nenden menyarankan untuk membelinya di tempat yang resmi. Pilih kosmetik yang sudah teregisterasi BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan). Hati-hati ketika membeli produk kecantikan yang dijual dari rumah ke rumah atau melalui teman.(*)

Parl-3180