Satgas Minta Warga Tak Khawatir Lagi dengan Vaksin Sinovac


Rabu,13 Januari 2021 - 09:33:07 WIB
Satgas Minta Warga Tak Khawatir Lagi dengan Vaksin Sinovac sumber foto cnnindonesia.com

Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito meminta masyarakat tidak lagi meragukan efektivitas vaksin virus corona (Covid-19) buatan perusahaan asal China, Sinovac.

Dilansir dari laman cnnindonesia.com, menurut Wiku, berdasarkan hasil evaluasi Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM), vaksin Sinovac memiliki efikasi sebesar 65,3 persen. Angka tersebut berada di atas standar efikasi yang telah ditetapkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sebesar 50 persen.

"Oleh karena itu saya meminta kepada masyarakat untuk tidak lagi khawatir atas vaksin Sinovac yang nantinya akan digunakan dalam program vaksinasi," kata Wiku dalam jumpa pers yang disiarkan Youtube Sekretariat Presiden, Selasa (12/1).

Wiku menjelaskan efikasi sebesar 65,3 persen itu mengartikan bahwa selama masa uji klinis fase 3 di di Bandung terjadi penurunan sekitar 65,3 persen kemunculan kasus pada relawan yang telah divaksin.

Efikasi ini didapatkan dari perbandingan efektivitas vaksin antara kelompok yang divaksin dan yang tidak divaksin. Menurut Wiku, besar efikasi ini dipengaruhi oleh berbagai hal, termasuk pola kesehatan masyarakat.

Di sisi lain, BPOM juga telah menerbitkan izin penggunaan darurat atau emergency use authorization (EUA) terkait vaksin. Majelis Ulama Indonesia (MUI) juga telah menerbitkan sertifikasi halal terhadap vaksin Sinovac.

Menurut Wiku, dengan EUA dan sertifikasi halal tersebut, pemerintah memastikan bahwa vaksin Sinovac aman untuk digunakan, berkhasiat, dan halal. "Kita berharap setelah adanya vaksinasi dan pemantauan lanjutan selama enam bulan ke depan maka akan terlihat tingkat efektivitas dari vaksinasi tersebut," ujarnya.

Meskipun demikian, masih ada pihak yang skeptis terhadap vaksin Covid-19 buatan Sinovac tersebut. Salah satunya dari anggota Komisi IX DPR dari Fraksi PDIP Ribka Tjiptaning.

Politikus PDIP itu menolak untuk mengikuti program vaksinasi Covid-19. Ribka mengisyaratkan masih meragukan keamanan dari vaksin Sinovac tersebut. "Kedua, soal vaksin, saya tetap tidak mau divaksin meskipun sampai yang usia 63 tahun bisa divaksin," ujarnya.

Sebelumnya, Kepala BPOM Penny K. Lukito memastikan vaksin Covid-19 Sinovac aman digunakan. Menurutnya, efek samping yang ditimbulkan bersifat ringan hingga sedang. Efek samping bersifat lokal antara lain berupa nyeri, iritasi, pembengkakan. Sementara efek samping sistemik, berupa nyeri otot, fetik, dan demam.

Sedangkan frekuensi efek samping dengan derajat berat, sakit kepala, gangguan di kulit atau diare yang dilaporkan hanya 0,1 sampai dengan 1 persen. Efek samping tersebut bukan efek samping yang berbahaya dan dapat pulih kembali.

Pemerintah menjadwalkan vaksin dimulai pada 13 Januari. Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan para pejabat lainnya menjadi klaster pertama yang disuntik vaksin Covid-19. (GA)

 


Akses riaubisnis.co Via Mobile m.riaubisnis.co
TULIS KOMENTAR
BERITA LAINNYA

KANTOR PUSAT:
Jl. Arifin Ahmad/Paus Ujung (Komp. Embun Pagi), B 13, Pekanbaru, Riau – Indonesia
CP : 0812 6812 3180 | 0853 7524 1980
Email: [email protected]