10 Penyebab Metabolisme Tubuh Lambat, Berisiko Naikkan Berat Badan


Rabu,27 Januari 2021 - 09:09:00 WIB
10 Penyebab Metabolisme Tubuh Lambat, Berisiko Naikkan Berat Badan Sumber foto hot.liputan6.com

Memahami penyebab metabolism tubuh lambat, dapat membuat pembakaran energi dan penggunaannya lebih dioptimalkan. Tubuh menghasilkan energi untuk beraktivitas dari proses metabolisme.

Dilansir dari laman hot.liputan6.com, ketika metabolisme tubuh melambat, risiko kenaikan berat badan sampai diabetes bisa terjadi. Hal ini disebabkan karena penyebab metabolisme tubuh lambat berkaitan dengan pembakaran kalori dan konsumsi karbohidrat sehari-hari.

Tubuh yang metabolismenya lambat, ditandai dengan kelelahan, berat badan naik, sembelit, sering pusing, kulit kering, sampai rambut rontok. Penyebab metabolisme tubuh lambat yang harus mulai diperhatikan adalah pola tidur, diet, asupan kalsium, vitamin D, cairan, protein, dan stres yang dialami.

Berikut Liputan6.com ulas penyebab metabolisme tubuh lambat dari berbagai sumber, Rabu (27/1/2021).

Faktor Genetik

Metabolisme merupakan cara tubuh mengubah makanan menjadi energi. Saat tubuh lambat membakar kalori termasuk ketika tidur atau istirahat, maka genetik bisa menjadi penyebab metabolisme tubuh lambat.

Faktor genetik tidak bisa dibuah begitu saja. Salah satu solusi mengatasi metabolisme lambat adalah fokus pada kebiasaan hidup sehat. Mulailah meningkatkan metabolisme dengan berolahraga secara teratur dan lebih banyak bergerak setiap hari.

Hormon

Faktor internal lain yang dapat menjadi penyebab metabolisme tubuh lambat adalah hormon. Perubahan hormon bisa memperlambat kemampuan tubuh dalam menggunakan energi. Tanda metabolisme lambat yang bisa dirasakan adalah kelelahan.

Salah satunya kondisi seperti hormon tiroid yang terlalu aktif atau kurang aktif. Lalu masalah diabetes, menjadi gangguan hormon yang bisa memengaruhi metabolisme. Ketika stres, biasanya tubuh akan melepaskan hormon yang bisa memicu perlambatan metabolisme.

Kurang Tidur

Kurang waktu tidur dapat memengaruhi laju metabolisme. Penyebab metabolisme tubuh lambat ini perlu diwaspadai dan dihilangkan dari kebiasaan. Pada dasarnya, tidur dapat membantu metabolisme tubuh tetap stabil. Tubuh yang kerap begadang, biasanya akan mudah lelah. Jika terus-terusan terjadi, maka obesitas dan diabetes bisa menjadi risikonya.

Masalahnya, kurang waktu tidur membuat tubuh menggunakan lebih sedikit energi saat beristirahat. Paling tidak, tidurlah selama delapan jam sehari. Metabolisme tubuh yang lambat membuat pembakaran energi dengan kalori berkurang.

Diet Ketat

Berupaya menurunkan berat badan dengan diet memang tidak ada salahnya. Akan tetapi ketika dilakukan terlalu ketat, ini yang berbahaya. Diet ketat dapat menjadi penyebab metabolisme tubuh lambat.

Tubuh yang kurang makan membuat metabolisme melambat. Diet ketat yang dikombinasikan dengan olahraga, mengajarkan tubuh untuk beraktivitas dengan kalori yang sedikit. Ini bisa jadi bumerang karena tubuh membutuhkan kalori tersebut.

Diet yang dilakukan dengan kalori terlalu rendah (<1200 kalori untuk wanita atau <1800 kalori untuk pria), berisiko menjadi penyebab metabolisme tubuh lambat. Lalu peningkatan berat badan akan lebih cepat terjadi setelah diet.

Program penurunan berat badan yang realistis akan lebih aman, bukan yang drastis. Mengurangi karbohidrat bisa membantu mengatur berat badan dan membakar lemak lebih cepat. Namun, tubuh membutuhkan karbohidrat untuk memproduksi insulin.

Kekurangan Kalsium

Tubuh yang kekurangan kalsium tidak hanya berdampak pada tulang. Kondisi ini bisa menjadi penyebab metabolisme tubuh lambat. Selain asupan dari dalam, sinar matahari pagi bisa dijadikan pemenuhnya.

Kulit putih memang menarik bagi beberapa orang, namun selalu menghindari sinar matahari bisa berdampak buruk bagi tubuh. Apalagi sampai menganggap sinar matahari sebagai musuh.

Sinar matahari dapat membantu tubuh mendapatkan vitamin D yang cukup. Vitamin D berperan dalam metabolisme, agar tidak terjadi pemecahan jaringan otot. Setidaknya berjemurlah selama 30 menit pada pukul 6.00-9.00 pagi.

Perbanyak konsumsi susu dan produk olahannya. Mulai dari sereal, makanan yang melalui proses fortifikasi kalsium (seperti sereal, jus jeruk, atau susu kedelai atau susu almon), salmon kalengan, kale, dan tahu.

Dehidrasi

Pemenuhan cairan yang cukup untuk tubuh adalah kebutuhan penting yang tidak bisa diwakilkan. Ketika tubuh dehidrasi atau kekurangan cairan, bahayanya bisa menjadi penyebab metabolisme tubuh lambat.

Pada beberapa kasus, metabolisme dapat terhenti. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa memenuhi kebutuhan cairan membantu tubuh membakar energi dan memicu penurunan berat badan. Pada suhu berapa pun, air membantu tubuh merasa kenyang.

Untuk bisa memenuhi kebutuhan cairan tubuh, konsumsi buah dan sayur yang kaya air bisa dijadikan pilihan juga. Misalnya seperti buah melon, semangka, sampai konsumsi sup. Tidak hanya cairan, jika perlu mulai penuhi kebutuhan nutrisi harian juga dengan seimbang.

Stres Kronis

Ketika stres terjadi, tubuh akan memproduksi hormon kortisol untuk memberi dorongan energi. Masalahnya saat stres justru hormon kortisol ini akan berlebihan diproduksi dan membuat tubuh cepat lemas.

Tingginya hormon kortisol bisa menjadi penyebab metabolisme tubuh lambat. Lebih tepatnya menyulitkan tubuh menggunakan insulin, sehingga ini memperlambat metabolisme dan meningkatkan berat badan.

Diet Tinggi Lemak

Selain harus menghindari diet ketat, sebenarnya diet tinggi lemak perlu dipertimbangkan juga. Diet tinggi lemak bisa menjadi penyebab metabolisme tubuh lambat. Makanan berlemak dan berminyak membuat tubuh memecah makanan dan nutrisinya. Kemampuan tubuh menggunakan insulin dapat terdampak.

Kondisi ini disebut dengan istilah resistensi insulin, berkaitan sekali dengan maslaah obesitas dan diabetes. Perbanyak konsumsi buah, sayur, dan minum air putih. Pilihan baik lainnya adalah kacang-kacangan (beans), cabai, dan kerang.

Kurang Protein

Tubuh yang kekurangan asupan protein berisiko mengalami masalah metabolisme. Penyebab metabolisme tubuh lambat ini dampaknya membuat berat badan sempurna sulit dimiliki.

Protein memainkan peran sangat penting dalam mendapatkan dan mempertahankan berat badan sempurna. Protein membuat tubuh lebih lama merasa kenyang dan kalori lebih sedikit dikonsumsi.

Dibandingkan dengan karbohidrat atau lemak, protein memiliki TEF (Thermal Effect of Food) yang relatif tinggi, suatu parameter yang mengukur peningkatan metabolisme yang terjadi setelah pencernaan.

Duduk Lama

Memiliki kebiasaan duduk terlalu lama bagi pekerja kantoran rasanya sudah menjadi kebutuhan. Hati-hati mulai sekarang! Duduk lama bisa menjadi penyebab metabolisme tubuh lambat dan berisiko jadi obesitas.

Banyak penelitian telah membuktikan hal ini dan banyak perusahaan yang mendorong stafnya untuk melakukan peregangan dan gerakan sederhana setiap 30 menit agar tubuh tetap dalam kondisi prima.

Latihan resistensi meningkatkan massa otot dan mengonsumsi jumlah massa bebas lemak yang lebih tinggi sehingga secara signifikan dapat meningkatkan jumlah kalori yang terbakar saat beristirahat. Melakukan latihan resistensi dalam jumlah sedikit sekalipun dapat membuat perbedaan yang nyata dalam tubuh. (GA)

 


Akses riaubisnis.co Via Mobile m.riaubisnis.co
TULIS KOMENTAR
BERITA LAINNYA

KANTOR PUSAT:
Jl. Arifin Ahmad/Paus Ujung (Komp. Embun Pagi), B 13, Pekanbaru, Riau – Indonesia
CP : 0812 6812 3180 | 0853 7524 1980
Email: [email protected]