Ahli Sebut Vaksin Percepat Pengendalian Pandemi Covid-19


Jumat,04 Juni 2021 - 15:00:39 WIB
Ahli Sebut Vaksin Percepat Pengendalian Pandemi Covid-19 sumber foto cnnindonesia.com

Efektivitas vaksinasi di beberapa negara terbukti cukup berhasil mengendalikan pandemi Covid-19. Tentunya terkendalinya pandemi di beberapa negara ini sejalan dengan cakupan vaksinasi yang sudah cukup luas.

Dilansir dari laman cnnindonesia.com, "di Inggris yang cakupan vaksinasinya di atas 50 persen dan Amerika di atas 40 persen, kasus Covid-19 sudah turun dengan angka yang luar biasa. Awal Januari 2021, kasus di Inggris hingga 70.000, sekarang hanya 2000-3000 kasus per hari," terang Ahli Virologi Prof. Dr. drh. I Gusti Ngurah Kade Mahardika.

Berkaca pada vaksinasi bagi tenaga kesehatan di Indonesia yang cakupannya sudah mendekati 100 persen untuk dosis kedua, kasus Covid-19 telah jauh menurun dibandingkan dengan sebelum vaksinasi.

"Jadi pandemi akan segera kita bisa akhiri dengan vaksinasi tentunya dengan cakupan di atas 50 persen dari penduduk apalagi kalau mencapai lebih dari 70 persen," terang Prof. Mahardika.

Prof. Mahardika juga menyampaikan bahwa nantinya saat cakupan vaksinasi di Indonesia melebihi 50 persen, protokol 3M (Memakai Masker, Menjaga Jarak, dan Mencuci Tangan) tidak boleh dilonggarkan.

"Karena memakai masker, misalnya, akan mencegah kita terhadap penyakit menular, tidak hanya Covid-19 tapi juga influenza dan penyakit-penyakit lainnya," ujarnya. Hingga Rabu (2/6), vaksinasi Indonesia telah mencakup total 27,6 juta dosis atau baru mencapai 6 persen.

"Meskipun masih 6 persen, barangkali kita bisa kumpulkan data guru-guru dan petugas publik yang sudah divaksinasi, apakah data kesakitan atau kematian mengalami penurunan. Kalau itu terjadi, maka begitu angka 50% tercapai, atau idealnya 70 persen, tercapai maka kita sudah bisa mengatakan pandemi sudah terkendali," ujar Prof. Mahardika.

Prof. Mahardika juga mencontohkan bagaimana herd immunity terbentuk pada pandemi sebelumnya. Misalnya pandemi yang disebut Flu Spanyol. Indonesia saat itu juga terdampak, tetapi tidak ada vaksin.

"Yang terjadi adalah pandemi berlangsung tiga tahun dan berakhir dengan herd immunity. Jadi imunitas yang disebabkan oleh penularan virus itu sendiri," ujarnya.

Pandemi besar lainnya yang menurut Prof. Mahardika juga berakhir dengan terciptanya herd immunity yaitu Flu H1N1 tahun 2009. Meski begitu, kata dia, pandemi itu tergolong ringan.

"Memang cepat sekali menular ke seluruh dunia, tetapi tidak menimbulkan gejala klinis yang berat dan kemudian juga selesai karena herd immunity alamiah," ujarnya.

Herd immunity baik yang alami maupun yang buatan akan membuat pandemi Covid-19 ini lebih cepat terkendali. Asumsinya tanpa vaksin tercapai dalam 3 tahun, maka dengan vaksin dalam 1,5 tahun pandemi sudah berakhir. "Sekali lagi saya berharap sekali vaksin itu akan menyebabkan kita keluar dari cekaman pandemi ini," ujar Prof. Mahardika. (GA)

 


Akses riaubisnis.co Via Mobile m.riaubisnis.co
TULIS KOMENTAR
BERITA LAINNYA

KANTOR PUSAT:
Jl. Arifin Ahmad/Paus Ujung (Komp. Embun Pagi), B 13, Pekanbaru, Riau – Indonesia
CP : 0812 6812 3180 | 0853 7524 1980
Email: [email protected]