Cara Isolasi Mandiri di Rumah Bagi Pasien Bergejala Ringan


Rabu,30 Juni 2021 - 10:58:42 WIB
Cara Isolasi Mandiri di Rumah Bagi Pasien Bergejala Ringan sumber foto cnbcindonesia.com

Meningkatnya kasus terkonfirmasi Covid-19 membuat pemerintah mengambil kebijakan agar pasien tanpa gejala atau yang bergejala ringan melakukan perawatan isolasi mandiri. Hal ini dilakukan untuk mengurangi beban rumah sakit yang diprioritaskan untuk merawat pasien bergejala sedang dan berat yang perlu perawatan intensif.

Dilansir dari laman cnbcindonesia.com, dokter Spesialis Penyakit Dalam & Konsultan Penyakit Dalam Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet dr. Andi Khomeini Takdir menyebutkan saat ini tenaga kesehatan yang ada di RSDC Wisma Atlet, kelelahan akibat banyaknya pasien yang mesti ditangani.

"Perlu rencana mitigasi untuk menjaga masyarakat tidak jatuh sakit. Apabila masyarakat tidak sakit, maka kapasitas rumah sakit tidak akan penuh sehingga tenaga kesehatan kita tidak kelelahan merawat pasien," kata dr. Andi, Selasa (29/6/2021).

Menurut dr. Andi, masyarakat jangan terlalu fokus dalam menyalahkan adanya varian Covid-19. Dia menyebutkan kunci dari pencegahannya adalah masker. Masker dua lapis menurut penelitian Centers for Disease Control and Prevention (CDC) dikatakan mampu meningkatkan proteksi dari 60-80% menjadi 90%.

Dia juga mengimbau agar pengetahuan baru ini jangan berhenti sebatas pengetahuan, tapi dijadikan kebiasaan. Saat masyarakat mulai disiplin, dia meyakini pandemi bisa terkendali.

Terkait dengan isolasi mandiri, dr. Andi menyatakan masyarakat perlu mengetahui kiat-kiat isolasi mandiri yang benar agar kesehatannya cepat pulih. Dia menjelaskan bahwa saat melakukan isolasi mandiri di rumah, pertama-tama pasien harus memakai masker. Kedua, kamar harus terpisah dan pastikan jendela kamar isolasi mandiri pasien terbuka. Bagi pasien yang menjalani isolasi mandiri harus menjaga makanan dengan gizi seimbang.

"Kalau di rumah sakit, ada dokter dan perawat yang mendukung. Saat di rumah, keluarga harus menjadi pendukung agar selera makan pasien tetap terjaga," kata dia.

Selain itu bagi pasien yang isolasi mandiri agar tidak mendiagnosis diri sendiri, kalau memungkinkan harus terus berkonsultasi dengan dokter. Apabila ada gejala yang sangat semakin dirasa berat, perlu untuk menghubungi dokter. Dia juga masyarakat jangan mencari kambing hitam pada kondisi ini, melainkan bersama mencari solusi.

"Kampanye protokol kesehatan sudah berjalan, tapi seberapa besar dijalankan masyarakat, itu harus kita evaluasi. Vaksinasi belum mencapai target yang mencukupi untuk tercipta herd immunity, jadi jangan kendor protokol kesehatannya," kata dr. Andi. (GA)

 


Akses riaubisnis.co Via Mobile m.riaubisnis.co
TULIS KOMENTAR
BERITA LAINNYA

KANTOR PUSAT:
Jl. Arifin Ahmad/Paus Ujung (Komp. Embun Pagi), B 13, Pekanbaru, Riau – Indonesia
CP : 0812 6812 3180 | 0853 7524 1980
Email: [email protected]