Apa yang Terjadi jika Vaksinasi Covid-19 Dosis Kedua Telat?


Jumat,13 Agustus 2021 - 10:15:28 WIB
Apa yang Terjadi jika Vaksinasi Covid-19 Dosis Kedua Telat? sumber foto kabar24.bisnis.com

Pemerintah terus menggencarkan program distribusi vaksinasi. Targetnya, setidaknya masyarakat bisa menerima dosis pertama vaksinasi Covid-19. Hingga Selasa (10/8/2021), vaksinasi dosis pertama sudah mencapai 52 juta dosis, sedangkan vaksinasi dosis kedua mencapai 25,5 juta dosis.

Dilansir dari laman kabar24.bisnis.com, bahkan, sejumlah tenaga kesehatan sudah mendapatkan 112 ribu dosis ketiga untuk menambah perlindungan, booster, mereka yang berisiko tinggi terpapar Covid-19. Juru bicara vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan RI dr Siti Nadia Tarmizi M.Epid dalam keterangannya pada Kamis (12/8/2021), mengakui alokasi penyuntikan vaksinasi Covid-19 di Indonesia dosis pertama dan kedua sedikit kurang tepat waktu disebabkan berbagai hal.

Salah satu penyebab terhambatnya alokasi penyuntikan vaksinasi Covid-19 di antaranya adalah tingginya antusiasme masyarakat untuk melakukan vaksinasi, sementara vaksin yang datang secara bertahap dan membutuhkan proses lanjutan sebelum didistribusikan ke masyarakat.

 "Ada berbagai proses yang perlu dilakukan sebelum vaksin dapat sampai ke masyarakat. Ada proses karantina, lalu kontrol kualitas vaksin, hingga dikeluarkannya lot vaksin dari Badan POM, untuk memastikan keamanan dan kualitas vaksin supaya tidak menjadi masalah, sementara antusiasme masyarakat tinggi.

Kita perlu berhitung secara cermat, khususnya di Pemerintah Daerah, untuk mengalokasikan berapa dosis satu dan dosis dua,” kata Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kementerian Kesehatan itu.

Siti mengatakan, bahwa mekanisme alokasi vaksinasi perlu dilihat dan diperhitungkan secara jeli, mengingat vaksin diterima secara bertahap. "Kita akan terus menerima suplai vaksin dari produsen hingga memenuhi kebutuhan 426 juta dosis vaksin. Tapi ingat, kita tidak menerimanya dalam satu waktu sekaligus,” ujarnya.

Bagaimana jika dosis vaksinasi kedua telat?

Masyarakat diimbau tidak perlu khawatir, apabila saat ini sedikit terlambat menerima vaksinasi dosis kedua. Vaksinolog dr Dirga Sakti Rambe, M.Sc, Sp.PD, menerangkan, bahwa masyarakat perlu menyadari saat ini stok vaksin Covid-19 datang bertahap.

"Sekarang stok vaksin Covid-19 tidak banyak dan datang secara bertahap. Kondisi inilah yang membuat pemerintah memprioritaskan vaksinasi dosis pertama terlebih dahulu. Dengan vaksinasi dosis pertama, diharapkan seseorang sudah punya antibodi walau belum optimal," kata dokter yang berpraktik di Omni Hospital Pulomas dan RS Menteng Mitra Afia tersebut.

Ketentuan WHO

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan, bila dosis kedua diberikan tertunda lebih dari empat minggu, maka harus vaksin diberikan secepatnya bila sudah memungkinkan. Seseorang yang terlambat mendapatkan suntikan dosis kedua, tak perlu mengulang dosis pertama bila mendapatkan dosis kedua kurang dari dua pekan setelah dosis pertama. Sementara itu, terkait antibodi yang didapatkan, Perhimpunan Dokter Spesialis

Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI) menyatakan, penelitian tentang perpanjangan interval vaksinasi tidak menunjukkan perbedaan yang signifikan pada titer antibodi akhir orang yang divaksin. Menurut PAPDI, seseorang tidak perlu memulai ulang dosis vaksin atau menambahkan dosis gara-gara interval yang diperpanjang.

Pekan pertama Agustus, Kemenkes sudah mendistribusikan 13 juta dosis vaksin ke seluruh provinsi di Indonesia. "Kita tahu beberapa waktu sebelumnya, ada Kabupaten/Kota yang melaporkan stok vaksinnya sempat menipis. Kita sudah distribusikan kembali minggu lalu, dan di akhir minggu ini kita akan mendistribusikan kembali kurang lebih 5 juta dosis vaksin," kata Nadia.

Pada bulan Agustus juga Kemenkes akan mendapatkan total vaksin sebanyak 70-80 juta dosis. Pada Selasa (10/8/2021), Indonesia menerima kedatangan vaksin AstraZeneca sebanyak 594 ribu dosis dari komitmen perjanjian bilateral antara pemerintah Indonesia dengan produsen AstraZeneca. Sampai saat ini Kemenkes sudah mendistribusikan lebih dari 101 juta dosis vaksin Covid-19.

"Diperkirakan saat ini ada sekitar 15 juta dosis yang masih beredar dan bisa digunakan untuk program vaksinasi di seluruh Indonesia," kata Nadia. Meski keterlambatan vaksinasi dosis kedua masih dibilang aman menurut pakar, sejatinya tidak disarankan seseorang untuk menunda vaksinasi dosis kedua, karena pemberian dosis vaksin yang terbaik adalah tepat waktu. (GA)

 


Akses riaubisnis.co Via Mobile m.riaubisnis.co
TULIS KOMENTAR
BERITA LAINNYA

KANTOR PUSAT:
Jl. Arifin Ahmad/Paus Ujung (Komp. Embun Pagi), B 13, Pekanbaru, Riau – Indonesia
CP : 0812 6812 3180 | 0853 7524 1980
Email: [email protected]