Perbandingan Paket Langganan & Kecepatan Internet RI di Q3 2021


Kamis,11 November 2021 - 11:13:44 WIB
Perbandingan Paket Langganan & Kecepatan Internet RI di Q3 2021 sumber foto detik.com

Internet yang down bisa menimbulkan kepanikan di tengah masyarakat. Contohnya, seperti yang terjadi saat ada gangguan kabel bawah laut Telkom pada akhir September 2021 silam. Saat gangguan terjadi, biasanya masyarakat langsung memastikan apakah gangguan massal ini hanya terjadi sementara.

Dilansir dari laman detik.com. Ketika internet sudah menjadi kebutuhan primer, maka provider internet fixed broadband akan semakin merasakan tantangan dalam menjaga kenyamanan pelanggan. Internet memegang peran penting, bukan hanya sebagai alat penghubung tapi juga sebagai ruang kreasi.

Contohnya, aplikasi berbasis cloud kini menjadi pilihan bisnis startup yang mengandalkan kekuatan kolaborasi. Aplikasi ini mampu menggabungkan berbagai sumber data, kompetensi, dan industri.

Kebanyakan Internet Service Provider (ISP) atau penyedia layanan internet cenderung lebih memilih menggarap pasar atau mendorong masyarakat untuk menggunakan internet dengan paket kecepatan tinggi (30 Mbps ke atas). Dengan adanya paket ini, harapannya IPS bisa lebih menyesuaikan kebutuhan masyarakat saat ini dan juga meminimalisir komplain.

Meski demikian, masih ada sebagian provider yang tetap berusaha untuk mengakomodir masyarakat dengan kemampuan terbatas yang membutuhkan internet untuk kebutuhan dasar. Sehingga, para ISP menyediakan paket di bawah 30 Mbps.

Berdasarkan hasil survei Enciety Business Consult pada pelanggan internet fixed broadband yang berlangganan paket di bawah 150 Mbps di Jakarta dan Surabaya pada Q3 tahun 2021, diketahui bahwa IndiHome, XL Home, dan CBN menjadi provider yang memiliki kesesuaian antara paket dan kecepatan download yang dinikmati pelanggan. Ketiga penyedia layanan ini dinilai menyediakan pilihan lebih baik dibandingkan ISP lainnya, seperti Biznet, MNC Play, myRepublic, atau Iconnet.

Masih dari survei yang sama, IndiHome disebut jauh lebih unggul dibandingkan XL Home dan CBN karena rata-rata latency IndiHome lebih rendah. Sebagaimana diketahui, latensi merupakan waktu yang dibutuhkan saat data dikirim hingga sampai ke penerima. Ukuran latensi biasanya dihitung dalam skala milidetik atau milisecond (ms). Semakin tinggi waktu, maka semakin lambat data diterima oleh pemilik.

Dari survei Enciety Business Consult di Q3 2021 tersebut, angka latency di Jakarta selalu lebih rendah dibandingkan Surabaya. Latency IndiHome di Jakarta sebesar 0,7 ms dan di Surabaya tercatat 3,6 ms. Untuk latency CBN di Jakarta adalah 1,2 ms dan di Surabaya sebesar 35 ms. Sedangkan latency XL Home di Jakarta sebesar 4,9 ms dan di Surabaya sebesar 19,9 ms.

Kesesuaian antara paket dan layanan kecepatan download yang dinikmati pelanggan ini bisa menjadi salah satu cara bagi penyedia layanan internet untuk memenuhi ekspektasi pelanggan (customer expectation) akan kualitas layanan. Langkah ini merupakan cara untuk menjaga loyalitas pelanggan.

Ada banyak hal yang bisa membuat pelanggan tidak lagi loyal, misalkan layanan yang tidak stabil saat dibutuhkan. Terlebih, jika layanan yang didapatkan pelanggan tidak sesuai dengan paket yang dibeli. Hal ini tentu akan sangat mengganggu pelanggan karena pelanggan, apalagi saat pelanggan mengharapkan kualitas internet yang andal namun yang terjadi malah sebaliknya.

Rendahnya tingkat loyalitas akibat ekspektasi yang tidak terpenuhi ditambah dengan hadirnya berbagai penawaran solusi yang lebih menarik dari kompetitor juga bisa menjadi tantangan bagi para penyedia layanan internet. Sebab, hal ini dapat mempercepat proses terjadinya kepergian pelanggan ke pesaing lainnya. (RF)


 


Akses riaubisnis.co Via Mobile m.riaubisnis.co
TULIS KOMENTAR
BERITA LAINNYA

KANTOR PUSAT:
Jl. Arifin Ahmad/Paus Ujung (Komp. Embun Pagi), B 13, Pekanbaru, Riau – Indonesia
CP : 0812 6812 3180 | 0853 7524 1980
Email: [email protected]