UPDATE Corona 24 November 2021: Kasus Harian di Indonesia Kembali Naik


Rabu,24 November 2021 - 15:40:03 WIB
UPDATE Corona 24 November 2021: Kasus Harian di Indonesia Kembali Naik sumber foto kompas.com

Update kasus infeksi virus corona Covid-19 yang terjadi di Indonesia dan beberapa negara di dunia, Rabu (24/11/2021). Setelah sempat melaporkan 186 kasus harian pada Senin (22/11/2021), Indonesia kembali melaporkan tren lonjakan kasus pada Selasa (23/11/2021) yaitu 394 kasus. 186 kasus baru, alias kembali mencatatkan rekor terendah dalam 19 bulan! Angka ini dicapai dengan jumlah orang dites yang meningkat dibanding kemarin. Alhasil positivity rate pun membaik ke 0,1% dalam hari ini.

Dilansir dari laman kompas.com. Berdasarkan data real time dari Worldometers, Rabu (24/11/2021), total kasus virus corona secara global yakni:

  • Total kasus positif: 258.952.502 kasus di 224 negara
  • Total pasien sembuh: 234.258.609
  • Total korban meninggal:5.181.524

Update corona di Indonesia Indonesia kembali mengalami kenaikan infeksi virus corona, setelah sempat turun secara terus-menerus sejak awal September 2021. Berikut laporan penambahan kasus harian virus corona di Indonesia dari Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 pada Selasa (23/11/2021).

  • Kasus penambahan infeksi harian: 394
  • Korban meninggal: 9
  • Pasien sembuh: 434

Dengan penambahan angka tersebut, total kasus Covid-19 yang tercatat di Indonesia menjadi:

  • Total pasien positif: 4.253.992
  • Total korban meninggal: 143.753
  • Total pasien sembuh: 4.102.323
  • Total kasus aktif: 7.916

394 kasus baru Covid-19, meningkat cukup signifikan dibanding kemarin. Angka tes juga lebih representatif, sebagaimana tren tiap Selasa. Positivity rate kembali ke 0,2%(PCR+antigen) dan 1 persen untuk PCR saja.

Indonesia

Pemerintah Indonesia kembali memperpanjang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di wilayah luar Jawa-Bali yang berlaku mulai 23 November-6 Desember 2021. Diketahui, sebanyak 109 kabupaten/kota berada di status wilayah PPKM Level 3, dan 200 kabupaten/kota berstatus sebagai wilayah PPKM Level 2. Sedangkan, untuk wilayah PPKM Level 1 meningkat menjadi 77 kabupaten/kota. Meski begitu, pemerintah tetap mengatur mobilitas masyarakat yang mengacu pada Instruksi Mendagri (Inmendagri) Nomor 60 Tahun 2021.

Pemerintah juga telah merilis aturan untuk mencegah peningkatan kasus Covid-19 jelang libur Nataru. Aturan itu tercantum dalam Inmendagri Nomor 61 yang berlaku mulai 24 Desember 2021 sampai 2 Januari 2022.

India

Dilansir dari ABP, Selasa (23/11/2021), India mencatat 7.579 infeksi virus corona baru selama 24 jam. Menurut data Kementerian Kesehatan Union, angka ini terendah dalam 543 hari atau sejak Mei tahun lalu. Sementara, 12.202 pasien telah pulih dari virus corona, 236 orang dinyatakan meninggal. Perlahan-lahan India mulai bangkit dari lonjakan kasus yang sempat dialaminya pada beberapa bulan sebelumnya.

Kini, kasus aktif mencapai kurang dari 1 persen dari total kasus, dan 0,33 persen terendah sejak Maret 2020. Kenaikan harian dalam infeksi virus corona baru telah di bawah 20.000 selama 46 hari berturut-turut dan kurang dari 50.000 kasus baru setiap hari telah dilaporkan selama 149 hari berturut-turut sekarang. Baca juga: Mengenang 30 Tahun Kematian Vokalis Legendaris Queen Freddie Mercury

Turki

Dilansir dari Hurriyet, Selasa (23/11/2021), Turki mencatat terjadi penambahan kasus harian di negaranya sebanyak 28.170 kasus. Hal ini memicu kekhawatiran karena kasus terus meningkat dalam beberapa minggu terakhir. Namun, pemerintah mengatakan bahwa mereka tidak merencanakan lockdown atau penguncian wilayah dalam beberapa hari mendatang.

"Kami tidak memikirkan manajemen pandemi dengan penguncian di periode mendatang," ujat Menteri Kesehatan Turki, Fahrettin Koca. Menurutnya, tindakan pencegahan infeksi secara mandiri, lingkaran keselamatan pribadi, dan vaksinasi yang diberikan lebih penting ketimbang diterapkannya penguncian wilayah.

Koca mengungkapkan, tindakan yang sangat penting untuk mengurangi angka infeksi yakni melakukan vaksinasi. Selain itu, dalam sebuah konferensi pers, ia mengatakan bahwa vaksin yang saat ini digunakan dalam pengobatan virus corona di Turki yakni Molnupiravir dan Pfizer. “Izin untuk Molnupiravir telah diperoleh, dan beberapa negara telah memesan. Sebagai Turki, kami bertekad untuk memperkenalkan warga kami pada obat-obatan ini pada periode awal, ”kata Koca. (RF)

 


Akses riaubisnis.co Via Mobile m.riaubisnis.co
TULIS KOMENTAR
BERITA LAINNYA

KANTOR PUSAT:
Jl. Arifin Ahmad/Paus Ujung (Komp. Embun Pagi), B 13, Pekanbaru, Riau – Indonesia
CP : 0812 6812 3180 | 0853 7524 1980
Email: [email protected]