300 Ribuan Vaksin Pfizer Langsung Dikirim ke Daerah


Selasa,30 November 2021 - 16:45:28 WIB
300 Ribuan Vaksin Pfizer Langsung Dikirim ke Daerah sumber foto cnnindonesia.com

Sebanyak 1 juta lebih dosis vaksin Pfizer dan Astrazeneca langsung dikirim ke tujuh provinsi tak lama setelah datang ke Indonesia. Vaksin covid-19 sebanyak itu merupakan kedatangan vaksin tahap 136 dan 137 yang datang pada hari Minggu (28/11) lalu. Juru Bicara Vaksinasi Kementerian Kesehatan dr Siti Nadia Tarmizi mengatakan tahap ke-136 vaksin yang tiba adalah Pfizer dalam jumlah 334.620 dosis. Sementara tahap ke-137 yang tiba berupa vaksin AstraZeneca berjumlah 705.600 dosis.

Dilansir dari laman cnnindonesia.com. Tujuh Provinsi yang mendapat pengiriman vaksin-vaksin tersebut adalah Sulawesi Selatan, Kalimantan Barat, Sulawesi Tengah, NTB, NTT, Sulawesi Utara. Diperkirakan vaksin-vaksin itu akan tiba Selasa (30/11).
Sementara pengiriman ke Sumatera Selatan tiba kemarin, Senin (29/11).

"Kedatangan vaksin secara bertahap, kontinyu, dan terus-menerus diperlukan untuk menjaga kestabilan stok vaksin Indonesia," ujar Nadia, Minggu (28/11). Menurutnya saat ini pemerintah fokus untuk mengejar target dua dosis vaksin untuk seluruh target sasaran vaksinasi yang berjumlah sekitar 208 juta penduduk. Ia mengatakan perluasan dan percepatan program vaksinasi terus dilakukan di sejumlah daerah dengan melibatkan seluruh elemen yang ada.

"Pemerintah pusat juga mendorong pemerintah daerah, khususnya yang capaian vaksinasinya masih rendah, untuk makin menggencarkan program vaksinasi," kata dr. Nadia. Dia pun mengimbau masyarakat tidak perlu perlu ragu dengan vaksin yang ada. Masyarakat juga diminta tidak memilih-milih merk vaksin, gunakan vaksin yang tersedia terlebih dulu saat ini.

Pemerintah menjamin vaksin yang diberikan kepada masyarakat aman, bermutu, dan berkhasiat. Nadia juga memastikan vaksin membuat tubuh relatif lebih tahan serangan virus, bisa menghindarkan dari gejala, perawatan di rumah sakit dan mengurangi risiko kematian. Ia mengingatkan vaksin tak membuat kekebalan 100% sehingga protokol kesehatan 5M wajib terus dilakukan.

"Semua vaksin sama baik dan berkhasiatnya. Vaksin terbaik adalah vaksin yang tersedia apalagi saat ini sudah diumumkan adanya kembali varian baru dari virus Covid 19 yang lebih cepat menular dan dapat mengelabui sistim kekebalan tubuh kita,sehingga penting untuk kita segera memproteksi diri kita dan juga secara bersamaan membentuk benteng bersama untuk mecegah varian baru dan penyebarannya" tegasnya. Nadia juga menyampaikan, peningkatan kasus, meski kecil, seiring mulai longgarnya pembatasan mobilitas. Dilaporkan total 19 kabupaten/kota mengalami kenaikan kasus dengan lama waktu yang berbeda-beda.

Dua daerah yakni Fak-Fak dan Purbalingga dalam kurun waktu 4 minggu berturut-turut ada kenaikan kasus terkonfirmasi. Selanjutnya ada Lampung Utara yang sudah naik 3 minggu berturut-turut, dan 16 kota yang dua minggu naik. Kendati presentasenya kecil, monitoring terus dilakukan agar tidak terjadi ledakan kasus.

Dia juga mengingatkan, munculnya gelombang ketiga di beberapa negara di dunia, menunjukkan bahwa Indonesia tidak boleh lengah dan harus terus melanjutkan program vaksinasi yang diiringi dengan pelaksanaan protokol kesehatan. "Pelonggaran pembatasan mobilitas yang dilakukan hendaknya tidak diartikan bahwa pandemi telah berakhir, tetap disiplin prokes dan segera di vaksinasi" tegas Nadia. (RF)


 


Akses riaubisnis.co Via Mobile m.riaubisnis.co
TULIS KOMENTAR
BERITA LAINNYA

KANTOR PUSAT:
Jl. Arifin Ahmad/Paus Ujung (Komp. Embun Pagi), B 13, Pekanbaru, Riau – Indonesia
CP : 0812 6812 3180 | 0853 7524 1980
Email: [email protected]