Kasus Omicron di Indonesia, Begini Dokter dan Ahli Bicara Gejala yang Ada


Selasa,28 Desember 2021 - 11:33:21 WIB
Kasus Omicron di Indonesia, Begini Dokter dan Ahli Bicara Gejala yang Ada Sumber foto tempo.co

Kementerian Kesehatan melaporkan sudah ada 46 orang yang terinfeksi Covid-19 varian Omicron, per Minggu, 26 Desember 2021. Juru Bicara Vaksinasi Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi menyebutkan kasus yang ditemukan sebagian besar berasal dari para pelaku perjalanan internasional.

Dilansir dari laman tempo.co. Dari segi gejala, Nadia menjelaskan, tidak ada perbedaan klinis yang khas pada orang yang terinfeksi Omicron. Umumnya malah tak bergejala. Dan mereka yang bergejala, Nadia mengatakan, "terbanyak adalah batuk, demam, dan anosmia atau hilang penciuman.” Nadia menjelaskan itu saat dihubungi Senin, 27 Desember 2021.

Terpisah, Guru Besar di Departemen Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI), Tjandra Yoga Aditama, menerangkan bahwa gejala spesifik orang dengan SARS-CoV-2 varian berkode B.1.1.529 itu masih belum diketahui. “Sejauh ini sih ringan saja,” tutur Tjandra.

Menurut Tjandra yang juga Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara periode 2018-2020 itu, saat ini jumlah kasus Omicron tergolong masih relatif terbatas. Dari kasus yang ada, kebanyakan menginfeksi usia muda. "Kalau nanti ada yang kelompok tua atau komorbid, mungkin saja bukan ringan gejalanya."

Di sisi lain, Tjandra mengingatkan, agar tetap waspada menghadapi varian Omicron. Alasannya, sudah ada yang meninggal akibat Omicron di beberapa negara, seperti di Inggris dan lain-lain,

Dokter spesialis patologi klinik di Primaya Hospital Bekasi Timur, Muhammad Irhamsyah, juga menerangkan kalau sampai saat ini para ahli dan peneliti sepakat gejala infeksi varian baru Covid-19 ini sama seperti varian lain. Termasuk karakteristik gejala itu mirip gejala infeksi virus influenza.

"Kemunculan gejala dipengaruhi kondisi kesehatan pasien secara umum, juga level kekebalan tubuh dan kemampuan melawan virus,” ujar Irham akhir pekan lalu.

Berdasarkan temuan terbatas pada sejumlah pasien Omicron, gejala yang umum terjadi termasuk kelelahan, lemas, nyeri otot di sekujur tubuh, sakit kepala dan sakit tenggorokan. Gejala lain yang kurang umum meliputi sesak napas serta kehilangan kemampuan menghidu dan mengecap (anosmia).

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengumumkan penemuan Covid-19 varian Omicron dari Afrika Selatan pada November 2021. Virus yang sudah digolongkan ke dalam Variant of Concern (VOC) itu disebut punya kemampuan penyebaran lebih cepat daripada yang sudah mendominasi pandemi di dunia. (RF)

 


Akses riaubisnis.co Via Mobile m.riaubisnis.co
TULIS KOMENTAR
BERITA LAINNYA

KANTOR PUSAT:
Jl. Arifin Ahmad/Paus Ujung (Komp. Embun Pagi), B 13, Pekanbaru, Riau – Indonesia
CP : 0812 6812 3180 | 0853 7524 1980
Email: [email protected]