Produsen mobil Honda dan perusahaan teknologi raksasa Sony memutuskan untuk berkolaborasi membangun perusahaan baru. Keduanya akan membuat mobil listrik. Dalam pernyataannya, Honda dan Sony menyebutkan bahwa perusahaan baru tersebut akan dibangun tahun ini. Mobil listrik yang nantinya akan diciptakan diklaim akan dijual ke pasaran pada 2025.
Dilansir dari laman kompas.com. Perusahaan baru ini akan membuat rencana, desain, pengembangan, dan menjual kendaraan listriknya sendiri. Tapi, tidak memiliki atau mengoperasikan fasilitas manufaktur sendiri. Honda akan memproduksi mobil listrik tersebut pada salah satu pabriknya. Sementara Sony, akan mengembangkan platform untuk layanan mobilitas.
Presiden Honda Toshihiro Mibe, mengatakan, perusahaan baru ini akan bertujuan untuk menjadi yang terdepan dalam inovasi, evolusi, dan perluasan mobilitas di seluruh dunia dengan mengambil pendekatan yang luas dan ambisius untuk menciptakan nilai yang melebihi harapan dan imajinasi konsumen.
"Kami akan melakukannya dengan memanfaatkan teknologi dan pengetahuan mutakhir Honda dalam kaitannya dengan lingkungan dan keselamatan sambil menyelaraskan aset teknologi kedua perusahaan," ujar Toshihiro, dikutip dari Autocar.co.uk, Senin (7/3/2022).
Sebelumnya, Sony sudah mengkonfirmasi rencananya untuk memasuki pasar kendaraan listrik pada Januari lalu. Sony berencana untuk meluncurkan perusahaan operasi baru bernama Sony Mobility Inc pada musim semi ini. Salah satu konsepnya, Vision-S, telah mulai diuji di jalan umum. Mobil konsep ini dibuat terutama untuk memamerkan sistem hiburan dalam mobil dan kemampuan mengemudi otonom Sony. Belum jelas apakah teknologi yang disematkan akan masuk ke produksi sebagai bagian dari kemitraan ini dengan Honda.
CEO Sony Kenichiro Yoshida, mengatakan, tujuan Sony adalah untuk memenuhi dunia dengan emosi melalui kekuatan kreativitas dan teknologi. "Melalui aliansi dengan Honda ini, kami bermaksud membangun visi kami untuk menjadikan ruang mobilitas yang emosional dan berkontribusi pada evolusi mobilitas yang berpusat pada keselamatan, hiburan, dan kemampuan beradaptasi,” kata Kenichiro. (RF)