Dua Jenis Alergi yang Paling Banyak Dialami Orang Indonesia


Rabu,13 Juli 2022 - 16:00:25 WIB
Dua Jenis Alergi yang Paling Banyak Dialami Orang Indonesia sumber foto cnnindonesia.com

Alergi bisa dialami siapa saja. Ada beberapa jenis alergi yang paling banyak dialami orang Indonesia. Ahli farmakologi Zullies Ikawati mengatakan, alergi ini bisa disebabkan oleh berbagai hal, mulai dari serbuk sari, makanan, debu, atau bahkan bulu binatang.

Dilansir dari laman cnnindonesia.com. "Alergi itu, kan, reaksi hipersensitivitas tubuh Anda terhadap alergen yang merupakan zat pemicu alergi," kata Zullies dalam webinar yang digelar Bayer, Selasa (12/7). Ada berbagai macam reaksi alergi yang bisa dialami seseorang. Gejalanya bermacam-macam, mulai dari bersin-bersin, hidung gatal dan meler, atau kulit yang tiba-tiba gatal disertai bentol kemerahan. Bahkan yang terparah, orang bisa mengalami bengkak hingga kesulitan bernapas.

Di Indonesia, lanjut Zullies, rhinitis alergi dan urtikaria menjadi dua jenis alergi yang paling banyak dialami masyarakat Indonesia. Rhinitis biasanya menimbulkan gejala serupa pilek. Sementara urtikaria memicu rasa gatal. "Di Indonesia, prevalensi gatal alergi dan pilek alergi itu paling banyak. Pilek alergi itu sebanyak 53 persen dialami masyarakat Indonesia. Dan 42,7 persen orang Indonesia mengalami gatal alergi," kata Zullies.

Apa itu rhinitis alergi dan urtikaria?

1. Gatal alergi

Gatal alergi atau dikenal dengan sebutan urtikaria adalah alergi yang ditandai dengan munculnya ruam dan flare di kulit. Terkadang alergi ini menimbulkan bentol kemerahan dengan rasa gatal dan panas yang cukup menyiksa. Kondisi ini pernah dialami oleh 15-20 persen manusia di seluruh dunia. Terkadang, alergi ini bisa disebabkan oleh makanan atau kondisi cuaca tertentu. "Memang belum bisa dipastikan alasan orang bisa gatal-gatal atau muncul ruam, dan memang kebanyakan yang mengalami itu orang dewasa muda hingga lansia," kata dia.

2. Rhinitis alergi atau pilek alergi

Di Indonesia, prevalensi terjadinya pilek alergi sekitar 53 persen. Pilek alergi juga paling sering ditemukan pada orang di usia produktif, yakni antara 15-55 tahun. "Meskipun tidak menutup kemungkinan lansia dan anak-anak bisa mengalami gejala ini," kata dia.

Pilek alergi biasanya ditandai dengan gejala sebagai berikut:

- gangguan tidur;
- telinga gatal atau berdengung;
- mata berair, gatal dan merah;
- bersin-bersin, hidung tersumbat, beringus, dan gatal;
- tenggorokan gatal, batuk dan terjadi postnatal drip.

Mengganggu Kualitas Hidup

Siapa pun tentu tidak ingin mengalami alergi. Bukan hanya tidak nyaman, alergi juga bisa mengganggu kualitas hidup seseorang. Berikut beberapa hal yang bisa terjadi saat Anda mengalami alergi, baik itu pilek alergi maupun gatal alergi.

1. Tidur terganggu

Saat mengalami alergi, tidur terasa tidak nyaman. Mulai dari ingin menggaruk atau bersin terus.

2. Kelelahan di siang hari

Anda bisa mengalami kelelahan karena kurang tidur di malam hari. Selain itu, saat alergi menyerang, tubuh juga bisa lebih lemas karena banyak energi yang disalurkan untuk mengatasi rasa gatal atau bersin-bersin yang dialami.

3. Gangguan belajar dan penurunan produktivitas

Akibat alergi, belajar atau bekerja menjadi tidak fokus. Untuk itu, alergi yang dialami harus segera diobati. (RF)

 


Akses riaubisnis.co Via Mobile m.riaubisnis.co
TULIS KOMENTAR
BERITA LAINNYA

KANTOR PUSAT:
Jl. Arifin Ahmad/Paus Ujung (Komp. Embun Pagi), B 13, Pekanbaru, Riau – Indonesia
CP : 0812 6812 3180 | 0853 7524 1980
Email: [email protected]