Turun, Triwulan I Bank Mandiri Untung Rp3,8 T


Minggu,15 Mei 2016 - 17:18:11 WIB
Turun, Triwulan I Bank Mandiri Untung Rp3,8 T

PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) mencatat laba bersih Rp3,8 triliun pada triwulan I 2016. Angka ini turun 33,33% dari pada pencapaian di triwulan I 2015 senilai Rp 5,1 triliun.

Berbeda dengan realisasi laba bersih, Bank Mandiri berhasil mencatatkan kenaikan laba operasional sebesar Rp 9,7 triliun hingga akhir Maret 2016, tumbuh 15,9% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 8,3 triliun. 

Menurut Direktur Utama Bank Mandiri, Kartika Wirjoatmodjo, laju kenaikan laba operasional tersebut ditopang oleh pertumbuhan operating income yang meningkat Rp 2,4 triliun atau tumbuh 16,3%  menjadi Rp 17,2 triliun. Pertumbuhan tersebut bersumber dari kenaikan pendapatan bunga bersih dan premi bersih sebesar 19,1% menjadi Rp 13,0 triliun dan peningkatan fee based income yang juga tumbuh 8,0% menjadi Rp 4,2 triliun.

"Kami bersyukur atas pencapaian ini karena membuktikan Bank Mandiri tetap dapat mengelola produktivitas asset, liabilities dan bisnis transaksionalnya dengan baik di tengah tantangan perlambatan kondisi ekonomi domestik dan internasional serta inisiatif perseroan yang mulai melakukan penurunan suku bunga menuju single digitsecara bertahap," kata Kartika dalam keterangan tertulisnya, Minggu (15/5/2016).

Selain itu, Bank berkode emiten BMRI ini juga telah melakukan langkah-langkah antisipasi untuk memastikan perseroan tetap tumbuh sehat dan berkelanjutan, di antaranya adalah dengan membentuk unitspecial asset management agar dapat menyelesaikan kredit  bermasalah dengan lebih fokus, cepat, dan tuntas. 

Early warning system dan portfolio selection yang selama ini sudah diterapkan juga semakin dipertajam untuk setiap segmen dan sub-segmen yang spesifik. Kami juga melakukan penataan ulang dan pemantauan yang lebih disiplin terhadap pengelolaan portofolio kredit perseroan, baik secara sektoral, segmen maupun geografi. 

"Sepanjang triwulan I tahun ini kami berhasil mencatatkan laba bersih hingga Rp 3,8 triliun. Kemudian, untuk memperkuat struktur asset produktif yang lebih solid, kami juga telah membentuk pencadangan. Kami optimis dengan langkah-langkah yang kami lakukan, Bank Mandiri secara konsisten dapat terus memperkuat pondasi struktur keuangannya agar dapat terus tumbuh secara berkelanjutan untuk siap menghadapi berbagai tantangan ke depan," ujar Kartika.

Di sisi lain, kepercayaan masyarakat kepada Bank Mandiri pun terus tumbuh, yang ditunjukkan dengan naiknya penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) menjadi Rp 655,1 triliun pada akhir Maret 2016 dari Rp 628,7 triliun di periode yang sama tahun sebelumnya. Dari pencapaian tersebut, total dana murah (giro dan tabungan) yang berhasil dikumpulkan Bank Mandiri mencapai Rp 406,5 triliun, yang terutama didorong oleh peningkatan tabungan sebesar Rp 18,2 triliun menjadi Rp 248,8 triliun. 

Sebagai upaya untuk meningkatkan pengumpulan dana masyarakat melalui peningkatan kenyamanan bertransaksi, Bank Mandiri terus mengembangkan jaringan kantor cabang, jaringan elektronik, maupun jaringan layanan lainnya. Hingga Maret 2016, Bank Mandiri telah menambah 143 unit kantor cabang menjadi 2.460 unit, menambah 248 unit jaringan mikro baru sehingga menjadi 2.079 unit mikro serta memasang 2.008 unit ATM menjadi 17.452 unit. 

Penyaluran Kredit

Bank Mandiri berhasil menjaga fungsi intermediasi ke berbagai segmen usaha di Indonesia di tengah kondisi ekonomi yang fluktuatif. Kredit UMKM perseroan hingga Maret 2016 mencapai Rp 74,6 triliun, lebih tinggi dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 72,4 triliun. Khusus untuk kredit Mikro, pertumbuhannya mencapai 59,1%, dari Rp 8,9 triliun di triwulan I 2015 menjadi Rp 14,2 triliun hingga Maret 2016.

Sementara itu, total pencairan kredit perseroan selama tahun 2016 mencapai Rp 574,7 di mana sebesar 85,7% di antaranya merupakan kredit produktif. Peningkatan kredit produktif tersebut termasuk pembiayaan ke sektor infrastruktur serta usaha mikro kecil dan menengah. 

Seiring realisasi proyek-proyek infrastruktur oleh pemerintah, hingga Maret 2016, Bank Mandiri telah menyalurkan kredit ke sektor infrastruktur sebesar Rp 46,42 triliun. Meskipun kondisi perekonomian nasional maupun regional masih belum kondusif, jumlah ini lebih tinggi dari periode yang sama tahun sebelumnya, yang tercatat sekitar Rp 45 triliun.

Bank Mandiri juga turut menyalurkan pembiayaan khusus dengan skema penjaminan pemerintah, yaitu melalui penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR). Hingga akhir 2015, jumlah nasabah KUR Bank Mandiri tercatat sebanyak lebih dari 466.000 nasabah dengan limit sebesar Rp 21,7 triliun.

Adapun penyaluran KUR pada sepanjang tahun lalu mencapai Rp 3,5 triliun dan dikucurkan kepada 70.318 debitur. Total penyaluran KUR hingga triwulan I 2016 mencapai limit Rp 3,7 triliun, atau 28% dari target penyaluran KUR tahun 2016 sebesar Rp 13 triliun.

"Pencapaian ini merupakan bagian dari komitmen kami dalam mengakselerasi perekonomian nasional serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat," ucap Kartika seperti dilansir detik.com.(*)

Parl-3180


Akses riaubisnis.co Via Mobile m.riaubisnis.co
TULIS KOMENTAR
BERITA LAINNYA

KANTOR PUSAT:
Jl. Arifin Ahmad/Paus Ujung (Komp. Embun Pagi), B 13, Pekanbaru, Riau – Indonesia
CP : 0812 6812 3180 | 0853 7524 1980
Email: [email protected]