Disokong 2 Isu Ini, Harga Minyak Dunia Naik 1%

Harga minyak mentah dunia naik tipis 1% pada Rabu (14/9). Hal ini terjadi setelah pengawas energi internasional memperkirakan peralihan penggunaan gas ke minyak selama musim dingin, meskipun prospek permintaan tetap suram. Harga minyak mentah berjangka Brent naik 1% menjadi US$ 94,10 per barel. Sementara jenis light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) naik 1,3% menjadi US$ 88,48 per barel. Badan Energi Internasional (IEA) memperkirakan akan terjadi peralihan gas ke minyak besar-besaran untuk menghadapi musim dingin dengan rata-rata 700.000 barel per hari (bph) pada Oktober 2022 hingga Maret 2023. Di sisi lain, ekspektasi keseluruhan untuk pertumbuhan pasokan lemah."Persediaan yang diamati global turun 25,6 juta barel pada Juli," kata IEA dikutip dari Reuters,. Program Strategic Petroleum Reserve (SPR) atau cadangan minyak strategis yang telah menopang persediaan minyak mentah AS naik dua minggu berturut-turut akan berakhir bulan depan.

Dilansir dari laman detik.com. Stok komersial naik 2,4 juta barel karena 8,4 juta barel dilepaskan dari SPR. "Angka minyak mentah menunjukkan bahwa begitu kita mengurangi waktu rilis SPR, kita akan melihat penurunan substansial dalam persediaan sehingga menjaga minyak tetap tinggi," kata Analis di Price Futures Group di Chicago, Phil Flynn. Para pelaku pasar juga melihat ada potensi gangguan pasokan karena demo buruh yang sedang berlangsung akan mengganggu distribusi melalui kereta api.Di sisi lain, Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) pada Selasa (13/9) mengatakan permintaan minyak global pada 2022 dan 2023 akan naik lebih kuat dari yang diharapkan, mendakan bahwa ekonomi global akan bernasib lebih baik dari yang diharapkan meskipun ada tantangan seperti lonjakan inflasi. (Iv)