DANA Finteach: Solusi Buat Gen Z yang Sering Mengalami Masalah Keuangan

Generasi Z (Gen Z) disebut-sebut sebagai generasi yang paling boros dan memiliki literasi keuangan yang minim, sehingga kesulitan dalam mengatur uang. Karenanya, Gen Z perlu mempelajari pola manajemen yang baik agar terhindar dari masalah keuangan. Salah satunya melalui platform edukasi finansial seperti DANA Finteach. DANA Finteach adalah sebuah platform yang menyediakan edukasi terkait finansial, investasi serta self-growth yang membantu para user DANA mencapai financial freedom.

Dilansir dari laman detik.com. Finteach sendiri adalah sebuah singkatan dari Financial Teach, cocok dengan fungsi DANA Finteach yang mengajarkan kiat-kiat seputar finansial kepada pengguna. Literasi dan edukasi finansial yang ditawarkan DANA Finteach tersebut penting, karena selain membantu Gen Z mengelola keuangan dengan baik juga membantu terhindar dari berbagai masalah keuangan yang umumnya dialami kaum muda Lantas, apa saja sih masalah keuangan yang kerap dialami para Gen Z? Dilansir dari berbagai sumber, berikut pembahasannya.

1. BorosKehadiran teknologi internet dan e-commerce memudahkan pembelian antar kota, provinsi hingga antar negara hanya lewat genggaman tangan. Hal ini membuat banyak orang, termasuk kalangan Gen Z, cenderung berperilaku konsumtif dan boros. Mereka kesulitan untuk mengerem pengeluaran karena kerap tergoda barang dan promo yang ditawarkan platform e-commerce. Alhasil, pengeluaran sering lebih besar dari penghasilan yang mereka terima setiap bulannya.

2. Tidak Bisa Menabung & Budgeting Budaya konsumtif membuat Gen Z kesulitan dalam menabung dan mengatur anggaran. Dilansir dari Business Insider, banyak milenial dan Gen Z yang menganggap menabung sebagai sesuatu yang tidak menjadi prioritas. Kebanyakan dari mereka memilih untuk menghabiskan uang yang mereka miliki di saat itu juga. Selain budaya konsumtif, mindset ini juga dipengaruhi oleh sejumlah tren seperti FOMO (Fear of Missing Out).

3. Berutang Tanpa Perhitungan Banyak dari Gen Z yang tidak sungkan-sungkan mengambil utang demi memenuhi kebutuhan gaya hidupnya. Apalagi dengan maraknya promo cicilan yang ditawarkan berbagai platform, prinsip buy now, pay later semakin digandrungi oleh para kaum muda. Padahal, sangat wajib hukumnya mengetahui tujuan dan aturan dalam berutang. Banyak Gen Z yang tidak memperhitungkan bunga, memperhatikan tanggal jatuh tempo, tidak membayar penuh sehingga memperburuk kondisi keuangan.

4. Gengsi Pergaulan Salah satu faktor pendorong perilaku boros dan konsumtif Gen Z adalah adanya tuntutan dari lingkungan pergaulan. Untuk bisa dipandang di circlenya, Gen Z dituntut untuk up-to-date dengan gadget terbaru hingga tren fesyen yang tengah viral. Gengsi inilah yang kerap membuat para Gen Z 'dipaksa' untuk mengeluarkan uang untuk sesuatu yang sebenarnya tidak dibutuhkan hanya demi pengakuan dan pujian dari teman sepergaulan. Nah, itu tadi beberapa masalah keuangan yang dialami oleh para Gen Z. Apa kamu pernah mengalami salah satu di antaranya? Jika pernah, kamu bisa banget lho memanfaatkan DANA Finteach untuk belajar bagaimana cara dan pola manajemen keuangan yang baik agar terhindar dari masalah di atas.(iv)