Harga Minyak Dunia Naik Tipis di Tengah Penolakan AS terhadap Pemangkasan Produksi OPEC+


Jumat,07 Oktober 2022 - 10:15:51 WIB
Harga Minyak Dunia Naik Tipis di Tengah Penolakan AS terhadap Pemangkasan Produksi OPEC+ sumber foto kompas.com

Harga minyak mentah dunia mengalami kenaikan tipis pada perdagangan Kamis (6/10/2022) waktu setempat. Pergerakan harga minyak masih dipengaruhi oleh keputusan negara pengekspor minyak OPEC+ yang memangkas produksi hingga 2 juta barrel per hari. Mengutip CNBC, harga minyak mentah berjangka Brent diperdagangkan pada harga 93,55 dollar AS per barrel, atau naik sekitar 0,2 persen. Sementara itu, West Texas Intermediate juga naik tipis 0,1 persen menjadi 87,81 dollar AS per barrel. Gedung Putih murka atas pemangkasan produksi minyak oleh OPEC+. AS menyebutkan, keputusan OPEC+ tersebut berpandangan sempit. Analis energi percaya pengurangan produksi yang dalam belum bisa menjadi bumerang OPEC+, karena Biden berupaya untuk mengendalikan pengaruh kelompok yang mendominasi harga energi, yakni Timur Tengah.

Dilansir dari laman kompas.com. Seperti diketahui, OPEC+ sepakat untuk memotong produksi sebesar 2 juta barrel per hari yang disepakati dalam pertemuan di Wina Austria Rabu (5/10/2022). OPEC berpendapat, langkah ini bisa mendorong pemulihan harga minyak mentah, yang sempat turun menjadi sekitar 80 dollar AS per barrel. Sebelumnya, pemerintah AS telah berulang kali meminta aliansi energi, termasuk Rusia, untuk memproduksi lebih banyak minyak mentah untuk membantu ekonomi global dan menurunkan harga bahan bakar menjelang The 2022 Midterm Election bulan depan, Dalam sebuah pernyataan, Gedung Putih mengatakan Biden kecewa dengan keputusan OPEC+ untuk memangkas kuota produksi sementara ekonomi global menghadapi dampak negatif lanjutan dari invasi Putin ke Ukraina.

Gedung Putih juga menyebutkan bahwa Biden telah mengarahkan Departemen Energi untuk melepaskan 10 juta barrel lagi dari Cadangan Minyak Strategis bulan depan. "Administrasi Biden juga akan berkonsultasi dengan Kongres tentang alat dan otoritas tambahan untuk mengurangi kontrol OPEC atas harga energi,” kata Gedung Putih. Berbicara pada konferensi pers di Wina pada hari Rabu, Menteri Energi Saudi Pangeran Abdulaziz bin Salman mengatakan, pihaknya akan terus membuktikan bahwa OPEC+ memiliki kekuatan moderat untuk mewujudkan stabilitas. Sekretaris Jenderal OPEC Haitham Al Ghais juga membela keputusan kelompok itu untuk memberlakukan pengurangan produksi yang dalam, dengan mengatakan aliansi itu berusaha untuk memberikan keamanan dan stabilitas ke pasar energi.(iv)


Akses riaubisnis.co Via Mobile m.riaubisnis.co
TULIS KOMENTAR
BERITA LAINNYA

KANTOR PUSAT:
Jl. Arifin Ahmad/Paus Ujung (Komp. Embun Pagi), B 13, Pekanbaru, Riau – Indonesia
CP : 0812 6812 3180 | 0853 7524 1980
Email: [email protected]