PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk sebagai sebagai perusahaan digital telco terdepan terus didorong unruk menjadi lokomotif digitalisasi yang berfokus pada transformasi dari sisi bisnis dan pengembangan sumber daya manusia. Dorongan tersebut muncul dari beragai pihak, salah satunya Menteri BUMN Erick Thohir. "Saat ini BUMN di Indonesia baru memiliki total 1% digital talent, sedangkan minimal total yang dibutuhkan adalah 20%. Untuk itu, Telkom dan Telkomsel sebagai perusahaan telekomunikasi digital dengan talenta digital terbaik yang dimilikinya, harus menjadi tulang punggung ekonomi digital Indonesia dengan berbagai inovasinya," jelas Menteri BUMN Erick Thohir pada suatu kesempatan di acara Telkom beberapa waktu lalu.
Dilansir dari laman .liputan6.com. "Karena dengan terus berinovasi, ekosistem digital Indonesia bisa dimiliki kembali oleh negeri,” tegasnya. Merujuk pada data Kementerian BUMN, di mana jumlah pemimpin kalangan muda diperkirakan akan meningkat 10% pada tahun 2023. Sedangkan, berdasarkan data yang tercatat di Bank Dunia, pertumbuhan sektor teknologi hingga tahun 2030 akan membuat Indonesia kekurangan sebanyak 9 juta talenta digital. Telkom, sebagai perusahaan yang terus mendorong terwujudnya perkembangan talenta digital memiliki tiga program yang mewadahi. Ketiga program tersebut adalah Tribe, Amoeba dan Indigo. Dengan ketiga program tersebut, talenta digital bisa menyalurkan ide kreativitas dan inovasi melalui perkembangan startup.
Proses inkubasi, akselerasi, serta pengelolaan dana dan investasi juga akan didukung melalui corporate modal ventura, MDI Ventures. Hal ini mendorong kolaborasi TelkomGroup dengan startup berpotensi untuk memberikan dampak besar terhadap ekosistem digital Indonesia. “Dalam menghadapi tantangan masa depan, Telkom bertransformasi sekaligus berupaya untuk terus mengembangkan talenta digital muda sebagai penerus bangsa. Saat ini semakin banyak talenta muda berbakat di Telkom dan kami optimistis bahwa ini akan menjadi cikal bakal pemimpin muda perusahaan ke depan," jelas Direktur Utama Telkom, Ririek Adriansyah. "Dengan terbentuknya talenta terbaik, teknologi digital yang mumpuni, serta ekosistem bisnis yang kuat, Indonesia bisa menjadi pelaku utama ekonomi di regional bahkan dunia," tambahnya.
Sejauh ini, Telkom sudah memiliki top digital talent sebanyak 51,15% dari total karyawan yang merupakan generasi milenial. Bisnis digital itu pun dikomandoi oleh pimpinan muda nan berprestasi. Selain itu, Telkom menjadi BUMN pertama yang memperoleh sertifikasi Great Place to Work berdasarkan survey yang diselenggarakan oleh GPTW Institute dengan nilai 91%. Survey yang dilakukan terhadap karyawan tersebut menandakan bahwa Telkom merupakan perusahaan yang baik dalam pengelolaan sumber daya manusia. Pencapaian lainnya, Telkom memimpin 14 perusahaan Indonesia dengan menempati peringkat pertama pada penghargaan LinkedIn Top Companies 2022. Pencapaian tersebut tentu diperoleh berkat kinerja positif dari seluruh karyawan yang saat ini didominasi oleh generasi muda. Ke depannya Telkom akan terus berupaya untuk terus mencetak talenta digital terbaik calon pemimpin masa depan dan berkontribusi dalam mewujudkan ekosistem ekonomi digital di Indonesia.(iv)