Aturan Erick Thohir: Belanja BUMN di Bawah Rp14 Miliar Harus Mengutamakan UMKM


Jumat,27 Januari 2023 - 10:35:47 WIB
Aturan Erick Thohir: Belanja BUMN di Bawah Rp14 Miliar Harus Mengutamakan UMKM sumber foto merdeka.com

Menteri BUMN, Erick Thohir menargetkan transaksi belanja BUMN terhadap produk UMKM mencapai Rp50 triliun di tahun ini. Target itu optimis bisa dicapai melalui platform Pasar Digital UMKM (PaDi UMKM). PaDi UMKM mampu membukukan transaksi sebesar Rp24,4 triliun sepanjang 2022. Ini telah melibatkan sekitar 40 ribu UMKM dan 92 BUMN serta anak usaha BUMN.

Dilansir dari laman merdeka.com. "Yang utama adalah PaDi UMKM itu kan bagaimana supaya BUMN itu difasilitasi bertemu dengan UMKM di platform tersebut. Harapannya BUMN untuk keperluan maupun operasinya itu belanjanya ke UMKM," kata Staf Ahli Bidang Keuangan dan Pengembangan UMKM Kementerian BUMN, Loto Srinaita Ginting usai membuka Bazar UMKM BUMN di Sarinah, Kamis (26/1).

Dia menyebut, kebijakan yang dikeluarkan Kementerian BUMN adalah dengan menetapkan belanja BUMN sebesar Rp14 miliar ke bawah bisa mengutamakan UMKM. Di samping, adanya perintah Erick Thohir untuk belanja di bawah Rp200 juta yang perlu melibatkan usaha mikro dan kecil.  "Itulah harapan kita supaya BUMN ini benar-benar sudah tau lah, terlatih harus belanja produk dalam negeri dan utamanya produk UMKM," urainya. Diketahui, belanja produk lokal bukan hanya berlaku bagi BUMN saja. Tapi, menyasar sejumlah pos-pos belanja dari Kementerian dan Lembaga, serta belanja pemerintah pusat dan pemerintah daerah.

Pengawasan

Loto menerangkan bahwa nantinya ada semacam pengawasan atau monitoring yang dilakukan. Hal ini ditujukan agar belanja BUMN benar-benar menyerap produk UMKM. "Ya kan kita monitor memang. Jadi kami memberikan laporan ke setiap manajemen 'ini lho belanja kamu setiap bulan, produk-produk dalam negeri maupun produk UMKM'," ungkap Loto.

Loto juga mendorong adanya bantuan kepada UMKM untuk bisa memastikan tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) atas produknya. Sehingga, bisa masuk sebagai syarat untuk dibeli oleh BUMN. "Memang saat ini kita berusaha untuk mendorong supaya umkm juga punya prodaknya itu difasilitasi sertifikasi TKDN, ketauan kandungan dalam megerinya. Tapi kandungan-kandungan dalam negeri UMKM seperti ini apalagi produk makanan resources dari kekayaan lokal, mungkin hampir 80 persen udah dari lokal," terangnya.

(iv)


Akses riaubisnis.co Via Mobile m.riaubisnis.co
TULIS KOMENTAR
BERITA LAINNYA

KANTOR PUSAT:
Jl. Arifin Ahmad/Paus Ujung (Komp. Embun Pagi), B 13, Pekanbaru, Riau – Indonesia
CP : 0812 6812 3180 | 0853 7524 1980
Email: [email protected]