Pemerintah Nombok Rp8,38 Triliun untuk Proyek Kereta Cepat Indonesia China


Selasa,14 Februari 2023 - 09:12:43 WIB
Pemerintah Nombok Rp8,38 Triliun untuk Proyek Kereta Cepat Indonesia China sumber foto merdeka.com

Pemerintah Indonesia dan China telah menyepakati pembengkakan biaya atau cost over run untuk proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung. Dalam proyek ini pemerintah akan menambah USD 550 juta atau setara Rp8,38 triliun. "Untuk porsi yang kita butuhkan itu USD 550 juta dan itu sudah diajukan ke CBD," kata Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmojo di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (13/2). Tiko, sapaan Kartika menjelaskan, Komite Kereta Cepat Jakarta-Bandung telah menyepakati pembagian porsi pembengkakan pembiayaan.

Dilansir dari laman merdeka.com. Dalam hal ini 75 persen pembengkakan biaya akan diselesaikan dalam bentuk utang, sedangkan sisanya, 25 persen ditanggung oleh ekuitas alias modal milik perusahaan konsorsium Indonesia dan China. Dari 75 persen dalam bentuk utang tersebut akan dibagi dua antara Indonesia dengan China dengan persentase 60:40. Artinya 60 persen utang yang diajukan akan menjadi tanggungan Pemerintah. "Porsi loan (pinjaman) 75 persen, dikali USD1,2 miliar, dikalikan 60 persen dengan porsi kita, Jadi sekitar USD550 juta," kata dia.  

Sementara itu, China hanya menanggung utang 40 persen. Sehingga jika menggunakan hitungan yang sama, maka nilai utang yang ditanggung sebesar USD360 juta atau setara Rp 5,48 triliun. Saat ini Pemerintah tengah melakukan negosiasi struktur final dan harganya. Agar dalam waktu dekat sudah memiliki struktur final dan tinggal diresmikan dalam bentuk ekuitas ke PT KAI. "Ini lagi negosiasi struktur final dan harganya. Seharusnya minggu depan akan punya struktur final, ini nanti ke KAI buat jadi ekuitas," kata Tiko.

Sementara itu, Menteri BUMN Erick Thohir menegaskan, pembengkakan pada kereta cepat Jakarta-Bandung murni karena dampak pandemi Covid-19. Selama pandemi berlangsung proyek tetap berjalan namun tidak berjalan dengan maksimal sehingga menyebabkan pembengkakan biaya. "Saat covid ini supply and chain sangat terganggu, harga komoditas tinggi termasuk besi. Ini yang masuk cost over run. Jadi ini jangan berasumsi kalau ini ada korupsi," pungkasnya.

(iv)


Akses riaubisnis.co Via Mobile m.riaubisnis.co
TULIS KOMENTAR
BERITA LAINNYA

KANTOR PUSAT:
Jl. Arifin Ahmad/Paus Ujung (Komp. Embun Pagi), B 13, Pekanbaru, Riau – Indonesia
CP : 0812 6812 3180 | 0853 7524 1980
Email: [email protected]