Manfaatkan Daur Ulang jadi Uang


Rabu,07 Desember 2016 - 12:38:11 WIB
Manfaatkan Daur Ulang jadi Uang Kepala sekolah Maryana foto bersama beberapa guru SMPN 9 Bengkalis saat acara bazar dan pameran pada MTQ tingkat desa Tameran Minggu (4/12/2016).

Dalam rangka mensosialisasikan daur ulang sampah, SMPN 9 Bengkalis menaja bazar dan pameran hasil daur ulang sampah.

Acara yang diselenggarakan pada Minggu (4/12/2016) lalu bertujuan untuk mengembangkan sikap masyarakat di Desa Tameran tempat sekolah ini berada. Supaya masyarakat Tameran peduli dengan sampah yang dihasilkan di lingkungannya, baik sampah dari rumah tangga, industri, maupun sampah dari pabrik-pabrik seperti sampah tempat minuman mineral, makanan, maupun lainnya untuk dijadikan bahan yang dapat dipakai kembali atau didaur ulangkan sehingga dapat menjadi nilai tambah pendapatan Keluarga. 

Hal ini sebagai mana disampaikan kepala SMPN 9 Maryana, Senin (5/12/2016) kepada riaubisnis.co. Lebih jauh, Maryana yang sarjana sastra ini mengatakan, 'Sampah yang ada di lingkungan masyarakat tadi dapat diolah oleh masyarakat itu sendiri, jadi masyarakat tidak menganggap sampah itu tidak berharga tapi memiliki nilai. Inilah inti utama kegiatan kami pada bazar dan pameran hari Minggu (4/12/2016) lalu," kata Maryana di ruang kerjanya.

Ide awal dari kegiatan ini, menurut Maryana, adalah sekolah yang ia pimpin sejak 2009 silam sudah memiliki program untuk melanjutkan program adiwiyata sekolah. "SMPN 9 Bengkalis adalah salah satu sekolah pemenang adiwiyata sekolah tingkat Kabupaten Bengkalis tahun 2016 yang diterima saat upacara Hari Pahlawan 10 November 2016 kemarin. Kami akan melanjutkan ke tingkat lomba adiwiyata sekolah ini ke tingkat Provinsi Riau, yang Insya Allah penilaiannya akan dilaksanakan pada bulan Maret sampai Juni 2017 oleh tim penilai dari provinsi Riau," tambah Maryana didampingi ketua tim adiwiyata sekolah Soleha.

Bazar dan pemeran yang digelar SMPN 9 kemarin sangat mendapatkan apresiasi dari masyarakat yang datang berkunjung di stan bazar sekolah tersebut yang bersama saat pembukaan MTQ tingkat desa Tameran. "Mereka sanggup membeli produksi kerajinan tangan anak-anak kami pada hal barang itu rasanya mudah tapi bagaimana anak-anak kami beserta guru-guru pembimbingnya mengkreatifitaskan sampah tersebut bisa menjadi menarik,” ujarnya.

Maryana terharu, sampah yang biasanya mereka hasilkan ternyata bila dipajangkan sangat menarik sekali. Hampir 90? guru dari 22 orang guru dan hampir 90? pelajarnya di sekolahnya hadir dalam pameran yang mereka gelar.

Kendala yang dihadapi Maryana adalah kepercayaan diri bagaimana mensosialisasikan hal di atas dengan baik. Melalui spanduk yang mereka buat dan merupakan perpanjangan tujuan dari kegiatan ini, Maryana merasa salah satu cara yang tepat, "Agar kesannya kami tidak menggurui masyarakat. Di spanduk yang dipasang tertulis moto 'Pedulilah terhadap sampah Insya Allah rezeki akan bertambah," tutur Maryana.

Karena suksesnya bazar dan pameran perdana mereka, Maryana akan melanjutkan kegiatan tersebut di masa akan datang karena mereka melihat banyaknya nilai positif yang terkandung di dalamnya, "Bagaimana menerapkan ini semua di rumah oleh anak-anak kami.  Kami sudah  melaksanakan dengan mendatangi beberapa rumah anak-anak kita bagaimana imbas dan kelanjutan pengolahan sampah oleh mereka.  
Kemudian bazar dan pameran yang kami gelar sangat tepat dan memungkinkan kami ikut serta yaitu MTQ tingkat desa Tameran. Kedepannya kalau ada momen acara tingkat Kabupaten Bengkalis kami Insya Allah akan mengikuti bazar dan pameran ini lagi. Kami akan terus mencoba dengan hasil produksi kerajinan tangan anak-anak kami yang lain baik dari segi jumlah maupun jenisnya," pungkas Maryana.

Kalau nanti pihak Pemerintah Kabupaten Bengkalis melalui Dinas Pendidikan mengadakan pameran Maryana menaruh harap, "Agar sekolah kami dapat dilibatkan. Kepada seluruh guru dan keluarga besar di SMPN 9 Bengkalis kami menghimbau marilah kita berpartisipasi aktif dengan program adiwiyata sekolah tingkat Provinsi Riau dan Insya Allah ke tingkat nasional," ajak Maryana menutup perbincangan.

Diantaranya hasil kerja para pelajar di SMPN 9 yang dipamerkan adalah kotak tisu dari gelas dan botol air mineral, pelepah pisang, dan dari upih pinang. Juga ada bunga dari serat jagung, sabun bandung, kulit pinang, kulit jagung, doz telur, busa pemungkus buah. Juga ada bros jilbab dari kain perca, berbagai macam asesioris, keranjang dari gelas minuman mineral, pupuk cair dari jantung pisang, kompos dari sampah organik, pertisida dari daun pepaya.(*)

Jun-1080


Akses riaubisnis.co Via Mobile m.riaubisnis.co
TULIS KOMENTAR
BERITA LAINNYA

KANTOR PUSAT:
Jl. Arifin Ahmad/Paus Ujung (Komp. Embun Pagi), B 13, Pekanbaru, Riau – Indonesia
CP : 0812 6812 3180 | 0853 7524 1980
Email: [email protected]