Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup negatif. IHSG ditutup melemah 16,14 poin (0,25%) di level 6.452,61.
Sementara nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) terhadap rupiah sore ini berada di level Rp 14.210.
Pada perdagangan pre opening, IHSG menguat 16,966 poin atau 0,26% ke 6.485,721. Indeks LQ45 menguat 4,097 poin (0,40%) ke 1.023,132.
Membuka perdagangan Senin (1/4/2019), IHSG melanjutkan penguatan 21,334 poin (0,33%) ke 6.487,666. Indeks LQ45 bertambah 4,275 poin (0,42%) ke 1.023,076.
Pada pukul 09.05 waktu JATS, IHSG berbalik melemah 1,061 poin (0,05%) ke 6.465. Indeks LQ45 masih menguat 0,026 poin (0,0%) ke 1.019.
Hingga sesi I berakhir, IHSG ditutup turun 7,2 poin (0,11%) di level 6.461,55. Sedangkan indeks LQ45 naik 0,22 poin (0,02%) ke level 1.019,264.
Pada sore hari, IHSG ditutup melemah 16,14 poin (0,25%) di level 6.452,61. Sedangkan indeks LQ45 turun 2,85 poin (0,28%) ke level 1.016,18.
Perdagangan saham ditransaksikan sebanyak 383.969 kali dengan nilai Rp 7,7 triliun. Sebanyak 166 saham menguat, 228 saham turun dan 140 saham tak berubah.
Sedangkan pada perdagangan (29/3) bursa saham Wall Street kompak ditutup dalam zona hijau, di mana Dow Jones naik 0,82%, S&P menguat 0,67% dan Nasdaq positif 0,78%. Penguatan ini ditopang oleh kemajuan perundingan dagang AS-China yang digelar di Beijing.
AS mengklaim perundingan dagang yang bertujuan menyelesaikan sengketa dagang antara kedua negara membuahkan hasil yang baik. Adapun untuk selanjutnya, pekan depan delegasi China yang dipimpin Wakil Perdana Menteri Liu He akan melakukan kunjungan ke Washington untuk melanjutkan perundingan putaran berikutnya.
Perdagangan bursa saham Asia mayoritas bergerak positif sore ini. Berikut pergerakannya:
Saham-saham yang masuk jajaran top gainers antara lain Map Aktif Adiperkasa (MAPA) naik Rp 600 ke Rp 8.600, Duta Pertiwi (DUTI) naik Rp 400 ke Rp 4.500, Indocement Tunggal (INTP) naik Rp 300 ke Rp 22.200, dan Transcoal Pacific (TCPI) naik Rp 290 ke Rp 3.980, dikutip dari laman detik.com.
Sementara saham-saham yang masuk jajaran top losers antara lain Indo-Rama (INDR) turun Rp 875 ke Rp 5.325, Sky Energy Indonesia (JSKY) turun Rp 435 ke Rp 1.415, Indah Kiat (INKP) turun Rp 400 ke Rp 8.200. (wili)