Tips agar Tidak Menjadi Korban Pembajakan Nomor Ponsel

Belum lama ini, salah satu wartawan senior Ilham Bintang mengalami pembobolan rekening bank. Pembobolan rekening bank tersebut mencapai ratusan juta rupiah.

Dilansir dari laman techno.okezone.com, kejadian tersebut merugikan korban dan hal ini kemungkinan bisa terjadi pada siapa pun. Pengamat keamanan siber CISSReC Pratama Persadha mengimbau kepada masyarakat untuk selalu hati-hati. Untuk mencegah hal tersebut ada beberapa hal yang harus diperhatikan.

Mengecek Nomor Seluler

Menurut Pratama pengguna harus selalu mengecek nomor seluler yang terdaftar di perbankan, apakah masih normal atau tidak. Apabila ada kejanggalan seperti tidak aktif, ada kemungkinan SIM Card rusak atau nomor sudah diambil alih pihak lain.

Mengecek Pulsa

Karena jarangnya panggilan memakai pulsa saat ini, pemilik nomor pastikan sering mengecek pulsa lewat *123#, sehingga tahu bahwa nomor dan SIMC Card-nya masih berfungsi. Selain itu dalam sebulan lakukan panggilan 5-10 kali. Gunanya adalah saat nomor kita hilang atau diambil alih orang, kita langsung bisa meminta SIM Card baru ke provider.

Daftar Nomor Sesuai Identitas Resmi

Lebih lanjut, Pratama menggungkapkan bahwa salah satu yang paling penting adalah mendaftarkan nomor sesuai dengan identitas resmi. Sehingga saat hilang, proses penggantian SIM Card juga bisa lebih mudah.

Coba Panggilan Seluler

Coba cek dengan telefon nomor kita dari nomor lain dengan panggilan. Bila ada orang lain yang mengangkat, kemungkinan besar nomor telah dikloning. Jangan lupa cek log dan SMS, apakah ada panggilan yang tidak kita lakukan, maupun request SMS yang tidak kita minta.

Ada yang Aneh, Langsung Cek ke Provider

Saat ada hal janggal pada nomor seluler kita, jangan ragu untuk mengecek ke kantor provider terdekat. Minimal lakukan pergantian SIM Card, karena otomatis nanti SIM Card yang aktif akan di-deactive oleh provider. (GA)