10 Tanda Penyakit GERD yang Sering Diabaikan, Bahayakan Pencernaan


Jumat,21 Februari 2020 - 14:57:30 WIB
10 Tanda Penyakit GERD yang Sering Diabaikan, Bahayakan Pencernaan Sumber foto hot.liputan6.com

Gastroesophageal reflux disease (GERD) atau yang dikenal dengan asam lambung merupakan penyakit yang umum terjadi. GERD terjadi ketika asam lambung naik kembali ke kerongkongan yang dapat mengiritasi lapisan esofagus.

Dilansir dari laman hot.liputan6.com, setiap orang pasti pernah mengalami kenaikan asam lambung. Namun, jika seseorang mengalami refluks asam persisten yang terjadi lebih dari dua kali seminggu, mereka dapat didiagnosis memiliki GERD. 

GERD memang memiliki gejala yang tidak selalu jelas, yang membuatnya mudah untuk keliru untuk masalah kesehatan lain. Sebut saja gejala nyeri di ulu hati yang juga dikaitkan dengan penyakit jantung. Tak sedikit orang juga tidak mengenali tanda penyakit GERD. Ini membuat GERD bisa terlambat untuk ditangani.

Jika tidak diobati, refluks asam dapat menyebabkan masalah yang lebih besar seperti peningkatan risiko kanker kerongkongan, Esophagitis, dan masalah pernapasan. Berikut 10 tanda penyakit GERD yang sering diabaikan, dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Jumat(21/2/2020).

Tekanan pada dada

Banyak orang sering mengira GERD disebabkan atau menyebabkan serangan jantung. Ini karena GERD juga bisa menyebabkan tekanan ekstrem dan menyakitkan di dada yang menjalar ke bagian tubuh lainnya. Ini disebabkan oleh asam lambung yang mengiritasi kerongkongan dan rasa sakit menjalar ke lengan, leher, atau punggung.

Faktanya penyakit GERD tidak berkaitan dengan penyakit jantung. Ada perbedaan antara nyeri GERD dan jantung. Rasa nyeri GERD biasanya disertai dengan nyeri dan panas di dada, sementara penyakit jantung nyeri dada seperti ditekan di sebelah kiri kemudian menjalar ke tangan kiri dan berlangsung selama 10 menit.

Air liur berlebih

Ketika seseorang mengalami GERD, asam lambung dapat masuk ke tenggorokan, membuat mulut mengeluarkan air liur lebih banyak. Air liur yang keluar biasanya juga terasa lebih asam dari biasanya.

Pada kasus yang jarang, penderita GERD bisa mengeluarkan air liur sebanyak dua sendok teh air liur per menit sebagai tanggapan terhadap asam lambung yang mengiritasi kerongkongan.

Suara serak

Refluks asam dapat masuk ke pita suara, menyebabkan peradangan kronis. Refluks laringitis, sebagaimana diketahui dapat menyebabkan suara serak kronis dan memengaruhi bicara. Seringkali orang mencoba untuk menghilangkan rasa serak dengan terus membersihkan tenggorokan mereka. Tetapi ini justru dapat merusak tenggorokan lebih parah dan memperburuk masalah.

Kesulitan Menelan

Refluks asam sering menyebabkan disfagia, atau kesulitan menelan. GERD kronis dapat menyebabkan penyempitan kerongkongan, membuat seseorang sulit menelan cairan dan makanan padat. Ini karena refluks asam kronis menciptakan sensasi bahwa ada sesuatu yang menghalangi tenggorokan.

Napas bau

Jika Anda sudah merasa rutin menyikat gigi dan membersihkan mulut namun masih memiliki bau mulut yang tetap, GERD mungkin jadi salah satu masalahnya. Sama seperti banyak gejala refluks asam, bau mulut disebabkan oleh pergerakan isi lambung ke kerongkongan. Ini juga bisa disebabkan oleh cara mengunyah makanan yang tidak sempurna, yang membuat makanan membusuk di lambung dan menyebabkan bau busuk.

Masalah pernapasan

Refluks asam dapat mengiritasi bronkus dan memicu masalah pernapasan seperti asma. Selain itu, masalah pernapasan karena refluks asam dapat berasal dari kandungan asam lambung memasuki paru-paru saat tidur.

Radang tenggorokan

Sakit tenggorokan kronis bisa menjadi gejala dari GERD. Asam lambung yang naik ke kerongkongan bisa mengiritasi tenggorokan. Sulit menelan, batuk, sering bersendawa yang juga disebabkan oleh GERD juga bisa memperparah kondisi ini. Radang tenggorokan yang disertai gejala GERD bisa menandakan adanya penyakit ini.

Tersedak di malam hari

Gejala tersedak malam hari dapat terjadi karena aliran balik asam lambung yang terutama terjadi saat berbaring. Bagi sebagian orang, serangan mencekik dan muntah pada sekitar satu jam setelah tidur dapat menandakan refluks asam. Hindari makan dan minum larut malam untuk membantu mengurangi gejala-gejala ini.

Batuk kronis

Batuk yang disebabkan oleh refluks asam sering terjadi pada malam hari, saat berbaring. Terkadang GERD menyebabkan batuk kronis yang merupakan batuk yang berlangsung selama setidaknya delapan minggu.

Sakit kepala

Meskipun sakit kepala, ringan atau ekstrem, dapat menjadi indikasi sejumlah masalah kesehatan yang berbeda, banyak orang yang menderita GERD sering mengalami migrain atau sakit kepala. Asam lambung yang naik bisa menyebabkan gangguan sinus yang memicu sakit kepala. Sakit kepala yang disebabkan GERD biasanya disertai dengan gejala GERD lainnya. (GA)

 

 


Akses riaubisnis.co Via Mobile m.riaubisnis.co
TULIS KOMENTAR
BERITA LAINNYA

KANTOR PUSAT:
Jl. Arifin Ahmad/Paus Ujung (Komp. Embun Pagi), B 13, Pekanbaru, Riau – Indonesia
CP : 0812 6812 3180 | 0853 7524 1980
Email: [email protected]