7 Kandungan Makeup yang Berbahaya bagi Kulit Berjerawat, Cegah Secepat Mungkin

Kandungan makeupyang berbahaya bagi kulit berjerawat memang harus dihindari. Memilih jenis makeup untuk kulit yang sensitif dan mudah berjerawat memang tidak bisa sembarangan. Pemilihan foundation atau bedak, tentunya juga harus lebih cermat.

Dilansir dari laman merdeka.com, salah satu hal yang harus diperhatikan dalam pemilihan makeup adalah, harus menghindari bahan-bahan yang dapat menyumbat pori-pori. Penyumbatan pori-pori wajah yang disebabkan oleh produk kosmetik dapat menimbulkan jerawat makin banyak.

Kandungan makeup yang harus dihindari perlu dikenali oleh orang-orang yang kulitnya mudah berjerawat. Beberapa kandungan, seperti minyak, wewangian, lanolin, hingga silikon dapat menyebabkan masalah pada kulit berjerawat. Oleh karena itu, perhatikan kandungannya sebelum kamu membeli suatu produk makeup.

Dilansir dari Liputan6.com, berikut ini kami telah rangkum untuk Anda 7 kandungan makeup yang berbahaya bagi kulit berjerawat:

1. Minyak

Kandungan makeup yang berbahaya bagi kulit berjerawat yang pertama adalah minyak. Dokter kulit menyarankan untuk menghindari makeup dengan kandungan minyak karena sifatnya yang dapat menyumbat pori-pori.

Produk mengandung minyak termasuk almond dan alpukat serta minyak kelapa sebaiknya dihindari dalam kandungan makeup yang kamu gunakan. Walaupun kandungan tersebut merupakan minyak dari bahan alami, bukan berarti tidak menyebabkan masalah pada kulit.

2. Wewangian

Wewangian juga merupakan kandungan makeup yang berbahaya bagi kulit berjerawat. Salah satu kandungan wewangian pada makeup yang harus diperhatikan adalah benzaldehida.

Benzaldehida adalah wewangian buatan yang juga dapat menyumbat pori-pori, karena itulah kamu harus menghindarinya.
Namun, hal ini sebenarnya berlaku untuk semua jenis wewangian pada makeup. Wewangian sangat mengiritasi dan dapat menyebabkan alergi dan jerawat.

3. Lanolin

Lanolin merupakan kandungan dalam makeup yang berbahaya jika kamu memiliki kulit yang rentan berjerawat. Jadi kamu harus sangat berhati-hati saat memeriksa label produk makeup. Lanolin adalah sebum, atau minyak kulit domba dan sangat komedogenik (dapat menyumbat pori-pori wajah) dan dapat menyebabkan lebih banyak jerawat pada kulit.

Nama lain untuk lanolin adalah, acetylated lanolin alcohol, ethoxylated lanolin, PEG 16 lanolin dan solulan 16. Lanolin juga dapat menjadi pemicu terjadinya dermatitis kontak.

4. Petrokimia

Kandungan makeup yang berbahaya bagi kulit berjerawat berikutnya adalah petrokimia. Petrokimia dapat muncul di label kosmetik dengan kedok lilin parafin, minyak mineral, atau petrolatum. Kandungan ini adalah bahan kimia yang digunakan untuk menjaga umur simpan produk, tetapi dapat menyumbat pori-pori.

5. Silikon

Silikon adalah bahan lain yang harus dihindari dalam riasan terutama primer, yang sering ditambahkan untuk memberi produk tekstur yang lembut dan tahan air. Kandungan makeup yang harus dihindari kulit berjerawat ini dapat menyebabkan dehidrasi dan penyumbatan pori.

Sebaiknya kamu memilih bahan yang mengental dan menghidrasi sebagai salah satu kandungan pada produk makeup, yaitu asam hialuronat.

6. Natrium Klorida

Kandungan makeup yang berbahaya bagi kulit berjerawat berikutnya adalah natrium klorida. Ini adalah nama lain untuk garam biasa, yang tidak disangka akan ada di riasanmu. Terkadang garam ditambahkan ke produk sebagai zat pengental.

Namun, jika kamu memiliki kulit yang rentan berjerawat, kandungan ini harus dihindari. Sodium Chloride, nama lain dari garam biasa, digunakan untuk jenis alas bedak tertentu. Mirip dengan makanan asin, bisa menyumbat pori-pori dan menimbulkan lebih banyak jerawat, terutama di bagian dagu dan sekitar mulut.

7. D & C Merah

D & C merah merupakan kandungan makeup yang harus dihindari kulit berjerawat, yang mana biasa ditemukan pada perona pipi terutama karena warnanya merah. Jadi, bagi kamu yang memiliki kulit sensitif dan rentan berjerawat harus menghindarinya.

D & C Red adalah pewarna sintetis yang dihasilkan dari minyak bumi atau batubara, dan sering digunakan dalam kosmetik berwarna. Namun, sebagian dari warna-warna ini sudah tidak boleh digunakan lagi. (GA)