5 Susu Protein untuk Diet yang Sehat dan Enak

Susu protein yang cocok untuk diet adalah susu yang memiliki kalori lebih rendah. Selain mengonsumsi makanan sehat, pelengkap asupan proteinnya bisa ditambah dengan susu protein hewani dan nabati.

Dilansir dari laman food.detik.com, susu mengandung berbagai nutrisi yang menyehatkan untuk tubuh. Selain itu susu juga mengandung kalsium dan protein yang juga baik untuk menunjang kesehatan tubuh. Susu yang biasa digunakan untuk diet adalah susu skim. Selain itu, Anda juga dapat memilih jenis susu lain seperti susu oat hingga almond.

Jenis susu protein untuk diet:

1. Susu oat

Dikutip dalam Healthline, susu protein nabati ini dibuat dari oatmeal. Susu protein ini dibuat dengan mencampurkan susu sapi atau susu nabati lainnya dengan campuran oatmeal.

Susu oatmeal ini mengandung serat larut air. Serat berubah menjadi gel selama proses pencernaan yang membantu memperlambat pencernaan dan membuat Anda kenyang lebih lama. Ini juga dapat membantu menstabilkan kadar gula darah Anda.

Serat larut dalam susu oat dapat menurunkan kadar kolesterol. Sebuah studi 5 minggu pada pria menunjukkan bahwa minum susu oat menurunkan kadar kolesterol LDL (jahat), dibandingkan dengan minuman kontrol.

2. Susu almond

Susu almond dibuat dengan cara merendam almond dengan air dan kemudian memblender serta menyaring padatannya. Ini adalah alternatif susu non dairy yang enak untuk orang-orang yang tidak dapat menoleransi atau memilih untuk tidak minum susu dari produk susu hewani.

Susu almond yang dibuat tanpa pemanis rendah kalori dan jauh lebih rendah karbohidrat daripada susu sapi, menjadikannya pilihan yang baik jika Anda sedang mengikuti diet rendah karbohidrat.

Meskipun susu almond merupakan sumber antioksidan dan vitamin E yang baik, namun kandung proteinnya rendah.

3. Susu sapi

Susu sapi adalah susu yang paling sering dikonsumsi dan menjadi sumber protein berkualitas tinggi. Secara alami kaya akan kalsium, vitamin B dan beberapa mineral lain. Susu sapi juga diperkaya dengan vitamin A dan D menjadikannya makanan yang sangat bergizi untuk anak-anak ataupun orang dewasa.

Akan tetapi jika Anda sedang berdiet, sebaiknya pilih susu yang rendah lemak.

4. Susu kedelai

Selain sebagai alternatif susu untuk mereka yang intoleransi laktosa, sari kedelai punya manfaat lain karena rendah lemak. Sari kedelai juga bebas kolesterol dan hampir tidak memiliki lemak jenuh. Sehingga konsumsi sari kedelai baik untuk mereka yang sedang menjaga berat badan.

Ada juga penelitian yang mengungkap susu kedelai tinggi kandungan isoflavon, senyawa yang berperan penting untuk mencegah kanker prostat. Konsumsi isoflavon turut dikaitkan dengan kasus osteoporosis yang berkurang karena kedelai menambah kepadatan tulang. Sementara antioksidan pada susu kedelai membantu lawan jenis kanker lainnya.

5. Susu beras

Susu beras biasanya terbuat dari beras merah yang disajikan tanpa gula. Namun karena rasanya yang hambar, banyak pula yang menambahkannya dengan pemanis seperti sari tebu, vanila, ataupun cokelat.

Susu beras memang rendah lemak, akan tetapi kandungan karbohidratnya pun cukup tinggi. Cara membuat susu beras ini pun mudah dan hampir mirip dengan membuat susu kedelai. Bahan yang harus disiapkan pun hanya beras merah yang sudah tanak dan air. Nasi merah tersebut diblender sampai halus, lalu cairan nasi merah tersebut disaring ke dalam wadah lain. (GA)