Ini Dia Kebiasaan yang Buat Panu Betah di Kulit Anda

Ada sedikit saja, panu sudah bisa bikin seseorang jadi tak percaya diri dan bahkan enggan bersosialisasi. Sudah diobati, tapi kok panu masih terus ada bertahun-tahun lamanya? Mungkin yang salah adalah kebiasaan sehari-hari Anda.

Ya, beberapa kondisi memang dapat membuat panu menjadi lebih lama hinggap di kulit. Oleh sebab itu, meskipun obat yang diberikan sudah tepat namun kebiasaan Anda yang keliru tetap harus diperbaiki.

Salah satunya adalah gaya hidup yang kurang higienis, seperti jarang mandi atau malas mengganti pakaian dalam yang sudah lembab. Malas berobat ke dokter juga bisa menjadi penyebab panu betah di kulit, sebab jamur penyebab panu yaitu malasezzia furfur menjadi tumbuh subur.

Kebiasaan lain yang juga harus diubah adalah berkaitan dengan pekerjaan seseorang. Misalnya seseorang punya pekerjaan dan hobi yang kemungkinan berhubungan dengan kelembaban seperti pekerja pabrik, cleaning service, atau yang hobi olahraga outdoor.

“Umumnya pekerjaan dan hobi seperti ini membuat seseorang lebih berkeringat. Nah, kalau seperti ini tapi malas segera mengganti baju panu bisa betah,” tutur dokter spesialis kulit dan kelamin di EDMO Clinic Jakarta, dr Eddy Karta, SpKK pada Rabu (10/2/2016) seperti dilansir detik.com.

Selain itu, bisa juga karena malas mengonsumsi makanan bergizi yang dapat meningkatkan sistem imun. Padahal menurut dr Eddy faktor daya tahan tubuh yang menurun, terutama pada mereka yang memiliki penyakit sistem kekebalan tubuh, juga turut memengaruhi risiko munculnya panu.

“Faktor-faktor pendorong di atas menyebabkan jamur dapat tumbuh dan hidup terus di kulit pasien. Tapi perlu diingat bahwa jamur ini memang normal ada di setiap orang, jamur ini tumbuh berlebihan dan menimbulkan gejala jika lingkungan mendukung,” imbuh dr Eddy.(*)

Parl-3180