Tol Pekanbaru-Bangkinang sepanjang 40 kilometer ditargetkan tuntas konstruksinya Desember 2021. Jalan bebas hambatan berbayar ini merupakan salah satu ruas dari Tol Pekanbaru-Padang yang membentang 254 kilometer dan pendukung atau sirip dari jaringan Jalan Tol Trans-Sumatera (JTTS).
Dilansir dari laman kompas.com, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan, pembangunan tol di daerah-daerah dapat memangkas waktu perjalanan sehingga mengurangi biaya logistik barang-barang kebutuhan masyarakat. "Kehadiran Tol Pekanbaru-Padang ini akan memangkas waktu tempuh yang semula menghabiskan 8 hingga 9 jam menjadi sekitar 4 jam," ujar Basuki, Rabu (19/05/2021).
Pembangunan Jalan Tol Pekanbaru-Padang terbagi menjadi enam seksi, yaitu Seksi 1 Padang-Sicincin sepanjang 36,15 kilometer, Seksi 2 Sicincin-Bukittinggi 38 kilometer, dan Seksi 3 Bukittinggi-Payakumbuh 34 kilometer. Kemudian, Seksi 4 Payakumbuh-Pangkalan 58 kilometer, Seksi 5 Pangkalan-Bangkinang 56 kilometer, dan Seksi 6 Bangkinang-Pekanbaru 40 kilometer.
Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Danang Parikesit menambahkan, saat ini progres fisik dari sisi Pekanbaru mencapai 65,60 persen dan Seksi Bangkinang-Pangkalan Tahap I sepanjang 24,7 kilometer mencapai 40,15 persen. "Selain itu juga dari sisi Sumatera Barat juga sudah dimulai pembangunan ruas Padang-Sicincin," kata Danang.
Pembangunan Tol Pekanbaru-Padang dilaksanakan oleh PT Hutama Karya (Persero) dengan nilai investasi Rp 78 triliun melalui Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT) yang ditandatangani pada tanggal 11 Oktober 2017. Tol Pekanbaru-Padang merupakan bagian dari JTTS sepanjang 3.049 kilometer yang terdiri dari koridor utama (back bone) sepanjang 2.105 kilometer dan koridor pendukung (sirip) sepanjang 944 kilometer. (GA)