Mau Memotret Gerhana Matahari, Hati-hati Ini Tipsnya


Senin,07 Maret 2016 - 11:12:43 WIB
Mau Memotret Gerhana Matahari, Hati-hati Ini Tipsnya (foto: int)

9 Maret 2016 ini akan terjadi gerhana matahari total di beberapa daerah di Indonesia, di antaranya di Palembang, Bangka, Belitung, Palangkaraya, Balikpapan, Palu, Ternate, sampai Maluku. 

Di tempat-tempat lain seperti di Jakarta, kita akan bisa menyaksikan gerhana matahari sebagian. Kejadian gerhana matahari ini akan berlangsung dari pagi hari pukul 06.20 sampai 08.30 WIB di Sumatera dan Jawa. Di Indonesia bagian timur, gerhana matahari satu atau dua jam lebih lambat.

Memotret matahari secara langsung tanpa filter sangat berbahaya. Sebelum memotret, kita perlu mempersiapkan lensa dengan filter ND (Neutral Density). Filter ini akan meredam cahaya yang masuk ke dalam lensa sehingga sensor kamera tidak terbakar. Filter ND bermacam-macam, ada yang 3 stop (ND8), dan ada yang 10 stop (ND400). Minimum dibutuhkan filter 10 stop, idealnya 14 stop. Kita bisa menumpuk beberapa filter ND untuk mencapai 14 stop, misalnya 1 filter ND 10 stop, dan satu lagi filter 3 atau 6 stop. 

Alternatif yang lebih baik yaitu menggunakan Solar filter ND 3.8 yang meredam cahaya matahari sebesar kira-kira 14 stop dan juga sinar inframerah dan ultraviolet yang berbahaya. Berita yang dilansir detik.com, solar filter biasanya digunakan untuk teleskop.

Saat memotret jangan melihat langsung matahari tanpa atau dengan filter melalui jendela bidik optik, karena akan membahayakan kesehatan mata. Sebaiknya menggunakan live view/layar monitor, tapi itupun pastikan telah mengunakan filter ND yang pekat.

Lensa yang digunakan seharusnya telefoto, supaya matahari bisa terlihat besar. Lensa telefoto antara 400-1000mm ideal, jika kurang panjang, bisa mengunakan teleconverter atau dikrop supaya mataharinya terlihat besar. 

Langkah-langkah setting kamera cukup sederhana yaitu:
1. Dudukan kamera di atas tripod
2. Gunakan ISO terendah, misalnya 100
3. Gunakan manual fokus
4. Pasang filter ND
5. Mulailah dengan shutter speed tercepat, misalnya 1/4000 atau 1/8000 detik
6. Gunakan bukaan kecil seperti f/8.
7. Ubah bukaan sampai mendapatkan gelap terang yang diinginkan. Jika foto selalu terlalu terang, kemungkinan filter yang dipasang ke kamera belum cukup.

Setelah semuanya siap, tidak ada artinya jika mataharinya tidak fokus. Maka itu berhati-hatilah dengan fokus. Karena matahari terletak sangat jauh dari bumi, maka fokus lensa seharusnya di set ke infinity/tak terhingga. Untuk melakukannya, kita perlu mengunakan manual fokus. Tapi berhati-hatilah karena banyak lensa yang memungkinkan Anda untuk fokus melewati infinity. Jika lebih dari infinity, keseluruhan foto Anda akan tidak tajam.

Jika Anda menggunakan lensa yang tidak ada indikator jaraknya, cobalah cari subjek yang sangat jauh untuk difokuskan, setelah fokusnya sudah didapatkan, maka pasanglah filter ND dan ubahlah komposisinya, tapi jangan mengaktifkan mode autofokus.

Sebelum hari H, jangan lupa banyak berlatih, misalnya dengan memotret bulan terlebih dahulu, tapi memotret bulan tentunya tidak sama, tidak perlu memasang filter ND, karena bulan jauh lebih gelap dari matahari, tapi Anda bisa berlatih fokus dan exposure. Semoga berhasil.(*)

Parl-3180


Akses riaubisnis.co Via Mobile m.riaubisnis.co
TULIS KOMENTAR
BERITA LAINNYA

KANTOR PUSAT:
Jl. Arifin Ahmad/Paus Ujung (Komp. Embun Pagi), B 13, Pekanbaru, Riau – Indonesia
CP : 0812 6812 3180 | 0853 7524 1980
Email: [email protected]