Berikut Pejelasan Kemenag, Kenapa Honor Guru Madrasah Bengkalis Belum Dibayar


Rabu,20 April 2016 - 14:58:43 WIB
Berikut Pejelasan Kemenag, Kenapa Honor Guru Madrasah Bengkalis Belum Dibayar Guru madrasah sedang mengajar muridnya.

Menyikapi belum dibayarnya honor (bantuan kesejahteraan) bagi ribuan guru madrasah di Kabupaten Bengkalis, terhitung Januari hingga April 2016, Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Bengkalis, Jumari memiliki alasan dan penjelasan tersendiri.

 

Kepada awak media ketika ditemui di ruang kerjanya, Rabu (13/4/2016) sore, Jumari menjelaskan, jika belum dibayarnya honor atau bantuan kesejahteraan bagi guru-guru madrasah mulai dari guru RA, DTA, MTs dan MA di daerah ini hanyalah persoalan cepat atau lambat saja. Semuanya masih menunggu mekanisme dan proses lebih lanjut.

 

“Kita harapkan kepada para guru yang mengajar di sekolah-sekolah madrasah di Kabupaten Bengkalis untuk dapat bersabar. Kita sangat maklum atas kondisi ini, namun semuanya masih dalam proses,” kata Jumari seraya menyebutkan jika pihaknya akan berusaha agar proses administrasi serta pencairan honor guru-guru madrasah secepatnya dilakukan.

 

Lebih lanjut Jumari mengatakan, pihaknya sebelum ini memang telah menyurati Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bengkalis. Intinya, kata Jumari, Kemenag Bengkalis tahun 2016 ini menolak untuk melakukan pembayaran bantuan kesejahteraan (honor, red) bagi ribuan guru madrasah di Bengkalis. Salah satu alasannya karena pihaknya sudah 4 tahun berturut-turut mengelola pembayaran honor (bantuan kesejahteraan) guru madrasah melalui dana hibah, termasuk keterbatasan SDM yang mengelolanya.

 

Namun surat penolakan tersebut, lanjut Jumari, sebenarnya telah disampaikan beberapa bulan lalu, saat dijabat Pj Bupati Bengkalis, Ahmadsyah Harrofie. “Bahkan seingat saya saat itu APBD Bengkalis tahun 2016 masih dalam proses pembahasan di DPRD Bengkalis. Tetapi atas permintaan Pj Bupati Bengkalis tadi yang meminta pihaknya agar tahun 2016 ini tetap menyalurkan pembayaran bantuan kesejahteraan guru-guru madrasah melalui Kemenag Bengkalis," ungkap Jumari.

 

Terkait proses administrasi serta upaya pihaknya agar bantuan kesejahteraan bagi ribuan guru madrasah yang belum dibayarkan hingga April 2016 ini, dalam waktu dekat Kemenag Bengkalis segera mengajukan/mengusulkan RKA (Rencana Kerja Anggaran) tahun 2016 ke pemerintah daerah. Setelah RKA diajukan, nanti akan ada kesepakatan yang dibuat antara Kemenag Bengkalis dengan Pemkab Bengkalis yang tertuang dalam NPHD (Nota Perjanjian Hibah Daerah).

“Setelah proses ini selesai, segera dilanjutkan kepada pengajuan pencairan. Mari kita berdoa agar semua proses pencairan bantuan kesejahteraan guru-guru madrasah berjalan dalam waktu yang tidak terlalu lama," ajak Jumari kepada sekitar   3.700 orang untuk tetap bersabar dan turut berdoa.

 

“Sudah banyak keluhan yang kita dengar dari para guru honor madrasah di Bengkalis terkait kapan pembayaran honor mereka lakukan. Kita mohon kepada Pemkab Bengkalis, dalam hal ini Bapak Bupati Bengkalis untuk dapat menindaklanjuti dan menyikapi hal ini,” sebut Ketua Persatuan Guru Madrasah (PGM) Kabupaten Bengkalis Ridwan Ahmad baru-baru ini.

 

Kemenag Bengkalis melalui dana hibah pemerintah daerah tahun 2015 lalu, untuk setiap jenjang pendidikan besarannya beragam. Bagi guru DTA saja besar honor yang diterima berkisar Rp.500 ribu perbulan, guru MTs berkisar Rp.700 ribu perbulan, dan guru MA berkisar Rp.900 ribu per bulan.(*)

Jun-1080


Akses riaubisnis.co Via Mobile m.riaubisnis.co
TULIS KOMENTAR
BERITA LAINNYA

KANTOR PUSAT:
Jl. Arifin Ahmad/Paus Ujung (Komp. Embun Pagi), B 13, Pekanbaru, Riau – Indonesia
CP : 0812 6812 3180 | 0853 7524 1980
Email: [email protected]