Pelatihan Tujuh Hari Hasilkan Tiga Film

Pelatihan Produksi Film dan Sinetron yang dilaksanakan anggota DPRD Kabupaten Bengkalis, Azmi Rozali menghasilkan karya tiga film indie/film pendek.

Kegiatan ini bersempena reses di gedung Dhani Hall Centre, Jl Kelapa, Desa Pakning Asal, Kecamatan Bukitbatu, Kabupaten Bengkalis. Acara yang berlangsung dari 24-30 April 2016, melahirkan tiga  film indie, terdiri dari 2 film cerita dan 1 film semi dokumenter. Ketiga judul film tersebut adalah “Bukan Mengail Mania Biasa” yang diproduksi oleh Kreativ Mati Production (KMP); “Terlambatkah Aku..” produksi B’kapoct Production;  “Pasek Gasing” yang diproduksi oleh Pancang Picture. Ketiga production house tersebut merupakan kelompok yang dibentuk selama pelatihan berlangsung.  

Sebagai penyelenggara program pengembangan seni budaya tersebut, Azmi Rozali yang juga seorang kandidat doktor ilmu politik Universitas Nasional, Jakarta, merasa bahagia dan bersyukur bahwa pelatihan yang berlangsung 7 hari dapat melahirkan tiga judul film.

“Generasi muda sekarang ini memang luar biasa. Dalam waktu 7 hari, mereka melahirkan tiga buah film. Saya harap pelatihan ini benar-benar jadi upaya nyata mendorong lahirnya produk seni budaya yang inspiratif,” ujar anggota DPRD tiga periode asal Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini.

Instruktur pelatihan, Junaidi Usman kepada media ini mengatakan, bahwa peserta memang sungguh-sungguh dan bersemangat produksi, mulai dari penulisan skenario, mengurus izin, syuting dan editing. “Hampir semua proses produksi dapat dilalui dengan baik. Kelihatan sekali, bahwa anak-anak Kecamatan Bukitbatu dan Siakkecil ini berbakat. Ditunjuk sedikit saja, sudah bisa jalan sendiri,” ujar sineas yang pernah memproduksi film Kompang Kampung yang tayang di Trans TV ini.

Pelatihan Produksi Film dan Sinetron yang didukung oleh Dato’ Indra Abdul Rab ini dikuti oleh 48 peserta yang berasal dari SMA Negeri 1 Bukitbatu, SMK Negeri 1 Siakkecil, SMP Negeri 1 Bukitbatu, Politeknik Negeri Bengkalis, Sanggar Pancang Siakkecil, Sanggar Senderak Sungaipakning, SDIT Alfajar Sejangat, serta beberapa peserta umum yang berasal dari desa Sepahat, Api-api, Sungaipakning, Pakning Asal, Dompas, Lubuk Muda dan Lubuk Garam, Kecamatan Siakkecil.

Dikatakan oleh Azmi Rozali, bahwa pada hari ketiga dan keempat pelatihan, ada juga yang menghubunginya, ingin ikut menjadi peserta. “Ada yang telepon dari Dumai, ingin ikut. Ada juga guru SMP yang daftar pada hari ketiga. Ada juga beberapa teman di Facebook yang bilang mau ikut. Sebenarnya mereka bisa aja diterima, tapi tidak akan optimal. Sebab pada hari ketiga dan keempat, peserta sudah berada di lapangan melakukan syuting.”

Penjabat Kepala Desa Pakning Asal, Akmaludin, menyatakan dukungannya atas Pelatihan Produksi Film & Sinetron diadakan di desa Pakning Asal. “Di sini generasi mudanya memang punya bakat dalam bidang seni. Tidak salah kalau pelatihan seperti ini diadakan di desa Pakning Asal. Kami sangat mendukung kalau ada pihak-pihak yang mensponsori acara seperti ini. Dalam catatan saya, desa ini sudah menghasilkan lebih dari 3 buah film yang diikutsertakan dalam sayembara,” ujarnya bangga terhadap kreativitas anak-anak muda di desanya.(*)

Parl-3180