NASA Sengaja Tabrakan Pesawat ke Asteroid, Tes Pertahanan Bumi


Senin,26 September 2022 - 14:33:12 WIB
NASA Sengaja Tabrakan Pesawat ke Asteroid, Tes Pertahanan Bumi sumber foto cnnindonesia.com

Sebuah pesawat ruang angkasa NASA akan mencetak sejarah karena menjadi yang pertama menabrak asteroid pada Selasa (27/9) pagi, dalam tes pertahanan planet pertama di dunia.Misi itu dikenal dengan nama Tes Pengalihan Asteroid Ganda, atau misi asteroid (DART). Dalam misi ini, pesawat akan ditabrakkan ke ke bulan kecil asteroid Didymos pada Senin (26/9) pukul 19:14 EDT atau Selasa (27/9) pukul 06.00 WIB. Jika semuanya berjalan dengan baik, pesawat ruang angkasa itu akan menabrak asteroid yang disebut Dimorphos, dan mengambil gambar hingga saat tumbukan, menurut laporan NASA. Misi DART NASA sebelumnya direncanakan meluncur hampir setahun yang lalu pada 24 November 2021, untuk menguji penggunaan "penabrak kinetik" agar mengubah orbit asteroid, hingga sebagai pertahanan planet pertama dari jenisnya.

Dilansir dari laman cnnindonesia.com. Dimorphos memiliki lebar sekitar 170 meter dan mengorbit induknya yang lebih besar, Didymos, setiap 11 jam dan 55 menit. Asteroid itu berjarak sekitar 7 juta mil (9,6 juta kilometer) dari Bumi dan tidak menimbulkan risiko apa pun. "Setelah manuver terakhir pada 25 September, sekitar 24 jam sebelum tumbukan, tim navigasi akan mengetahui posisi target Dimorphos dalam jarak 2 kilometer [1,2 mil]," tulis pejabat NASA dalam sebuah pernyataan seperti dikutip Space. "Dari sana, DART akan dengan sendirinya bertabrakan dengan bulan asteroid itu," sambungnya.Sekitar empat jam sebelum tumbukan, pesawat ruang angkasa DART akan memasuki misi yang oleh para ilmuwan disebut "fase terminal". Kamera DRACO pesawat ruang angkasa harus dikunci di asteroid Didymos dan mencari Dimorphos.

"Pada saat itu, pada empat jam, kami sebenarnya menargetkan Didymos karena kami tidak dapat melihat Dimorphos," kata Evan Smith, wakil insinyur sistem misi DART di Laboratorium Fisika Terapan Universitas Johns Hopkins (JHUAPL) di Laurel, Maryland. Selama fase terminal, pengendali penerbangan DART tidak akan lagi mengeluarkan perintah. Pesawat ruang angkasa akan sepenuhnya pada penargetan otonom menggunakan sistem navigasi pintar. Pada 17:30 EDT (21.30 GMT), NASA akan mulai menyiarkan aliran foto real-time dari kamera Draco di DART. Ini adalah kamera yang akan menunjukkan asteroid Didymos dan Dimorphos saat mereka terlihat lebih besar di bidang pandang DART. "Dalam beberapa jam sebelum tumbukan, sebagian besar layar akan tampak hitam, dengan satu titik cahaya. Titik itu adalah sistem asteroid biner Didymos, yang terdiri dari asteroid yang lebih besar bernama Didymos dan asteroid yang lebih kecil yang mengorbit di sekitarnya yang disebut Dimorphos ," menurut keterangan pejabat NASA.

NASA mengatakan tumbukan ini akan menghasilkan gambar mentah dan paling mutakhir dari dampak asteroid yang terjadi. Gambar itu nantinya akan dikirim oleh sebuah perangkat bernama LICIACube. Perangkat itu dilepaskan dari DART beberapa pekan lalu. LICIACube akan terbang di sekitar DART tiga menit setelah tabrakan dengan Dimorphos. Ia akan mengambil beberapa foto hasil dari tabrakan itu dan mengirimnya ke Bumi. NASA sendiri diprediksi akan merilis foto itu pada 28 September, karena perangkat itu butuh waktu untuk mengirim foto ke Bumi.(IV)
 


Akses riaubisnis.co Via Mobile m.riaubisnis.co
TULIS KOMENTAR
BERITA LAINNYA

KANTOR PUSAT:
Jl. Arifin Ahmad/Paus Ujung (Komp. Embun Pagi), B 13, Pekanbaru, Riau – Indonesia
CP : 0812 6812 3180 | 0853 7524 1980
Email: [email protected]