Minat Pembeli Menurun, Bazar Ramadan Mulai Sepi

Bazar Ramadan di samping Sungai Bengkel menjual beraneka macam kebutuhan untuk berbuka dan sahur.

Terdapat lauk pauk khas Melayu, kue mueh dan berbagai minuman serta makanan lainnya, terlihat pada 11 Ramadan sudah mulai terlihat sepi dikunjungi pembeli. Pantauan wartawan di beberapa Lokasi bazar termasuk bazar yang digelar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bengkalis beberapa meja yang disiapkan sudah mulai ditinggal pedagang.

Berbeda dengan tahun 2015 lalu, pedagang kadang lebih dari satu lapak atau meja namun memang terlihat  sepi. Bukan saja bazar yang disiapkan pemerintah, yang berada di pinggir jalanpun terlihat sepi dari pembeli.

Mariam, salah seorang pedagang yang dijumpai wartawan menyebutkan, bahwa tahun ini penjualannya memang dirasakan sangat jauh menurun, hampir setiap hari dagangannya ada tersisa tidak habis terjual. Padahal, dari segi harga tidak berubah dengan harga tahun lalu. “Ya, memang kurang ramai, dibandingkan tahun lalu. Kitapun kurang tahu apa penyebabnya, bisa jadi karena persoalan ekonomi,” ujar Mariam,  Kamis (16/6/2016).

Mariam menyebutkan, harga-harga makanan yang mereka jual masih seperti hari-hari biasa. Kalaupun ada yang naik tidak terlalu siginifikan, misalnya kue mueh rata-rata dijual Rp1.000,- per kue, lauk pauk dijual Rp7.000,- hingga Rp8.000,- per potongnya. Harga ini hampir tidak ada kenaikan dibanding tahun lalu.

Sementara itu Eka salah seorang pembeli mengatakan, selama bulan puasa ini dirinya baru satu kali berkunjung ke bazar Ramadan. Selain memang mempertimbangkan isi kantong, masak sendiri di rumah dirasakan lebih efesien dan murah. “Puasa tahun ini kami lebih cendrung memasak di rumah saja karena lebih murah dan memang ekonomi keluarga juga tak selancar tahun lalu," ucap Eka saat berkunjung ke bazar Ramadan, Kamis (16/6/2016).

Diana, seorang warga Desa Jangkang yang dijumpai wartawan menyebutkan kalau saat ini ketika ia ke Bengkalis tidak bisa seperti tahun lalu,karena keadaan ekonomi sangat sulit. "Untuk saat ini di Jangkang harga karet murah, jadi memang kami berat juga ingin belanja di bazar," kata Diana.(*)

Jun-1080