Badan antariksa Amerika Serikat NASA akan melakukan peluncuran misi bersejarah tanpa awak ke bulan pada Rabu (16/11) mendatang. Misi ini pada Agustus lalu sempat tertunda karena hantaman Badai Tropis Ian di Florida. Jim Free, seorang pejabat senior NASA mengatakan saat ini tidak ada alasan apapun yang bisa mencegah peluncuran pada tanggal tersebut. berlangsung pada Rabu pukul 01:04 waktu setempat (0604 GMT), dengan kemungkinan waktu peluncuran dua jam.
dilansir dari laman cnnindonesia.com. Misi yang dinamai Artemis 1 itu akan membuat AS selangkah lebih dekat untuk kembali mengirimkan astronot ke Bulan, yang terakhir kali dilakukan lima dekade lalu. Roket akan mendorong kapsul kru Orion yang kosong ke Bulan, tanpa mendarat di permukaannya. Jika peluncuran berlangsung sesuai rencana, misi akan berlangsung 25 setengah hari sebelum kapsul kembali pada 11 Desember dengan pendaratan di Samudra Pasifik. Kendati, Free mengatakan NASA memiliki beberapa pekerjaan yang harus dituntaskan. Selain itu, satu elemen di dasar roket, yang mungkin telah rusak, perlu diganti.
Ia juga menyebut dua tanggal peluncuran cadangan telah ditetapkan, yaitu 19 November dan 25 November. Misi luar angkasa Artemis 1 bertujuan untuk menguji roket SLS serta kapsul Orion tak berawak yang berada di atasnya sebagai persiapan untuk perjalanan menuju Bulan di masa depan dengan awak manusia di dalamnya. Misi Artemis 1 yang sukses akan menjadi terobosan besar bagi NASA setelah bertahun-tahun tertunda. Jika semuanya berjalan lancar, Artemis 1 dan Artemis 2 akan meluncurkan astronaut untuk mengelilingi bulan pada 2025. Program Artemis pada akhirnya bertujuan untuk membangun kehadiran manusia jangka panjang di sekitar bulan, dan menggunakan keterampilan serta pengetahuan yang diperoleh untuk membawa astronaut ke Mars pada akhir 2030-an atau awal 2040-an.
(iv)