Cerita Gojek & Traveloka Tolak Gabung Kartu Pra Kerja


Rabu,29 April 2020 - 15:12:26 WIB
Cerita Gojek & Traveloka Tolak Gabung Kartu Pra Kerja sumber foto cnbcindonesia.com

Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja Denni Puspa Purbasari menceritakan pihaknya pertama kali menyusun program Kartu Prakerja. Ternyata Gojek dan Traveloka, dua platform unicorn yang menolak menjadi mitra program pemerintah ini.

Dilansir dari laman cnbcindonesia.com, "Gojek dan Traveloka mengatakan, kami belum masuk dulu. Karena meski mereka belum melakukan assessment, mereka mengakui ini bukan core business mereka," ujar Denni melalui video conference, Rabu (29/4/2020).

Lebih lanjut, Denni menjelaskan dalam menyusun sistem pelatihan program Prakerja, pihaknya melakukan semacam diskusi atau focus grup disscussion. Saat itu ada beberapa masukan dari Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) dan Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo).

Diskusi pun sudah sejak 2019. Ketika pihaknya menyimpulkan dan mengindentifkasi permasalahan dari pelatihan Prakerja ini, dan kenapa sumber daya manusia (SDM) perlu ditingkatkan, itu di satu sisi dari pekerja sendiri kurang berinvestasi kepada pelatihan.

"Jadi masyarakat kurang spend money on training, dan perusahaan sendiri under impress on training. Ini kenapa, kami identifikasi sama ekonom juga, dan menyimpulkan ada keengganan masyarakat untuk membayar pelatihan," tuturnya.

Kemudian pelatihan-pelatihan yang ada di dalam Prakerja itu, agar masyarakat bisa mudah memilih pelatihan dan mendapatkan informasi yang tepat. Oleh karena itu, lanjut Denni jalan digital yang dipilih.

Pemerintah pun langsung berpikir cepat dan harus mengetahui bagaimana sistem market place bekerja. "Kita harus belajar bisnis dari sistem e-market place. Yang diundang saat itu Bukalapak, Tokopedia, Gojek. Karena mereka ini lah pelaku-pelaku market place. Traveloka juga kita ajak," tuturnya.

Tapi kemudian, kata Denni, Gojek dan Traveloka menolak bergabung dengan delapan platform lainnya dengan alasan bisnis yang dijalankan oleh Kartu Prakerja tidak sejalan dengan core business yang telah mereka kembangkan.

Untuk diketahui ada sejumlah startup berstatus unicorn di Indonesia yang telah menjadi mitra pemerintah dalam pelaksanaan Kartu Prakerja. Tokopedia dan Bukalapak telah menjadi mitra digital pemerintah dalam menyalurkan program Kartu Prakerja. Sementara Ovo bekerja sama dengan pemerintah sebagai mitra pembayaran program Kartu Prakerja.

Ada delapan platform digital yang akhirnya bekerja sama dengan pemerintah menjalankan program prakerja. Selain Bukalapak dan Tokopedia, ada Mau Belajar Apa, Ruang Guru, Pijar Mahir, Pintaria, Sekolahmu, dan prakerja.kemnaker.go.id.

Denni pun menjelaskan, pemerintah tidak melakukan penunjukan atau pun lelang dengan platform-platform digital yang tergabung sebagai mitra Kartu Prakerja. Menurut dia, bentuk kedelapan platform tersebut murni bergabung dengan bentuk kerja sama. (GA)

 


Akses riaubisnis.co Via Mobile m.riaubisnis.co
TULIS KOMENTAR
BERITA LAINNYA

KANTOR PUSAT:
Jl. Arifin Ahmad/Paus Ujung (Komp. Embun Pagi), B 13, Pekanbaru, Riau – Indonesia
CP : 0812 6812 3180 | 0853 7524 1980
Email: [email protected]