IDI Anjurkan Vaksinasi Covid-19 Dilakukan Serempak


Jumat,04 September 2020 - 08:55:48 WIB
IDI Anjurkan Vaksinasi Covid-19 Dilakukan Serempak sumber foto cnnindonesia.com

Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Daeng M Faqih menganjurkan pemerintah untuk melakukan vaksinasi covid-19 secara serempak untuk masyarakat Indonesia. Hal tersebut disebabkan vaksin Covid-19 hanya memiliki waktu 6 bulan hingga 2 tahun untuk melindungi tubuh dari virus.

Dilansir dari laman cnnindonesia.com, "vaksin ini kekuatan untuk melindungi dari segi imunitasnya itu terbatas waktu, kami mengambil angka yang paling kecil yaitu 6 bulan untuk melindungi, sehingga vaksinasi ini harus dilaksanakan serempak kalau bisa 6 bulan selesai," ujar Daeng dalam webinar bersama Kementerian BUMN dan Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI), Kamis (3/9).

Daeng mengatakan, ada sekitar 1,5 juta tenaga medis yang akan diterjunkan untuk melakukan vaksinasi Covid-19 yang terdiri dari berbagai spesialiasi kedokteran dan perawat.

Dalam pelaksanaannya, Daeng menyebut diperlukan koordinasi sinergis antara pemerintah dan organisasi profesi seperti IDI, PPNI, dan organisasi bidan. Organisasi profesi akan membantu pemerintah memberikan vaksin ke masyarakat.

"Dalam pelaksanaan vaksinasi, kami sudah berdiskusi bahwa organisasi profesi seperti IDI, PPNI, Ikatan Bidan, yang biasa melakukan kegiatan vaksinasi, kami akan konsolidasi membantu Satgas untuk menyuntikkan vaksin di lapangan," kata Daeng.

Untuk diketahui, ada tiga kandidat vaksin hasil kerja sama luar negeri yang akan digunakan di Indonesia. Diantaranya ialah vaksin Sinovac, Sinopharm (G42), dan vaksin CanSino. Pengembangan vaksin merah-putih dari dalam negeri juga dilakukan oleh Kementerian Ristek/BRIN bersama LBM Eijkman.

Vaksin untuk tenaga medis

Menteri BUMN Erick Thohir dalam kesempatan yang sama menyebut tenaga medis akan mendapat vaksin lebih dahulu. Terutama bagi tenaga medis yang akan melakukan vaksinasi ke masyarakat. Erick mengatakan akan melakukan koordinasi lebih lanjut bersama IDI dan PPNI untuk mendata pihak mana saja yang akan melakukan vaksinasi.

"Hari ini kami hari ini kami konsultasi bersama IDI dan PPNI, kami komunikasikan jumlah untuk dokter, perawat, bidan termasuk juga dokter perawat yang ada di TNI Polri itu 1,5 juta jumlahnya, dan ini yang harus dapat vaksin duluan karena beliau ini yang terdepan," kata Erick. (GA)

 

 


Akses riaubisnis.co Via Mobile m.riaubisnis.co
TULIS KOMENTAR
BERITA LAINNYA

KANTOR PUSAT:
Jl. Arifin Ahmad/Paus Ujung (Komp. Embun Pagi), B 13, Pekanbaru, Riau – Indonesia
CP : 0812 6812 3180 | 0853 7524 1980
Email: [email protected]