Update Corona 7 Oktober: 315.714 Positif, 240.291 Sembuh


Rabu,07 Oktober 2020 - 15:59:37 WIB
Update Corona 7 Oktober: 315.714 Positif, 240.291 Sembuh sumber foto cnnindonesia.com

Akumulasi kasus positif virus corona (Covid-19) di Indonesia per Rabu (7/10) mencapai 315.714, di mana yang sembuh 240.291 orang, dan meninggal 11.472. Dari akumulasi tersebut, pada hari ini terjadi penambahan 4.538 kasus positif, 3.854 yang sembuh, dan 98 meninggal.

Dilansir dari laman cnnindonesia.com, berdasarkan catatan Satgas Covid-19 dalam 24 jam terakhir sudah ada 44.212 spesimen diperiksa di seluruh Indonesia. Sementara itu, per hari ini jumlah suspek Covid-19 adalah 142.213

Kemarin, Selasa (6/10), akumulasi pasien positif di Indonesia adalah 311.176 atau bertambah 4.056 dari hari sebelumnya. Dari total kasus pada Selasa lalu, 236.437 dinyatakan sembuh dan 11.374 meninggal dunia.

Sebanyak 10 provinsi prioritas tersebut yakni DKI Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Barat, Jawa Timur, Aceh, Sumatera Utara, Kalimantan Selatan, Bali, Sulawesi Selatan, dan Papua.Satgas Penanganan Covid-19 mengungkapkan data peningkatan kasus positif virus corona di empat provinsi dari 10 prioritas pemerintah. Data tersebut merupakan hasil perbandingan dua minggu terakhir pada 21-27 September 2020 dan 28 September-4 Oktober 2020.

Provinsi dengan kenaikan kasus positif ialah Aceh yang naik 12,2 persen, Bali naik 6,3 persen, dan Papua dengan kenaikan kasus positif 2,4 persen. Satu provinsi di pulau Jawa yakni Jawa Tengah juga mencatat kenaikan yaitu 1,3 persen. Sementara 6 provinsi lainnya mencatat penurunan kasus positif mingguan. Provinsi dengan penurunan tertinggi ada di Sumatera Utara dengan 3,9 persen.

Berdasarkan data 6 Oktober 2020, 10 provinsi prioritas ini menyumbang kasus positif sebanyak 75,64 persen dari kasus nasional, atau sekitar 235 ribu kasus positif. Rata-rata kasus aktif di 10 provinsi sebesar 21,2 persen.

Presiden RI Jokowi dalam beberapa kesempatan kerap menyatakan bahwa pemerintah memprioritaskan penanganan kesehatan masyarakat di masa pandemi. Namun, pemerintah juga berusaha menemukan titik keseimbangan agar penanganan kesehatan rakyat berjalan seiring dengan pemulihan ekonomi nasional.

"Jika kita mengorbankan ekonomi, itu sama saja dengan mengorbankan kehidupan puluhan juta orang. Ini bukan opsi yang bisa kita ambil. Sekali lagi, kita harus mencari keseimbangan yang pas," kata Jokowi dalam video yang diunggah di akun YouTube Sekretariat Presiden, Sabtu (3/10).

Jokowi juga menegaskan tidak akan menempuh kebijakan karantina wilayah (lockdown) berskala besar, baik itu di tingkat kota, kabupaten, atau provinsi.

Upaya melawan pandemi dilakukan dengan menempuh kebijakan pembatasan berskala mikro. Selain itu, pemerintah terus berupaya mempercepat penyediaan vaksin virus corona untuk masyarakat. Jokowi meyakini vaksin akan tersedia pada akhir tahun atau awal tahun depan. Dia menargetkan 170 hingga 180 juta orang bisa disuntik vaksin Covid-19.

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan vaksin yang akan diberikan kepada masyarakat sudah melalui beberapa tahap uji klinis hingga dapat dinyatakan aman.

Ini berlaku untuk vaksin yang dikembangkan bersama dengan negara lain maupun vaksin Merah-Putih yang sedang dikembangkan pemerintah.

"Vaksin yang nantinya masuk ke Indonesia harus dipastikan secara data dan penelitian aman bagi masyarakat. Pengembangan vaksin umumnya butuh waktu dan proses yang cukup panjang," ujar Wiku yang disiarkan kanal YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (6/10)

Wiku mengatakan tahapan uji klinis dimulai dari penelitian dasar. Selanjutnya, vaksin dibuat dalam jumlah terbatas agar dapat memasuki uji praklinis dan uji klinis tahap 1, 2 dan 3.

Namun hingga saat ini belum ada vaksin Covid-19 yang lulus uji klinis tahap 3, sehingga kewaspadaan dan pengawasan terhadap keamanan vaksin masih terus dilakukan. Jika uji klinis sudah lolos fase 3, kandidat vaksin Covid-19 bisa didistribusikan setelah memperoleh persetujuan edar dari lembaga pengawas. (GA)

 


Akses riaubisnis.co Via Mobile m.riaubisnis.co
TULIS KOMENTAR
BERITA LAINNYA

KANTOR PUSAT:
Jl. Arifin Ahmad/Paus Ujung (Komp. Embun Pagi), B 13, Pekanbaru, Riau – Indonesia
CP : 0812 6812 3180 | 0853 7524 1980
Email: [email protected]