Positif Covid di Indonesia Bertambah 5.754, Total 581.550


Senin,07 Desember 2020 - 16:56:18 WIB
Positif Covid di Indonesia Bertambah 5.754, Total 581.550 sumber foto cnnindonesia.com

Konfirmasi positif virus corona (Covid-19) di Indonesia bertambah 5.754 pada Senin (7/12) per pukul 12.00 WIB. Alhasil, akumulasi kasus positif secara nasional mencapai 581.550 orang sejak pasien pertama diungkap pada awal Maret lalu.

Dilansir dari laman cnnindonesia.com, dari jumlah akumulasi tersebut di antaranya ada yang telah dinyatakan sembuh sebanyak 479.202 (bertambah 4.431) dan yang meninggal dunia 17.867 (bertambah 127).

Berdasarkan catatan Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 per hari ini, Senin, terdapat 72.986 suspek di seluruh Indonesia. Selain itu, juga telah 26.873 spesimen yang diperiksa di seluruh Indonesia dalam 24 jam terakhir hingga pukul 12.00 WIB.

Kasus Covid-19 sendiri saat ini tercatat di seluruh provinsi di Indonesia. Kasus Covid itu tercatat ada di 508 kabupaten/kota di 34 provinsi. Sebelumnya, akumulasi kasus positif per Minggu (6/12) adalah 575.796 orang. Sebanyak 474.771 orang di antaranya dinyatakan sembuh, sementara yang meninggal dunia 17.740 orang.

Pemerintah sendiri telah memangkas agenda libur panjang Natal dan tahun baru. Namun pemerintah tidak menunda perhelatan Pilkada Serentak 2020. Waktu pencoblosan tetap digelar pada 9 Desember mendatang.

Kalangan epidemiolog khawatir sikap pemerintah tetap menggelar Pilkada 9 Desember mendatang, akan memicu lonjakan kasus positif. Sementara itu pada Minggu malam lalu, pemerintah RI telah mendatangkan 1,2 juta vaksin Sinovac dari China. Penjemputan vaksin itu menggunakan maskapai penerbangan nasional, Garuda Indonesia, dan tiba di Bandara Soekarno Hatta pada Minggu (6/12) malam.

Meski sejumlah dosis vaksin Sinovac dari China sudah tiba di Indonesia, Presiden RI Jokowi ingatkan agar masyarakat tetap disiplin terapkan protokol kesehatan meskipun pemerintah telah mendatangkan vaksin.

Pada kesempatan yang sama Jokowi juga mengingatkan bahwa proses vaksinasi belum dapat dilakukan. Sejumlah prosedur harus dituntaskan terlebih dahulu. Ia menyampaikan bahwa mulainya vaksinasi bergantung pada pertimbangan ilmiah dan hasil uji klinis. Ia juga menyampaikan bahwa petugas di lapangan tengah menyiapkan sistem distribusi di daerah-daerah di Indonesia. "Tapi, untuk memulai vaksinasi masih memerlukan tahapan-tahapan dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM)," kata Jokowi pada Senin pagi. (GA)

 


Akses riaubisnis.co Via Mobile m.riaubisnis.co
TULIS KOMENTAR
BERITA LAINNYA

KANTOR PUSAT:
Jl. Arifin Ahmad/Paus Ujung (Komp. Embun Pagi), B 13, Pekanbaru, Riau – Indonesia
CP : 0812 6812 3180 | 0853 7524 1980
Email: [email protected]