Pengidap Lupus Tetap Disarankan Vaksinasi Covid-19


Rabu,15 Desember 2021 - 10:41:44 WIB
Pengidap Lupus Tetap Disarankan Vaksinasi Covid-19 sumber foto cnnindonesia.com

Orang dengan lupus (Odapus) kerap menghadapi dilema akan vaksinasi Covid-19. Di satu sisi, vaksinasi diperlukan untuk 'melatih' imun tubuh dalam memerangi SARS-CoV-2. Di sisi lain, lupus termasuk penyakit autoimun di mana ada elemen obat yang berfungsi menekan imun agar tidak menggerogoti tubuh. Namun melihat kondisi pandemi, apakah odapus tetap disarankan untuk vaksinasi Covid-19?

Dilansir dari laman cnnindonesia.com. Profesor Harry Subagio, spesialis penyakit dalam-konsultan reumatologi, mengatakan pasien penyakit reumatik autoimun inflamasi (Autoimmune Inflammatory Rheumatic Disease/AIIRD) termasuk lupus tetap disarankan menerima vaksin Covid-19.

"Walau belum ada data yang lengkap tentang efikasi dan keamanan vaksin Covid-19 pada pasien AIIRD, tetapi keuntungan melakukan vaksinasi lebih besar dari risiko terkena Covid-19," kata Harry dalam webinar bersama Perhimpunan Reumatologi Indonesia dan Novartis, Selasa (14/12). Mereka yang mengidap penyakit AIIRD lebih rentan infeksi dan mengalami gejala berat hingga fatal atau kematian. Harry menyebut Denmark melaporkan pasien dengan AIIRD lebih rentan dirawat di rumah sakit akibat Covid-19 daripada pasien non-AIIRD.

Studi di 7 pusat kesehatan Spanyol menemukan ada peningkatan pasien dengan AIIRD sebanyak 1,31 persen. Laporan peningkatan juga ditemukan di Jerman dan Italia. Kemudian tingkat kematian juga tinggi seperti dilaporkan Global Rheumatology Alliance bahwa total ada sebanyak 600 kasus dari 40 negara, dengan 46 persen dirawat di rumah sakit dan 9 persen meninggal.

Di Madrid, Spanyol, dari 455 kasus, kematian sebanyak 13,2 persen dari pasien non AIIRD dan 18,1 persen dari pasien AIIRD. Pasien dengan AIIRD yang dirawat inap atau gejala berat hingga kematian akibat Covid-19 ternyata berkaitan dengan komorbid (penyakit paru kronis, hipertensi, diabetes, obesitas, penyakit kardiovaskular), juga konsumsi beberapa jenis obat-obatan untuk terapi AIIRD seperti methotrexate, prednisone dosis tinggi.

"Apakah risiko penyakit Covid-19 meningkat pada pasien AIIRD? Ya. Apakah penyakit Covid-19 lebih berat pada pasien AIIRD? Ya. Apakah infeksi Covi-19 berhubungan dengan manifestasi penyakit reumatik dan autoimun? Ya. Jadi sangat rasional untuk memberikan vaksinasi Covid-19 untuk pasien AIIRD," ujarnya.

Vaksin seperti apa yang efektif untuk pasien AIIRD?

1. Non-live vaccines
Non-live vaccine atau vaksin nonaktif direkomendasikan bagi pasien AIIRD. Non-live vaccine berarti vaksin mengandung RNA virus yang sudah dihancurkan. Vaksin tipe ini telah menunjukkan respons imun baik pada pasien, kecuali pada pasien yang menggunakan rituximab dan kortikosteroid dosis tinggi.

2. Vaksin mRNA

Vaksin mRNA menunjukkan efikasi yang baik dan digunakan pada masyarakat umum. Dengan pertimbangan ini, vaksin mRNA juga disarankan untuk pasien AIIRD. Kemudian, berikut beberapa hal yang perlu dipahami terkait vaksinasi Covid-19 pada odapus maupun pasien AIIRD lain.

- Sedapat mungkin dalam kondisi remisi, remisi berarti kondisi autoimun terkendali dan ini sudah melalui pemeriksaan dokter yang menangani.
- Penggunaan vaksin yang tersedia terutama non-live vaccine.
- Risiko flare atau kambuh sangat kecil.
- Perlu monitor pada pasien pascavaksinasi.
- Untuk obat, obat DMARD dapat dilanjutkan sebelum dan sesudah vaksinasi, kecuali untuk kortikosteroid (penyesuaian dosis), siklofosfamid, rituximab, abatacept, jak-inhibitor dan MTX (penyesuaian waktu pemberian).
- Tetap mematuhi protokol kesehatan.

Bagaimana jika odapus dan pasien AIIRD lain divaksinasi dalam kondisi belum remisi?
Hingga kini, kata Harry, belum ada riset yang meneliti dampak vaksin pada autoimun yang belum terkontrol. Namun Harry berkata, secara teori pemberian vaksin bakal sia-sia. "Penyakit lagi aktif, kena ginjal, paru dalam keadaan berat, enggak stabil, belum remisi, sebaiknya enggak diberikan. Karena masih pakai obat, vaksinasi enggak akan memberikan imunitas. Antibodi tertekan oleh obat-obatan," tambahnya. (RF)

 


Akses riaubisnis.co Via Mobile m.riaubisnis.co
TULIS KOMENTAR
BERITA LAINNYA

KANTOR PUSAT:
Jl. Arifin Ahmad/Paus Ujung (Komp. Embun Pagi), B 13, Pekanbaru, Riau – Indonesia
CP : 0812 6812 3180 | 0853 7524 1980
Email: [email protected]