6 Daftar Harga Barang Naik, dari Minyak Goreng hingga Kerupuk


Selasa,19 April 2022 - 13:15:33 WIB
6 Daftar Harga Barang Naik, dari Minyak Goreng hingga Kerupuk sumber foto cnnindonesia.com

Sepanjang 2022 ini, sejumlah harga bahan pokok naik di Indonesia. Hal tersebut terjadi akibat sejumlah faktor, mulai dari tingginya permintaan hingga konflik Rusia-Ukraina yang menyebabkan harga komoditas global ikut meningkat. Kenaikan harga terjadi mulai dari BBM, minyak goreng, daging, hingga kerupuk.

Dilansir dari laman cnnindonesia.com. Berikut daftar harga kebutuhan pokok yang naik selama 2022:

1. Minyak Goreng

Harga minyak goreng terus mengalami kenaikan, bahkan hal tersebut telah terjadi sejak tahun lalu. Namun di 2022, harga minyak goreng kian melambung setelah pemerintah mencabut harga eceran tertinggi (HET) minyak goreng kemasan yang semula dibanderol Rp13.500 untuk kemasan sederhana dan Rp14 ribu untuk kemasan premium. Berdasarkan pantauan CNNIndonesia.com di Alfamart Kalisari, Jakarta Timur misalnya, karena kebijakan itu harga 2 liter minyak goreng kemasan yang tahun lalu hanya berkisar Rp28 ribu, kini melonjak hampir dua kali lipat jadi Rp48.900-Rp52.500. Sementara untuk minyak goreng kemasan 1 liter dijual dengan harga Rp24.900-Rp25.500.

"Iya, harganya segini aja dari 15 Maret waktu itu. Pernah turun ya sedikit paling Rp1.000-Rp2.000 ya itu karena ada promo aja sih," kata seorang pramuniaga Alfamart di Kalisari, Jakarta Timur yang enggan menyebut namanya. Di sisi lain, harga minyak goreng curah juga naik. Pemerintah mengerek HET komoditas ini dari yang sebelumnya Rp11.500 per liter menjadi Rp14 ribu per liter atau setara Rp15.500 per kilogram (kg). Meski HET dipatok Rp14 ribu per kg, di pasar harga minyak goreng curah masih berada di kisaran Rp20 ribu.

2. Kerupuk Kaleng

Ikatan Pengusaha Kerupuk DKI Jakarta mengatakan harga kerupuk kaleng eceran di ibu kota akan naik dari Rp1.000 menjadi Rp2.000 per buah mulai 6 Mei 2022. Juru Bicara Ikatan Pengusaha Kerupuk DKI Jakarta Kemah Mahmud mengatakan pihaknya terpaksa menaikkan harga kerupuk karena harga minyak goreng melonjak. Akibatnya, biaya produksi naik 100 persen.

"Kami sepaham mendeklarasikan kenaikan kerupuk setelah lebaran dengan harga baru, yaitu Rp2.000 di warung-warung. Kami paham dengan kesulitan seperti ini, tapi pahami kami juga dengan keadaan seperti ini ya kami tidak bisa hidup kalau tidak menaikkan harga karena harus nombok berapa lagi, sudah hampir enam bulan," ucap Kemal, dikutip dari Detik.com, Senin (19/4). Ia mengaku keputusan menaikkan harga kerupuk memang sulit. Namun, hal tersebut harus dilakukan demi bertahan hidup.

3. Pertamax

PT Pertamina (Persero) menaikkan harga BBM Pertamax dari Rp9.000-Rp9.400 per liter menjadi Rp12.500 hingga Rp13 ribu per liter mulai Jumat (1/4) lalu. Pertamina menaikkan Pertamax dalam rangka mengimplementasikan Keputusan Menteri (Kepmen) ESDM No. 62 K/12/MEM/2020 tentang Formula Harga Dasar Dalam Perhitungan Harga Jual Eceran Jenis Bahan Bakar Minyak Umum Jenis Bensin dan Minyak Solar yang Disalurkan Melalui Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum.

Kenaikan harga dilakukan setelah mempertimbangkan lonjakan harga minyak mentah Indonesia (ICP) dari US$73,36 per barel pada Desember 2021 menjadi US$114,55 per 24 Maret 2022. "Penyesuaian harga dilakukan secara selektif, hanya berlaku untuk BBM nonsubsidi yang dikonsumsi masyarakat sebesar 17 persen , di mana 14 persen merupakan jumlah konsumsi Pertamax dan 3 persen jumlah konsumsi Pertamax Turbo, Dexlite dan Pertamina Dex," ujar Pjs Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga, SH C&T PT Pertamina (Persero) Irto Ginting dalam keterangan resminya beberapa waktu lalu.

4. LPG

Selain Pertamax, Pertamina juga mengerek harga gas LPG non subsidi atau non public service obligation (NPSO) dari Rp13.500 menjadi Rp15.500 per kg. Kenaikan harga ini mulai berlaku pada Minggu (27/2) lalu. Irto menjelaskan kenaikan harga LPG mengikuti perkembangan harga minyak dan gas (migas) dunia.

"Tercatat, harga contract price aramco (CPA) mencapai US$775 per metrik ton, naik sekitar 21 persen dari harga rata-rata CPA sepanjang 2021," ujar Irto. Menurutnya, kenaikan harga LPG telah mempertimbangkan kondisi dan kemampuan pasar. Ia mengklaim, harga tersebut masih kompetitif dibandingkan dengan harga LPG di ASEAN.

6. Kedelai

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian mengatakan harga kedelai di pasar global tembus US$15,77 per bushels atau Rp220.780 per bushels pada pekan kedua Februari 2022. Angka itu melonjak 18,9 persen dibandingkan dengan pekan pertama Januari 2022.

Deputi Bidang Koordinasi Pangan dan Agribisnis Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Musdhalifah Machmud mengatakan kenaikan tersebut membuat harga kedelai di tingkat perajin tembus Rp11.631 per kg. Padahal, harga normal kedelai di perajin hanya Rp10 ribu per kg. "Kenaikan harga kedelai berpotensi mempengaruhi minat perajin untuk memproduksi tahu dan tempe sehingga berdampak pada kenaikan harga, serta dapat mengganggu keberlangsungan usaha para perajin," ungkap Musdhalifah dalam keterangan resmi, Minggu (27/2).

Ia menjelaskan harga kedelai melonjak di pasar global karena gangguan cuaca kering yang melanda Amerika Serikat (AS) selama dua bulan terakhir. Dengan demikian, produksi kedelai di Brazil, Argentina, dan Paraguay ikut terganggu. Menurut laporan Departemen Agrikultur AS (USDA) Februari 2022, produksi kedelai di Brazil, Argentina, dan Paraguay turun lebih dari 18 juta ton sejak Desember 2021. (RF)

 


Akses riaubisnis.co Via Mobile m.riaubisnis.co
TULIS KOMENTAR
BERITA LAINNYA

KANTOR PUSAT:
Jl. Arifin Ahmad/Paus Ujung (Komp. Embun Pagi), B 13, Pekanbaru, Riau – Indonesia
CP : 0812 6812 3180 | 0853 7524 1980
Email: [email protected]