Tips Menikmati Hidangan Lebaran Tanpa Waswas Hipertensi dan Diabetes

Setelah melaksanakan puasa selama 30 hari, umat muslim akan melaksanakan hari kemenangan yaitu Idul Fitri. Biasanya saat Idul Fitri atau lebaran akan tersaji banyak begitu makanan terutama yang terbuat dari santan. Namun, ternyata makanan tersebut bisa menyebabkan hipertensi dan diabetes meningkat.

Dilansir dari laman health.detik.com. "Kalo dilihat-lihat penyakit yang meningkat pasca lebaran itu diabetes dan hipertensi. Penyakit lainnya bisa berupa diare, muntah-muntah, dan masalah pencernaan karena makan terlalu banyak," ucap dr Juwalita Surapsari, dokter gizi di Rumah Sakit Pondok Indah saat ditemui pada Rabu (20/04/2022).

Menurut dr Juwalita, meningkatnya penyakit diabetes dan hipertensi pasca lebaran diakibatkan oleh kalori yang meningkat. "Kalorinya meningkat di hari-hari tersebut. Kalo ditanya kalori, kita harus lihat kalorinya datang dari mana, ternyata sumbangan kalori terbesar saat makan makanan hari raya adalah asupan lemak," jelasnya lagi.

Banyaknya pasien yang masuk rumah sakit pasca lebaran adalah mereka yang sebelumnya memiliki riwayat penyakit diabetes melitus dan hipertensi. dr Juwalita juga menambahkan jarang ada orang yang tidak memiliki riwayat penyakit tersebut masuk rumah sakit pasca lebaran. "Tapi, hal ini juga bisa terjadi kepada orang-orang yang tidak mengetahui jika memiliki riwayat diabetes dan hipertensi," katanya.

Dengan banyaknya makanan berlemak yang dimasak dengan santan dan juga makan-makanan manis di hari lebaran membuat banyak orang tidak bisa mengontrol makan. Maka dari itu, dr Juwalita juga menyarankan untuk membuat plan makan.

"Coba untuk bikin plan kapan kita akan makan. Contoh kapan harus makan rendang, kapan harus makan opor ayam, Jangan dicampur menjadi satu," saran dr Juwalita. Selain membuat plan makan, memasukkan unsur serat ke dalam makanan juga perlu dilakukan karena serat bisa mengontrol kadar kolesterol dan memiliki kemampuan untuk mencegah penyerapan lemak di saluran pencernaan. (RF)